Chapter 45 ♗

627 132 33
                                    

Dia datang untuk kalian (3)

⧫︎ ⧫︎ ⧫︎

"Mereka akan bekerja untuk Anda mulai dari sekarang, Nona Durah," ucap Valias dengan senyum sederhana di wajahnya. "Kami ingin mendatangi lokasi lain."

Karena anak-anak Hayden tidak hanya ada di perbatasan Solossa tapi juga ada di kediaman beberapa bangsawan kerajaan itu. Bangsawan-bangsawan kecil. Yang tidak punya cukup uang untuk memperkerjakan pelayan biasa. Mereka menggunakan budak anak-anak untuk melayani mereka.

Valias berbalik pergi. Berbagi lirikan dengan salah satu anggota kelompok Kei. Perempuan bernama Kaira. Yang membagi senyum padanya.

'Serahkan pada kami', matanya berkata.

Valias sudah akan pergi dari tempat itu bersama Kei dan Alister. Sedangkan Vetra pergi mengantar anak-anak tadi ke depan istana Hayden. Ketika suara Durah menarik perhatian semua orang.

"Tuan!" Dia berseru memanggil. Membawa langkahnya cepat ke arah Valias. Lebih tepatnya ke arah Kei. Cambuknya dia gulung dan dia masukkan ke rok gaunnya. "Tuan ini, bolehkah saya tau kemana tempat tujuan Anda?" tanyanya dengan suara yang dilembutkan.

Valias merasa bingung dengan keingintahuan wanita itu. Tapi tetap merespons. "Apa yang akan Anda lakukan jika kami memberitahu, nona."

"Saya–" Durah melirikkan matanya ke arah Kei. Yang langsung dibalas dengan mata datar oleh laki-laki itu. Tepatnya, mata gelap. Tapi Durah bukannya takut dan justru malah merasa tergoda. "Saya bisa membantu Anda jika Anda ingin mengurus tentang anak-anak itu lagi, tuan. Saya tahu beberapa hal tentang mereka. Termasuk bangsawan-bangsawan yang memperkerjakan anak-anak sebagai budak mereka. Saya bisa menjadi bantuan untuk Anda."

Valias tidak menyangka itu. Bertanya. "Lalu imbalan apa yang ingin nona dapatkan?"

Durah tersenyum malu-malu. Dia memindahkan helai rambutnya ke belakang telinga. Melirik ke arah Kei. Valias menyadari itu dan terdiam. Perlahan kekehan hendak keluar tapi ditahannya.

Kei memang pemuda yang menawan. Dikatakan di novel bahwa Kei lebih tampan daripada Frey. Kei sebagai tokoh utama sangatlah menarik perhatian para karakter wanita. Yang sering disebut di dalam cerita. Tapi Durah bukan salah satunya. Itu karena Kei tidak seharusnya berjumpa dengannya. Kei bertemu Durah sekarang karena ada Valias. Valias bertanya-tanya perubahan apa lagi yang akan muncul sebagai akibat dari keberadaannya. "Saya, jika boleh saya ingin, bekerja untuk tuan," jawab Durah malu-malu.

"Bekerja?" ulang Valias.

"Ya." Durah mengangguk. "Tuan pelayan dan, tuan ini bekerja untuk Anda, kan? Saya ingin bekerja untuk Anda juga."

Keyakinan terpancar dari matanya. Kei mengernyit. Alister menaikkan alisnya.

Valias merasa Kei akan terganggu jadi dia meluruskan. "Dia pelayanku." Valias menunjuk Alister dengan tangannya. "Tapi orang ini bukan. Dia hanya rekanku." Valias bertanya-tanya. "Apakah kau akan membantu urusan kami, nona?"

Durah mengangguk-angguk. "Ya! Saya yakin saya bisa menjadi bantuan untuk Anda. Eh... Bagaimana saya bisa memanggil tuan?"

Valias merespons. "Amon. Ini Rei dan Ruth." Valias menunjuk Kei kemudian Alister. Menciptakan nama untuk kedua orang itu.

Durah menjawab. "Saya Durah. Saya pedagang yang dulunya berasal dari kebangsawanan Viscount Burk. Sesuatu, terjadi dan akhirnya saya menjadi pedagang di sini. Saya, saya pasti bisa menjadi bantuan untuk Anda, Tuan Amon. Saya mengetahui semua bangsawan yang ada di Solossa," ucap Durah yakin. Mengundang keterperangahan juga kekaguman Valias. Dia kemudian tersenyum dan mengangguk.

[HIATUS] Count Family's Young Master 백작가의 젊은 주인Where stories live. Discover now