0 7

505 38 11
                                    

yuna dan yubin memandang antara satu sama lain sebelum iphone 7 di atas meja makan diambil lalu mendail nombor tuan lee .

yuna mula bangun dari tempat duduk nya dan berjalan ke hulur hilir sehinggakan berjalan seluruh rumah dia . sampaikan yubin terpaksa mengikut yuna .

" hah ?! eh maafkan saya , tuan lee .. tapi saya ada masalah besar ni . hari ni je saya minta cuti . pleasee "

penat yuna merayu pada tuan lee dan jawapan tuan lee tetap sama . dia perlu datang ke penthouse minho untuk mengajar nya memandangkan esok paper sejarah .

yuna mula nak memberontak . baru sahaja dia mahu melempar iphone milik nya , yubin dari jauh sudah bersedia untuk menangkap . kalau pecah tu , menangis tak berlagu la yuna .

" hey tak guna , kalau kau nak memberontak macam orang gila sekali pun jangan la baling phone kau ni ! " , jerkah yubin .

" sorry ah " , yuna menggaru kepala nya yang tak gatal .

dia memikirkan cara untuk berhenti menjadi mentor minho sebelum lagi teruk . dia mengusutkan rambut sebelum mengambil beg dan terus ke rumah minho .

" kusut kusut pun kena jugak pergi rumah jantan rempit tu . kesian kau , yuna "

yubin menggeleng kepala serentak dengan itu iphone miliknya berdering . pemanggil yang tertera di telefon membuatkan dia menyepetkan mata sedikit tanda geram .

" ada masalah , yang jeongin ? dah tak ada kerja lain nak buat selain telefon aku ni ? "

" sorry , yubin . i didn't mean to hurt you like this . please forgive me "

yubin menghela nafas berat . bukan dia saja saja memarahi lelaki yang gilakan dia itu tetapi cara nya salah . boleh saja dia hentikan minho dan kawan kawan nya ketika itu .

suasana di talian sunyi . yubin masih terdiam dan jeongin pun . yubin memandang bingkai gambar dia dan yuna bersama lalu memejam mata seketika .

" tolong jauhi aku . aku tak nak jatuh cinta dengan orang macam kau . tak cukup lagi ke kawan aku yang tersiksa , dia dah cukup tersiksa weh sebab kawan kawan kau yang tak guna tu "

" aku tak salah , yubin— "

" aku merayu , jeongin " , air mata yubin hangat mengalir di pipi . " kalau kau sayang kan aku , kita boleh je berkawan " .

" perasaan aku dekat kau lain dari perempuan yang pernah aku bercinta . tolong bagi aku peluang . aku janji takkan sia siakan , please "

yubin menyeka air mata lalu mengusutkan rambut . dia tak mahu bercinta dengan orang yang mempunyai kawan kawan yang begitu . dia rela mati single dari begitu .

" okay , last . tapi jangan kacau aku dengan yubin dah and tolong halang minho dari ajak yuna jumpa semua "

talian dimatikan lalu yubin duduk di sofa . dia menunduk kepala dan mengenggam penumbuk . masih geram dengan minho dan kawan kawan nya .

________________________________

yuna memandang wajah minho yang tertidur di meja belajar ketika ini . dia akui minho sangat tampan walaupun perangai nya sangat teruk .

dulu dia hanya dengar cerita cerita di sekolah yang minho dan geng nya merupakan kumpulan mafia tetapi mereka hanya kumpulan yang kecil .

tetapi bukankah minho ini pewaris ceo syarikat lee ? dari mana pula datang nya mafia semua ni ? benda ini membuatkan yuna lagi hairan .

yuna hanya mempedulikan semua cerita cerita itu dan sehinggalah dia sendiri dipelawa menjadi mentor minho . ketika itu dia sendiri tak pasti tetapi disebabkan kekangan wang , dia perlu .

baru sahaja dia ingin membuang sesuatu pada rambut hitam minho , minho terlebih dahulu membuka mata nya lantas memegang tangan yuna .

" kau kenapa tengok aku tidur ni ? "

" ha ? eh tak , aku cuma nak buang benda dekat rambut kau tu . mana ada aku tengok kau tidur . baik aku tengok sudu ke garpu .. " , lantas yuna memandang ke arah dapur .

minho tersenyum sinis tetapi wajahnya menoleh ke arah bertentangan . tak pernah dia tertawa pada seorang gadis hanya kerana benda remeh begini .

wajah yuna dipandang lama sebelum yuna memandang semula ke arah minho . terkejut dia apabila minho memandang nya sambil tersenyum begitu .

" ada masalah ? kenapa kau tengok aku macam tu ? "

" tak— "

ketika itu satu mesej masuk di telefon yuna dan memperlihatkan wallpaper iphone milik yuna . gambar dia dan eomma appa nya di rumah sambil tersenyum bahagia .

senyuman minho kini pudar bila melihat gambar tersebut lalu menghempas iphone yuna ke lantai . membulat mata yuna demgan tindakan sarkastik minho .

tanpa amaran , minho mencekik leher yuna dan menampar kuat wajah nya . yuna hanya terdiam dan memegang pipi nya yang merah akibat minho .

" kau kenapa ni ha ? tiba tiba je nak pukul aku ! "

" kau siapa nak tengking aku ha perempuan ?! kau siapa ?! " , lantas rambut yuna ditarik untuk menyuruhnya berdiri .

minho mengangkat tubuh yuna dan menghempasnya ke atas meja makan . nasiblah meja makan itu diperbuat dari kayu .

" kau nak buat apa ni , minho ? tolong jangan minho ! aku merayu , jangan minho— " , belum sempat yuna menghabiskan ayat nya , minho mencekik leher nya semula .

" kau jangan nak mengarah aku .. sebelum aku tampar kau , baik kau diam "

minho membuka seluar jeans pendek yuna dan menarik nya . serentak dengan itu , seluar jeans minho juga dibuka . yuna hanya mampu menutup mulunya kuat tanpa mengeluarkan apa apa bunyi .

_______________________________

to be continued ..

[ √ ] precious sins : lee knowWhere stories live. Discover now