Chapter 45 - Planetary Tourism

5.3K 806 16
                                    

Mereka naik kereta pada jam 8 pagi, dan sampai di planet Rizhao pada jam 8 malam. Saat ini, seharusnya sudah gelap di Planet Kekaisaran. Tapi, di planet ini matahari masih menggantung di langit. Sepertinya akan butuh beberapa saat sebelum menghilang dari cakrawala.

Ketika mereka sampai di stasiun tujuan, yang tersisa di gerbong hanyalah mereka berdua. Mereka berjalan kedalam stasiun, dan melihat hanya ada sedikit orang disini. Cheng Jin pun merasa sedikit bingung dan bertanya, "Suami ku, apakah populasi di planet ini sedikit?"

Lu Tao yang sedang membawa barang bawaan mereka berdua menjawab "Planet Rhizao menempati urutan ke 19 dalam populasi dengan totalnya 130 juta jiwa. Ini bukan angka yang terlalu kecil."

“Hah?” Cheng Jin melihat bagian dalam stasiun yang hampir kosong. “Apakah benar-benar ada begitu banyak orang?” Tapi setelah berjalan beberapa saat, Cheng Jin tidak mempedulikannya lagi.

Dia merasakan cairan yang ditembakkan suaminya mulai mengalir keluar.

Mereka melakukannya dua ronde di kursi. Dan setiap rondenya terasa sangat lama. Lu Tao tidak membersihkannya, seolah sengaja. Jadi, dia harus keluar dari kereta dengan air mani pria itu. Awalnya dia cukup berhati-hati, tapi dia sekarang sedikit lengah untuk tidak menjepitnya dan air maninya mengalir keluar.

Wajah Cheng Jin seketika memerah. Dia tidak berani melihat sekitarnya lagi. Langkah kakinya pun melambat. Dia hanya berharap semua cairan suaminya itu tidak mengalir keluar. Jika tidak, celananya akan basah. Dan jika seseorang melihatnya, itu akan sangat memalukan.

Ketika dia hampir berjalan keluar dari stasiun, Cheng Jin merasakan hembusan angin panas. Dia sedikit tercengang ketika dia benar-benar keluar dari stasiun.

Sangat panas!

Dan pemandangan di depannya... benar-benar berbeda dari yang dia bayangkan.

Dia membayangkan bahwa planet Rizhao memiliki semua jenis buah-buahan. Jadi, begitu dia sampai di sini, dia akan bisa melihat semua jenis pohon buah-buahan, termasuk anggur madu yang indah dan menarik. Tapi, pada kenyataannya hampir tidak ada apa-apa di depannya.

Ya, tidak ada apa-apa. Tidak ada pohon buah-buahan, tidak ada gedung-gedung tinggi, bahkan tidak ada rumput. Beberapa hanya kerikil tandus dengan jalan aspal berkelok-kelok di tengah. Lokasi tempat parkir tidak jauh dengan posisi mobil yang tidak beraturan. Mobil-mobil itu sangat berbeda dari mobil-mobil yang pernah dilihatnya, dan semuanya tampak agak tua.

Cheng Jin tanpa sadar meraih pegelangan tangan suaminya. Dengan sedikit canggung dia bertanya, "Suami ku, kenapa ini... Seperti ini?", Dia memandang Lu Tao dengan tak berdaya, "Apakah kita turun di tempat yang salah?"

"Tidak salah. Beberapa tanah di planet Rizhao memang tandus dan tidak cocok untuk ditanami. Jadi mereka menggunakannya untuk membangun sarana publik. Selain itu, biaya untuk memiliki ijin tinggal di planet Kekaisaran terlalu mahal, membuat hanya sedikit orang yang mampu untuk membayarnya. Dan tempat yang kita datangi juga sedikit terpencil." Lu Tao meremas telapak tangannya dan tersenyum, "Apakah kamu takut?"

Cheng Jin menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Aku tidak takut selama ada suami ku."

Mereka berdiri hanya sekitar 2 menit sebelum beberapa orang datang menghampiri. Mereka hampir semuanya berkulit gelap, bertubuh kurus, dan bisa digambarkan 'miskin'. Diantara banyak orang yang pernah Cheng Jin kenal. Bahkan yang paling miskin pun tidak terlihat seperti itu. Jadi, dia sedikit ketakutan dan panik. Setelah mendengarkan apa yang mereka katakan, Cheng Jin menyadari kalau mereka adalah 'supir taksi' dan bertanya apakah mereka ingin naik taksi.

[END] Divorced Application (Continued Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang