episode 3

180 13 2
                                    

'Plook'

Seseorang menerobos memasuki selaput yang dibuat miss selena. Seorang wanita tua itu menatapku pelan dan menatap miss selena.

"B-bbibbi g-gill" ucap miss selena pelan sekujur badannya terasa kaku dan menggigil kediginginan.

Aku terdiam melihat miss selena yang tak berdaya. Aku membekukannya? Oh tidak! Aku kelepasan.

"Wahai, Lepaskan gurumu nak" ucap wanita tua itu padaku dengan lembut.

Bagaimana? Bagaimana aku melepasnya? Aku tidak bisa mengembalikan sesuatu yang telah beku.

Pikiranku kalut menatap miss selena yang diam tak berdaya. Membeku seperti es.

"Wahai, lihatlah gadis remaja didepanmu selena, dia begitu polos dengan kekuatannya. Bahkan tidak menyadari kekuatannya adalah kekuatan terbesar dan paling kuat. Sugesti nak" ucap wanita tua itu padaku.

Aku menatap wanita tua itu intens, dia mengetahui apa yang kupikirkan. Siapa dia?

"Suruh kekuatanmu untuk kembali, hanya kau yang bisa mengendalikannya." Lanjut wanita tua itu lagi.

Aku menatap nanar miss selena. Bagaimanapun aku tidak bisa membunuhnya. Oh tidak! , bagaimana aku bisa membekukannya seperti itu. Miss selena terlihat tak berdaya dengan tubuh membeku, hanya bagian wajah yang belum membeku sempurna.

Perlahan aku mengarahkan tanganku pada permukaan es dibawahku.

"Aku mohon. Lepaskan miss selena" batinku

"Kembali"

Perlahan es di tubuh miss selena menghilang, tanah dibawahku mulai berangsur seperti semula. Tapi udara dingin masih terasa diantara kami bertiga.

Tubuhku terasa lemah, nafas miss selena tersenggal senggal akibat es yang kubuat tadi.

"Lihatlah selena, siapa yang kau lawan ini? Hanya dengan satu pukulan kau bisa terkulai tak berdaya" celoteh wanita tua itu.

"Dimana titik terang itu selena? Apa kau tidak melihatnya?" Tanya wanita tua itu ada miss selena.

Aku masih terdiam duduk terkulai bersandar pohon. Aku masih tidak mengerti kejadian beberapa menit lalu. Teleportasi, tameng, dan pukulan mematikan, semua itu nyata atau ini hanya mimpiku?

Miss selena bukan orang biasa, dia bukan hanya guru matematikaku di luar itu semua dia punya kekuatan,dia sangat hebat, dia jago bertarung. Oh astaga! Aku tidak mengerti semua ini.

Aku tahu selaput tadi membuat sekitar kami kedap suara ataupun lainnya agar setiap orang di sekolah tidak mengetahui kami yang bertarung.

"Siapa kamu elsa?" Tanya miss selena lemah menatapku.

Astaga! Dalam keadaan seperti ini pun miss selena tetap mengajukan pertanyaan yang sama. Aku menghela napasku pelan.

"Elsa.. elsa miss aku elsa." Jawabku

"Es.  Darimana kamu bisa menguasainnya?" Tanya miss selena.

Aku terdiam. Akankah miss selena percaya jika aku terlahir dengan kekuatan ini?

"Wahai.. jawab saja nak" ucap wanita tua itu menatapku.

"Entahlah. Aku terlahir dengan kekuatan ini, aku mengetahuinnya waktu berumur 6 tahun miss" jawabku.

Miss selena menatapku pelan ia mencoba untuk menghampiriku. Astaga! Apa miss selena mengeluarkan pukulan mematikannya lagi?

"Apa ada orang lain yang mengetahuinnya elsa?" Tanya miss selena menatap telapak tanganku.

AldebaransWhere stories live. Discover now