❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Chapter ini bakal jadiin Jay sebagai karakter utama dulu alias banyak nyorot Jay. Tenang aja, chapter setelah konflik pasti berbeda. Karena ya.. konflik ini emang buat Jay, kan :D
Warning! Chapter ini panjang, sekitar 3,5k words. semoga tidak membosankan.
Enjoy this chapter homiest ><
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jungmin benar-benar membawa soal perebutan hak asuh ke jalur hukum.
Heeseung menyetujuinya, tetapi dengan syarat, diberi waktu masing-masing selama tiga hari untuk membujuk Jay.
Dan keduanya sepakat.
•••
Hari ini Jay mengerjakan pekerjaan rumahnya, seperti biasa, dengan Jake dan Sunghoon—katanya tugasnya super sulit, jadi ia minta dibantu— yang duduk bersamanya.
"Jay Hyung.. Gwaenchana? "
Jay mendongak pada Sunghoon, mengangguk, "Uhm, wae? "
Sunghoon menutup buku tugasnya yang bahkan baru terisi satu soal, "Ndak.. Hoonie cuma.. khawatir, " cicit Sunghoon diakhir.
Jake menuliskan jawaban terakhir di tugasnya, "Jay Hyung.. nanti pilih siapa? Setahu Jake, nanti Jay Hyung akan ditanya untuk memilih antara Mama Jay atau Papa. "
Jay berhenti menulis, "Oh.. Tentu saja Jay pilih Papa, kenapa harus Mama? Yang mengurus Jay selama ini kan, Papa. Bukan Mama. "
Mata Sunghoon berbinar, "Sungguh?! Jay hyung ndak akan meninggalkan kami, kan? "
Jay mengangguk. Dan jawaban itu membuat Jake dan Sunghoon kompak memeluknya.
"Maaf mengganggu, anak-anak. Papa hanya ingin memberi tahu. Seongie, ibumu akan menjemputmu sebentar lagi. Bersiap, ya? " kata Heeseung dari ambang pintu.
Sunoo dan Jungwon tampak berdiri di samping sang Ayah dengan wajah sedih.
"Yung.. " Jungwon berjalan masuk ketika Heeseung kembali ke dapur untuk mencuci buah, si bungsu memeluk perut Jay, "Janan pelgi.. dicini caja ne? " katanya sambil mendongak pada kakaknya.
Sunoo duduk di samping kakak tertuanya, "Kalau Jay hyung pergi, nanti kita ndak lengkap.. " Sunoo melengkungkan bibir ke bawah.
Jay mengerjap bingung, "Jay hanya pergi tiga hari, bukan selamanya. "
"Tapi kan bisa saja Hyung memilih Mama Jay hyung daripada Papa.. " balas Jake.
Jay diam sebentar, "Kalau begitu, bujuk Jay agar tetap memilih papa, okay? "
"OKAY!! " kompak ke-empat adik Jay.
•••
Jungmin datang untuk menjemput, Heeseung membawakan tas berisi pakaian.
