minho 's
han menyapu ubat di belakang badan aku . hanya dia seorang sahaja tahu tentang kesan luka di badan aku ni . aku menahan sakit dengan memukul mukul lutut aku sendiri .
" aku tahu kau marah dengan parents kau . tapi marah kau tu jangan lepas dekat orang lain "
han tahu apa yang aku buat pada yuna hari itu . dia dah banyak kali nasihatkan tapi aku sendiri yang tak dapat kawal kemarahan aku ni .
" aku cuba , han . aku sendiri menyesal apa yang aku buat "
aku boleh nampak , jelas ketakutan dalam mata yuna . tapi aku sendiri tak tahu macam mana lagi nak tenangkan dia .
" aku tahu kau boleh . jangan lepaskan kemarahan kau dekat dia "
" lama lagi ke kau sapu ubat ni ? " , aku bukan malas nak dengar han bebel tapi macam lama je dia sapu ubat ni .
" dah , nak habis dah . bosan la tu dengar aku bebel "
selesai sahaja meletakkan ubat , aku tersenyum memandang han . dia menepuk bahu aku lembut sebelum mengambil helmet nya dan beredar dari penthouse aku .
jam menunjukkan pukul 2 petang . sebentar lagi yuna akan datang ke sini untuk mengajar . sementara itu , aku ke dapur untuk mengambil makanan ringan .
" kenapa appa buat aku macam binatang ? dia tak sayang aku ke ? disebabkan aku dapat nombor 3 dalam kelas , dia layan aku macam sampah "
report peperiksaan awal tahun direnyuk dan dilempar ke dalam tong sampah . kali ini dia perlu fokus untuk dapatkan kedudukan pertama dalam kelas .
minho mengambil air susu di dalam peti ais sambil melirik memandang seluruh kawasan penthouse nya itu . semua yang dia nakkan , dia dapat .
tapi sayang , kasih sayang seorang ibu dan ayah tidak melengkapi semua nya itu .
" aku rela jadi miskin semata mata nak dapatkan kasih sayang parents " , gumam minho sendirian .
loceng rumah berbunyi menghentikan lamunan aku seketika . sudah tahu , itu mesti yuna .
sebaik sahaja aku membuka pintu , punggung yuna benda pertama yang berada di hadapan aku sekarang . aku berdehem kuat serta merta yuna tersenyum kekok .
" maaf minho , tadi aku penat sangat sampai kan terbuat .. "
" tak payah buang masa . masuk cepat "
________________________________
yuna 's
sebaik sahaja aku masuk , aku terus duduk di meja belajar yang disediakan khas oleh minho . aku duduk berhadapan dengan dia sekarang .
aku mengeluarkan buku sains dan latihan yang lain untuk diberi kan pada minho . dia masih bermain main dengan pen . aku tahu ada sesuatu menganggu fikiran dia .
" kalau kau ada masalah , cerita dekat aku . mana tahu kalau kau cerita , lapang sikit dada kau tu "
aku cuba berani membuka mulut . aku melihat minho yang tertawa dengan kata kata aku . eh lawak ke ? ke muka aku yang lawak ?
" kau jangan kisah lah pasal aku ni . hidup aku ni cuma tak cukup kasih sayang , faham tak ? dah macam anak buangan "
aku mengambil tangan minho dan mengenggam lembut . mungkin aku tiada di tempat nya tetapi aku dapat rasa perasaan dia .
kami berada di situasi yang sama tetapi parents aku meninggal , parents minho cuma abaikan dia . minho beruntung masih diberi peluang .
" aku tak ada dekat tempat kau cuma mungkin aku boleh bagi kasih sayang dekat kau ? eh .. "
eh , apa bodo sangat mulut aku ni ? celupar cakap benda macam tu .
aku menampar nampar bibir aku , habis cacian dan carutan aku beri . aku memandang minho yang sudah tersenyum sinis ke arah aku .
" kau nak bagi kasih sayang ke ? aku tahu macam mana .. "
minho mendekatkan wajah nya dengan aku . nasib lah ada meja menjadi perantaraan antara kami berdua . dia memandang bibir aku lalu mengigit bibir nya .
weh .. matilah aku .
tidak sempat minho meneruskan kata kata nya , telefon aku berdering . aku menerima panggilan dari yubin . pelik , kenapa pula dia call aku .
" kenapa yubin ? ada masalah ke ? atau kau bakar dapur rumah aku ? "
saja nak perli si yubin ni . kali terakhir dia call aku sebab dia dah bakar dapur rumah aku . aku harap tak jadi lagi sekali la .
" cafe yang tempat kau kerja ni , tutup . ke hari ni memang tutup ? kau dah berhenti kerja ke ? eh .. jap .. siap ada notis penutupan cafe lah ! "
aku terus bangun dari tempat duduk dan memicit micit dahi aku . ha pening , takkan lagi sekali ! aku dah penat nak cari kerja baru ni .
" takpe , nanti aku call kau balik " , aku menamatkan panggilan dan duduk semula .
minho hanya memandang aku dan dahi nya berkerut . mungkin pelik dengan tindakan sarkastik aku . dia mengangkat sebelah kening nya .
" cafe yang tempat aku kerja dah tutup . penat lah macam ni ! " , aku menunduk sambil bermain pen yang berada di tangan .
bibir dicebik sambil otak aku ligat berfikir tentang pekerjaan selepas ini . sudah lah gaji bulan ni tak dapat lagi . tak kira , aku kena mengamuk juga depan cafe tu .
" aku boleh tolong kau . berapa banyak duit yang kau nak , aku boleh bagi . kerja dengan aku "
" aku tengah kerja dengan kau lah ni . nak kerja apa lagi ? "
" kau kerja dengan parents aku bukan nya dengan aku " , minho menyilangkan tangan ke dada .
" kerja apa ? "
minho tersenyum sinis lagi sekali sambil mata nya ligat memandang tubuh aku atas dan bawah . aku menutup tubuh aku dengan menyilangkan tangan ke dada juga .
" tidur dengan aku , bila yang aku nak . jangan risau , aku dah sediakan pil perancang penuh dekat rumah . aku nak esok kau bagi jawapan "
___________________________
to be continued ..
YOU ARE READING
[ √ ] precious sins : lee know
Fanfiction✉ | complete >< - " tubuh kau milik aku , tak kisah lah berapa ramai kawan aku tidur dengan kau . kau tetap milik aku , zhong yuna " " i will run from you , lee minho " original by - ©wooyabebe start : 21 August 2021 end : 13 Oktober 2021