𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟓𝟑

674 219 17
                                    

"Kali ini aku tidak ikut menginap di The Burrow,"

"Tidak, kamu harus ikut kami!"

"Jangan memaksaku, Harry. Aku harus menemui keluargaku,"

"Kalau begitu kami ikut,"

"Aku janji akan menyusul kalian,"

"Begini saja," kata Hermione dengan senyum ceria. "Kita menginap di rumahmu beberapa hari, lalu bersama-sama ke The Burrow, lagi pula, kamu sudah berjanji akan mengajak kami untuk ke sana bukan?"

Begitulah percakapan [Name] bersama ketiga sahabatnya saat di Stasiun King's Cross kemarin. Sekarang, mereka sedang bersiap memasang sepatu mereka karena [Name] akan mengajak ketiganya bermain bersama keluarga Cullen.

"Kita sudah sepakat untuk bersikap baik-baik saja di hadapan mereka,"
[Name] berbisik tajam kepada Elena sambil mengikat tali sepatunya. "Dan jangan menggangu teman-temanku."

"Kamu sudah memberitahuku seribu satu kali," Elena berdecak malas. Saat di kompartemen kemarin, mereka memang sepakat untuk tidak membawa masalah apapun didepan para keluarga Cullen lainnya. "Aku tidak akan lupa."

"Dan kalau kamu—"

"Aku mengerti!" tekan Elena. "Kita akan terus memperdebatkan ini atau pergi sekarang? karena kamu harus tahu mereka semua sudah menunggu kita di hutan."

[Name] memutar bola matanya dan mengangguk, dia berdiri dan segera menarik Ron dan Harry memasuki hutan. Elena bersama Hermione—walaupun dengan wajah yang masam, dia tetap melakukannya. Karena hari ini adalah hari Natal, dan keluarga mereka tidak merayakan hal itu—jadinya mereka memilih bermain bisbol seperti biasa.

[Name] dan Elena membawa mereka melesat cepat menembus semak-semak yang basah dan padat, kelimanya mengitari pohon cemara beracun yang besar, dan mereka sampai di sana—di ujung lapangan terbuka yang luas di pangkuan puncak Pegunungan Olympic. Luasnya dua kali stadion bisbol.

Mereka bisa melihat yang lain ada di sana; Esme, Emmett, dan Rosalie yang duduk di atas pecahan batu yang menonjol adalah yang terdekat dengan mereka mungkin jauhnya seratus meter. Lebih jauh lagi [Name] bisa melihat Bella, Jasper dan Alice, setidaknya jaraknya seperempat mil,
kelihatannya sedang melempar-lempar sesuatu, tapi mereka tak melihat bolanya.

Carlisle dan Edward yang sedang menandai base. Esme, Emmett, dan Rosalie bangkit berdiri. Esme menghampiri mereka. Emmett mengikuti setelah menatap punggung Rosalie. Rosalie telah bangkit dengan gemulai dan melangkah ke lapangan tanpa melirik ke arah Elena.

"Aku senang melihat kalian berdua bergabung lagi," Esme berkata sambil mendekati mereka.

"Kelihatannya seperti keajaiban besar datang," Emmett membenarkan.

[Name] tersenyum ragu-ragu kepada Esme. "Aku merindukan kalian."

Alice telah meninggalkan posisinya dan sedang berlari ke arah mereka. Dia meluncur cepat dan berhenti dengan luwes di dekat [Name].

"Sudah waktunya," Alice mengumumkan. Begitu dia berbicara, gemuruh petir yang menggelegar mengguncang hutan, kemudian pecah di barat kota.

"Menyeramkan, bukan?" kata Emmett dengan ramah kepada Hermione sambil mengedipkan matanya.

"Ayo." Alice meraih tangan Emmett dan mereka berlari ke lapangan yang luas.

Alice berlari bagai rusa. Emmett juga nyaris seanggun dan secepat Alice—meski begitu dia takkan pernah bisa dibandingkan dengan rusa.

"Kau siap bermain?" Edward berteriak dari ujung lapangan.

[Name] mengacungkan jempolnya dan membalas, "Ayo. tim!"

A Silent Girl [X Hogwarts Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang