Chapter 91 - He Still Loves Him

9.3K 1K 87
                                    

Gelang pintar itu sudah digunakan Cheng Jin sejak dia masih kecil. Kualitas gelang pintar yang dibuat oleh planet Kekaisaran sangat bagus dengan masa penggunaan umumnya sekitar 50 tahun, bahkan bisa di upgrade selama masa pemakaian. Cheng Jin perlahan menarik lengan bajunya. Menyentuh gelang pintar nya dan berkata, "Apakah kamu.... melakukan operasi pada hari itu? Aku pikir kamu tidak akan pergi." Dia mengingat tentang tim penyelamat yang saat itu dia lihat dari kereta, yang mana disana ada logo dari tentara Lu Tao. Mungkin saja Lu Tao saat itu berada disalah satu pesawat.

Tapi dia tidak akan narsis dan berpikir kalau Lu Tao pergi untuk dirinya. Dia berkata, "Bagaimana pun, tugas seperti ini memang umumnya akan diberikan kepadamu, karena hanya kamu yang paling cocok." Dia berhenti sebelum bertanya, "Apakah operasinya.... Berjalan lancar?"

Setelah hidup akur dengan kepribadian kedua selama beberapa saat, Cheng Jin menyadari bahwa pihak lain telah menghilang. Dia merasakan tidak nyaman dan keengganan dihatinya.

Lu Tao berkata,"Lancar"

"Oh." Cheng Jin tidak tahu lagi harus berkata apa. Akhirnya dia dengan canggung membalikkan tubuhnya, "A-aku akan istirahat."

Penerbangan selama lebih dari 10jam mungkin bukan masalah besar bagi tentara, tapi ini sedikit sulit untuk Cheng Jin. Terlebih karena dia sama sekali tidak berani bergerak. Setelah lama duduk di kursi yang sempit, rasa lapar di perutnya tidak bisa ditoleransi lagi. Tapi, masalah fisiologisnya jauh lebih tidak tertahankan. Dia tidak melihat adanya toilet di pesawat ruang angkasa yang kecil ini, jadi Cheng Jin hanya bisa menahannya dengan susah payah. Setelah beristirahat selama dua jam, Lu Tao kembali duduk tegak. Dia menggunakan layar cahaya yang tersembunyi, mungkin sedang menangani urusan pekerjaannya. Dia terlihat sangat serius. Faktanya, Cheng Jin belum pernah melihat seperti apa penampilannya saat berkerja. Jadi, dia secara reflek ingin mengintipnya. Entah berapa kali dia melirik pria itu hingga Lu Tao berkata, "Apa kamu ingin pergi ke toilet?"

Wajah Cheng Jin memerah, dan dia tidak berani menyangkalnya lagi. Takut itu justru akan membuatnya malu, "Ya."

"Ikuti aku." Pria itu tiba-tiba berdiri. Dia sangat tinggi dan kepalanya hampir menyentuh atap. Dia menekan tombol ke samping, dan membuka sebuah pintu kecil yang awalnya tertutup, memperlihatkan ruang dibagian dalam nya.

Cheng Jin terkejut, "Apakah pesawat ruang angkasa kecil seperti ini juga memiliki toilet?"

"Desain militer berbeda dari desain sipil." Lu Tao menjelaskan secara singkat dan mengulurkan tangan kearahnya.

Menyadari bahwa pihak lain ingin membantunya, jika ini dimasa lalu, Cheng Jin mungkin akan meraihnya. Tapi, sekarang dia tidak mengulurkan tangannya, berusaha keras seolah-olah dia tidak melihatnya dan berjalan langsung ke samping pihak lain. Lu Tao sedikit mengernyit, tapi tidak marah. Saat Cheng Jin berdiri didalam, dia melihat pintu yang terbuka dan bertanya, "Ini... Bagaimana cara menutupnya?"

Lu Tao tidak berbicara melainkan ikut masuk. Dia meremas ke dalam ruangan yang dari awal memang sempit, dan Cheng Jin mau tidak mau maju selangkah untuk memberi ruang. Saat Lu Tao menekan tombol yang tidak diketahui, pintu tertutup, hanya menyisakan mereka berdua di ruang yang sempit.

Punggungnya hampir menyentuh dada pihak lain. Perasaan ini benar-benar membuat Cheng Jin merasa tidak nyaman. Dia hanya bisa bersyukur karena tidak ada cermin di depannya. Jadi, dia tidak perlu melihat wajah Lu Tao. Dia memejamkan matanya dan berbisik, "Ajari aku saja. Tidak, tidak perlu masuk...."

"Takut terjadi kecelakaan." Lu Tao memberikan penjelasan yang tidak jelas dan berkata, "Kamu kencing."

Wajah Cheng Jin memerah karena malu, "Kamu disini.... Ba-bagaimana aku bisa buang air kecil.."

[END] Divorced Application (Continued Love)Where stories live. Discover now