❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pulang sekolah, di rumah belum ada siapa-siapa. Jadwal sekolah Sun-won memang berbeda dengan sekolah Ja-su-ke. Sekolah tiga kakak mereka itu lebih padat dan lama.
"Jangan lupa cuci muka, tangan dan kaki. Lalu ganti pakaian," perintah Heeseung yang kini duduk di sofa.
Jungwon menoleh, "Bajuna disimpan dimana? besok Wonie pakai baju ini lagi... baju satunya masih belum keling ya, Papa? "
Heeseung menggelengkan kepala, "Sudah kering. Sudah Papa setrika juga tadi malam. "
"Okee!! " Jungwon berlari dengan gembira ke kamar mandi.
"Papa, " panggil Sunoo. Sunoo telah mengganti pakaiannya dengan baju sepasang bergambar rubah di bagian sakunya. "Ica nuna kapan kembali dari Indonesia... " Sunoo melengkungkan bibirnya.
Ya, ketidakhadiran si babysitter itu disebabkan sedang pulang ke negara asalnya, Indonesia. Katanya, ada masalah dengan urusan rumah tangganya dengan suaminya.
Ica nuna memang sudah menikah, bahkan mempunyai anak perempuan, hanya saja keadaan ekonomi membuatnya harus bekerja di luar negeri, seperti saat ini.
"Sabar dulu ya. Ica nuna kan sedang ada masalah di rumahnya. Kita tunggu sampai dia mengirim pesan kalau akan kembali ke Korea, " jawab Heeseung.
Dengan bibir mengerucut, Sunoo mengangguk. "Ya sudah.. Ddeonu mau kerjakan PR dulu. "
Sunoo pergi, Jungwon datang. Si bungsu yang mendengar kata-kata sebelum Hyung-nya pergi mendekat pada Heeseung sambil memastikan kalau Sunoo tak kembali lagi.
"Papa-papa, " panggil Jungwon. Heeseung berdehem sebagai jawaban.
Jungwon sebenarnya ragu, tapi dorongan dari hatinya membuatnya berani mendekati Heeseung.
"Sebenalnya.. Ddeonu hyung itu.. " Jungwon berbisik di telinga sang ayah.
●○●○●○●○
Pintu kamar dibuka, Sunoo tahu kalau itu Jungwon. Jadi ia tetap mengerjakan tugas yang seharusnya tidak dikerjakan olehnya.
"Hufft, ini jawabannya apa.. " gumam Sunoo.
"Kenapa tugas sekolahmu sampai tujuh buku? "
Sunoo berjengit, menoleh ke belakang, terkejut ketika melihat Heeseung berdiri di belakangnya.
"U-um.. karena ini tugas kemarin, Papa. Ddeonu belum kerjakan, terus yang ini tugas kelompok, " alasannya.
Heeseung menggelengkan kepala, "Papa lihat dengan jelas kemarin Ddeonu mengerjakan bersama Jake. Dan, tugas kelompok itu dikerjakan bersama-sama, bukan satu orang."
Sunoo tak menjawab lagi, tidak punya alasan untuk mengelak.
Kursi yang biasa ditempati Jungwon, Heeseung duduki. "Ddeonu.. ada orang yang merundungmu ya? " tanya Heeseung.
