extra !

428 45 6
                                    

jeongin meletakkan 2 kuntum bunga di kubur minho dan yuna yang masing masing terletak bersebelahan . yubin memegang batu berukir nama yuna sambil tersenyum .

" terima kasih jadi kawan aku selama ni dan aku harap kau tenang di sana bersama minho .. "

" sayang .. jom kita balik dulu . kita kena pergi ambil jane pula dekat universiti "

jeongin menyentuh lembut bahu isteri kesayangan nya sebelum mereka berdua melangkah semula ke arah kereta .

" mama .. appa .. kubur siapa yang mama appa tengok ? "

anak anak mereka yang masih berusia 8 tahun itu menyoal . jeongin dan yubin hanya tersenyum lalu yubin meriba anak perempuan nya , yuna .

" kubur aunty yuna dengan uncle minho .. "

wajah yuna seakan terkejut mendengar nama nya disebut . tiba tiba , yubin tertawa lalu menyelitkan rambut ke belakang telinga yuna .

" itu , aunty zhong yuna . bukan yang yuna "

" terkejut yuna tadi , mama .. "

dia memandang ke arah tingkap dimana kubur yuna dan minho berada . seketika dia mengemam bibir nya lalu memandang yubin semula .

" mesti aunty yuna tu cantik kan , mama ? cantik macam yuna dengan mama kan ? "

" mestilah .. kamu , aunty yuna adalah wanita tercantik di dunia ni "

jeongin hanya tersenyum manis mendengar celotehan isteri bersama anak nya . dia memulakan enjin dan memecut ke seoul national university .

" esok kita melawat harabeoji dekat tempat tu eah ? " , minho akhirnya membuka mulut .

" yes minho , kita akan melawat harabeoji sebelum kita pergi ke pulau jeju dekat uncle han dan yang lain "

Tuan Yang ditangkap selepas dituduh mempunyai niat untuk membunuh dan ketua di sebalik kematian minho dan yuna . Tuan Yang dipenjara seumur hidup .

akhirnya , Tuan Yang merestui perkahwinan jeongin dan yubin . dia juga sudah insaf dengan apa yang dia lakukan pada minho .

____________________________

han 's

kini aku tiba di pulau jeju bersama kawan kawan yang lain . selepas bertahun , akhirnya kami bertemu semula selepas kejadian minho dan yuna .

aku berjalan di tepi pantai sambil sebelah tangan memegang kasut . aku menendang nendang cengkerang dan batu batu kecil yang menghalang laluan aku .

tiba tiba , aku ternampak satu pasangan yang berjalan di hadapan aku sambil berpegangan tangan . tetapi aku seperti mengenali kedua figura itu .

" yuna ? minho ? "

sebaik aku menyebut nama itu , segera mereka menoleh dengan senyuman yang tak lekang di bibir .

wajah mereka berdua ..

tampak bahagia tak seperti saat mereka di dunia yang kejam ini .

" hai han jisung .. how are you ? i miss you and the others too especially you "

" aku .. aku rindukan kau "

aku tak menyedari yang air mata  mulai turun di pipi dan segera menyeka . minho yang berada di sebelah yuna hanya tersenyum .

" kau dah jaga yuna dengan baik bagi pihak aku . izinkan aku mengambil nya semula dan menjaganya "

yuna memang hak kau sebelum ni , minho . kau memang layak dengan nya berbanding aku . terima kasih kerana pinjamkan yuna untuk berikan aku merasai kebahagiaan .

" terima kasih untuk segala nya , han jisung . jaga diri " , kata yuna sebelum bayangan mereka berdua menghilang secara tiba tiba .

" appa ! mana appa pergi ? jane penat cari appa sebab nak selfie sekali "

jane mencebik sambil memegang telefon di tangan nya . aku memegang kedua bahu jane sambil tersenyum .

dia lah satu satunya tanggungjawab dan memori yang ditinggalkan dari yuna . perangai nya sudah seperti yuna . nakal dan kuat merajuk .

" maaflah , appa terjumpa kawan lama tadi . ha mana semua orang ? "

" tu ha uncle hyunjin tak habis habis cari appa . membebel 24jam "

aku tertawa mendengar aduan dari jane . aku merangkul pinggang ramping nya lalu melangkah ke sebuah pondok dimana mereka berada .

" aku dah cakap han tu kena cari awek cepat cepat la dekat dia . kalau tak , takdelah dia merayau macam hantu je "

dari jauh aku sudah mendengar bebelan dari mulut bang chan pula . macam macam telatah mereka ini , patutlah masing masing single sampai sekarang .

" ha mengumpat aku . masing masing pun single , ada hati suruh aku cari awek konon "

" sudah sudah .. jom kita makan cepat " , arah yubin yang mula mengangkat gelas berisi air ke udara .

" rest in peace , zhong yuna and lee minho " , sebut aku dan diikuti mereka semua lalu meneguk air nya .

aku memandang sisi wajah jane yang terdiam apabila aku menyebut nama yuna . dia masih merindui mama nya walaupun sudah 10 tahun dia tinggalkan kami .

" okay jane ? appa faham perasaan kamu . appa , aunty yubin , uncle jeongin dan yang lain pun rindu mama "

" jane harap mama tak sakit lagi selepas apa yang mama lalui dekat dunia ni .. "

aku memberitahu segalanya pada jane tentang apa yang berlaku pada yuna . dia baru sahaja merasai kasih sayang seorang ibu walaupun bukan ibu kandungnya .

jane melihat rantai yang berada di lehernya . rantai milik minho dan diberi pada yuna lalu turun ke jane . aku memegang tangan nya lalu tersenyum .

" ehem .. maafkan saya menganggu tapi kerusi ni ada orang tak ? saya nak pinjam sekejap "

kami semua beralih memandang pemilik suara itu . masing masing terbungkam memandang wajah itu dan ada yang ternganga .

" eerr ada orang ke ? saya salah cakap ke ? "

" tak .. tak ada orang .. " , aku menutur secara perlahan lalu dia membalas sekuntum senyuman .

" terima kasih "

hyunjin masih ternganga lalu changbin menampar kepalanya dari arah belakang . aku tahu dia masih rasa bersalah akan yuna .

" wajah dia saling tak tumpah dengan yuna .. " , yubin memegang dadanya .

jeongin mengusap belakang isterinya lalu dia mendaratkan kepala di bahu jeongin . ini sudah berakhir , tak perlu ada kisah antara yuna dan minho lagi .

_____________________________

finish .

[ √ ] precious sins : lee knowWhere stories live. Discover now