❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sekarang, tidak ada lagi yang berani mengusik Sunoo ataupun Jungwon. Semua orang kini telah tahu kalau keduanya adalah Putra seorang Lee Heeseung.
Tentu saja, Sunoo dan Jungwon menjadi terkenal dalam satu hari. Sesuai yang Sunoo takutkan kalau tahu Keluarganya adalah orang-orang terkenal.
Temannya bertambah banyak, tapi keduanya berusaha memilah mana yang benar-benar tulus dan tidak.
Ah ya, Dae-so dan teman-temannya dikenai diskors selama dua minggu. Selama itu, mereka harus menulis permintaan maaf kepada siswa-siswi yang menjadi korban bully mereka.
Jungwon berjalan dengan riang, sambil bernyanyi kecil. Melangkah menuju kelas Sunoo.
"Hai Jungwon, " sapa seorang anak perempuan.
Jungwon melambaikan tangan padanya, "Haloo! "
Sampai di kelas kakaknya, Jungwon mengintip di ambang pintu. Sunoo terlihat sedang membereskan buku-bukunya.
Sunoo berdiri dan pamit kepada gurunya, kemudian berlari keluar kelas, "Wonie!! "
"Kenapa menunggu disini? Wonie kelihatan semangat sekali.." kata Sunoo.
Jungwon mengangguk dan tersenyum, "Wonie mau belajal taekwondo hali ini!! Wonie sangaaaat semangat! "
Sunoo mengerjap, "Jadi Wonie pulangna terlambat? Ndak dengan Ddeonu? "
Gelengan kepala Jungwon membuat sunoo melengkungkan bibirnya ke bawah, "Yah.. "
"Wonie, Ddeonu." Keduanya menoleh, Heeseung berjalan ke arah mereka.
Jungwon berlari, memeluk kaki Heeseung, "Papa, bagaimana estakulikulel Wonie? "
Heeseung tertawa gemas, "Singkat saja jadi ekskul, Wonie. Sudah Papa urus, mau Papa antarkan ke tempatnya? "
Jungwon bersorak, "MAUU! "
Bersama Heeseung dan Sunoo, Jungwon di antar ke tempat ekstrakurikuler yang Jungwon mau. Tempatnya luas, dan banyak anak-anak berkumpul disana. Kebetulan, ini hari pendaftaran anggota baru.
"Wonie mau kami tunggu? " tanya Heeseung.
Jungwon menggelengkan kepala, "Papa halus jemput hyung-hyung Wonie, kan? Wonie ndak papa disini sendilian disini hehehe."
Heeseung tersenyum tipis, "Sungguh? Kalau begitu Papa jemput satu jam lagi ya. Baik-baik, jangan nakal." Tangannya mengusak rambut Jungwon.
Sunoo memeluk Jungwon, "Nanti ceritakan ya! Wonie belajar apa saja."
Jungwon mengangguk, masuk ke dalam ruangan sambil melambaikan tangan, "Tataaa!! "
