0 9

473 38 10
                                    

yuna mengikat rambut nya dan memakai crop top hijau seperti biasa dia pakai . jaket dibawa , takut takut dia kesejukan berada di luar terlalu lama .

perlahan lahan dia menjengket kaki untuk keluar pada malam ini . jam menunjukkan pukul 11 malam dan semestinya pakcik nya itu akan menghalang dia keluar .

yubin pula sudah tidur dalam biliknya . bila keadaan sudah clear , baru dia memecut keluar sambil membawa kasut sneaker jenama nike .

keadaan di kota seoul ketika ini sungguh sunyi sehinggakan jalan yang dilalui pun tak ada orang . yuna cuba memberanikan diri untuk ke taman berjumpa minho .

sebaik sahaja dia sampai di taman , nama minho dilaung . tetapi hampa , tiada seorang pun yang munculkan diri .

" yuna .. "

" minho ? " , dia segera menoleh ke arah pemilik suara tersebut .

tampak minho sedang berdiri tidak jauh dari arah nya dengan wajah yang tak menyenangkan hati . tangan nya digosok gosok dan menambah kehairanan yuna .

" pergi dari sini , yuna " , minho mengerak kan mulutnya dan berkata begitu .

yuna masih tidak faham dan perlahan lahan mendekati minho . dia tahu minho dalam masalah sekarang jadi dia perlu tenangkan minho .

" kau kenapa— "

bam !

" pergi dari sini , yuna .. aku tak nak sakitkan kau lagi "

pistol yang dipegang minho disasar tepat ke arah dada yuna . yuna meneguk air liurnya dan perlahan lahan air mata nya jatuh . dia pun tidak tahu kenapa .

" kau kenapa , minho .. jangan buat aku takut "

" tolong pergi , yuna .. please "

yuna jatuh terduduk di situ . mata nya masih memandang ke arah minho yang cuba menahan air mata nya dari mengalir .

" yuna ! "

satu jeritan mengejutkan diri dia . yuna segera menoleh dan melihat pakcik nya berlari laju ke arah taman ini . tetapi langkah pakcik nya menjadi perlahan apabila memandang sesuatu dari arah atas .

" bravo ! bravo ! zhong hue , datang nak selamatkan anak saudara dia yang cantik lagikan menawan ya . aku tak sangka kau boleh ikut aku sampai korea .. "

ketiga tiga mereka memandang ke arah papan gelongsor . uncle minho perlahan lahan menuruni tangga sambil membawa pistol .

wajah pakcik yuna tampak risau kerana dia hanya berbekalan 5 peluru di dalam pistol nya itu . uncle minho berjalan mengelilingi pakcik yuna sambil bersiul .

minho pula tidak melepaskan pistolnya malah mereka berdua sambil memandang antara satu sama lain . minho tidak faham , selalunya dia boleh bunuh sahaja musuhnya tetapi kali ini dia tidak mampu .

" kenapa ? agent zhong hue ? tiba tiba jadi patung bila nampak anak saudara dia ni kena tangkap ? "

uncle minho mula tersenyum sinis . sebaik sahaja uncle minho mahu menembak pakcik yuna , pakcik yuna terlebih dahulu menembak tepat ke arah dada uncle minho .

tidak cukup dengan itu , mereka saling menembak antara satu sama lain sehingga lah peluru pistol mereka sudah habis .

bang ! bang ! bang ! bang ! bang !

" PAKCIK !

" UNCLE ! "

membulat mata mereka lalu sama sama berlari ke arah tubuh bapa saudara masing masing . yuna menangis dan memejam mata nya untuk beberapa saat sehingga lah dia membuka kembali .

[ √ ] precious sins : lee knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang