Episode 10

86 6 2
                                    

.
.
.
.
.
"Elsa ini kenapa sihh, kalau kabur diem diem" celoteh seli yang baru saja menyadari bahwa temannya itu kabur sejak jam pelajaran sampai sekarang.

"Yeahh, elsa mempunyai teknik menghilang dan teleportasi. Itu mudah saja" lanjut ali

"Wahh kerrenn, itu berarti kamu juga bisa melakukannya ra?! Kamu ga mau kabur saat pembelajaran gitu?" Ucap seli menatap raib

"Raib mana mau sell, beda dengan elsa yang super baddas dan kecee" ucap ali

Raib hanya diam mendengarkan seli dan ali yang saling adu mulut. Mereka berdua seperti tidak khawatir seakan elsa baik baik saja.

Ali memang punya solusi untuk bilang ke guru tentang dimana elsa. Si biang kerok itu mengatakan bahwa elsa izin sakit dan tiba tiba pulang, hanya saja barang barang seperti tas dan cardigan gadis itu masih dikelas.

"Ali raib seli, kalian bertiga dipanggil keruang BK sekarang. Sekalian bawa barang barang elsa" ucap bu rif di depan kelas menatap kami bertiga.

"Iya bu" jawab raib cepat. Ia yang paling pertama membereskan barang barang elsa dengan tasnya dibantu dengan seli.
.
.
.
.
.
.
"Ini kenapa ke ruang bk?" Tanya seli

"Gatau sell. Elsa ini gabawa buku apa yah? Tasnya ga berat berat amat" ucap raib

"Iya perasaan dilokernya tadi juga ga ada buku kan? Ini kita tadi ga ada yang ketinggalan kan ya?" Tanya seli

"Bukunnya ada didalam sini" tunjuk ali pada tas elsa.

"Kalian gatau selama ini elsa make e-book ha? Makannya ga ada buku. Dia cuman modal loose leaf doang sisannya di ipad yang didalam itu" jawab ali

"Astaga" ucap raib dan seli bebarengan. Mereka tidak sadar bahwa temannya selama ini tidak pernah membawa buku fisik selama disekolah.

"Jadi, ini kenapa kita dipanggik bk?" Tanya seli lagi.

"Gatau selii. Mungkin bundanya elsa atau siapalah minta kita membawa barang barangnya elsa" jawab raib.

Seli hanya mangut mangut mendengarnya. Mungkin elsa menyuruh siapapun entah supir,pelayan atau siapa untuk mengambil tasnya. Tapi gadis ituu kenapa pulang dijam sekolah. Itu yang masih tidak dimengerti seli.

Sampai didepan ruangan bimbingan konseling atau yang bisa disebut dengan ruang BK. Raib lebih dulu membuka ruangan tersebut.

"Hai ra!"

Suara khas yang familiar menyambut mereka bertiga kala masuk di ruang BK. Elsa. Gadis itu lebih dulu duduk manis dengan senyuman ceriannya.

"Elsa?!"

30 menit sebelumnya

"Antares.." ucapku tiba tiba menatap miniatur singa itu.

Entah kenapa nama itu sangat cocok dan akhhh aku tidak tahu kenapa aku menyebutnya.

Jauh diluar konstelasi elsa sekarang, sesuatu yang begitu kuat dan ditakuti segalaksi bimasakti telah bangun dari tempatnya. Dan yang mungkin terkuat sedunia paralel.

Tepat setelah elsa , mengucap kata 'Antares'

Aku segera mengeluarkan ponselku dan memotret setiap bagian disana. Setelah selesai dengan foto foto itu, aku segera membuka galeri.

HILANG

Aku mengernyitkan dahiku tidak mengerti. Aku yakin sekali aku sudah memotretnya dengan benar.

"Sebelum aku dengarkan file kotak hitam itu di super computerku aku menyalin salinannya di disini. tapi aku tidak menyangka rekaman aslinnya terhapus beserta database lainnya"

AldebaransWhere stories live. Discover now