Cahaya matahari yang masuk melalui sela gorden membuat si lelaki manis yang tengah tertidur itu sedikit terusik. Jaemin perlahan membuka matanya. Ia mengernyitkan dahi begitu merasa ada sesuatu yang berat bertengger di perut dan pinggangnya. Dengan begitu Jaemin pun menolehkan kepalanya ke samping, dan--
"HUAAA!! LEE JENO!!"
Jeno yang kaget karena teriakan Jaemin pun akhirnya ikut terbangun.
"Aduh, Jaem. Ini tuh masih pagi, jangan teriak-teriak!" tegur Jeno dengan suara seraknya.
Jaemin memandang Jeno dengan tatapan horror. "Lo...Lo nggak ngapa-ngapain gue kan semalem?! Lo nggak merkosa gue kan?! Gue masih suci--
TUK!
"AW!"
Jeno kesal. Jaemin terlalu berisik. Akhirnya ia menjitak dahi Jaemin.
"Lo lupa ya?! Kemarin kita disuruh tidur bareng sama ortu." ucap Jeno berusaha menyadarkan Jaemin.
"Gue inget, anjir. Tapi bukan itu masalahnya, sialan!" balas Jaemin kesal.
"Ya terus apa, Na Jaemin!"
"Masalahnya--
...LO KENAPA NGGAK PAKE BAJU ANJING?!"
YA! Jaemin kaget bukan karena ia tidur seranjang dengan Jeno, tapi karena keadaan Jeno yang tanpa pakaian bagian atas alias shirtless.
Jeno menunduk untuk melihat keadaan dirinya.
"Ohhh ini...Gue lupa bilang, kalo gue emang terbiasa tidur nggak pake baju. Itu udah kebiasaan dari kecil." ucap Jeno menjelaskan dengan begitu santai.
Jaemin melongo. Kenapa kebiasaan Jeno aneh sekali, sialan?!
Bisa-bisa Jaemin terkena spot jantung setiap pagi saat sudah menikah nanti.
"Emangnya kenapa sih, Jaem? Sexy ya?" Jeno dengan mengusap-usap perut berototnya itu. Sengaja mau menggoda Jaemin.
"Najis banget, anjing!" Jaemin melemparkan bantal ke wajah Jeno lalu beranjak menuju kamar mandi tak lupa untuk membanting pintunya
Setelah Jaemin pergi, Jeno tertawa lepas. Senang sekali bisa mengganggu dan menggoda Jaemin pagi ini.
.
.
.
Jaemin bersenandung kecil sembari menata sarapan di atas meja dengan serapi mungkin.
"Nah! Udah selesai!" seru Jaemin. Ia memandang hasil masakannya dengan bangga.
"Eh btw, si Jeno mandi doang kok lama banget ya?"
"LEE JENO, TURUN CEPETAN! SARAPAN!" Jaemin berteriak memanggil Jeno. Tapi tidak ada sahutan.
"JENOOOO!!"
Jaemin berdecak. Dengan kesal ia pun beranjak menuju kamar dan tanpa ragu mendobrak pintunya dengan sekuat tenaga.
"LEE JENO SIALAN, LO--HUAAAAA!!"
BRAK..
Jaemin tak menyelesaikan teriakannya dan kembali membanting pintu kamar dengan kasar.
Jaemin melongo di depan pintu dengan napas yang terengah.
Apa itu?
Barusan dia liat apa?!
Di dalam sana, terdapat Jeno yang baru selesai mandi dengan tubuh setengah basah dan tanpa busana sama sekali.
YA, TANPA BUSANA SAMA SEKALI. ALIAS FULL NAKED.
Jaemin melihat semuanya.
Tubuh telanjang Jeno.
Dada Jeno.
Perut ber-abs Jeno.
Paha Jeno.
Dan...
Ya..
Penis Jeno... yang Jaemin akui--besar.
Jaemin dengan jelas melihat itu semua dengan mata kepalanya sendiri.
"HUAAA BUNDA!! MATA NANA UDAH NGGAK SUCI LAGI!"
.
.
.
"Kenapa sih, Jaem?" tanya Jeno sembari dengan santainya menyuapkan roti ke dalam mulutnya. Walaupun di hadapamnya kini ada Jaemin yang sedang menatapnya tajam. Seolah siap untuk membunuhnya.
Jaemin menatap lurus pada Jeno dan tersenyum manis.
"Lo tuh kalo lagi ganti baju...PINTUNYA DIKUNCI, SIALAN!"
Jeno meringis dan reflek menutup telinganya saat Jaemin tiba-tiba berteriak.
"Bukan salah gue lah. Lagian siapa suruh lo masuk nggak ketuk pintu dulu?!" balas Jeno protes.
"LO BERANI NYALAHIN GUE?!" tantang Jaemin.
"Berani lah."
"APA LO BILANG?!"
"Eh. Nggak. Iya, gue yang salah."
Ngalah.
"Gara-gara lo mata gue udah nggak suci lagi!" ucap Jaemin kesal.
Jeno mencibir mendengar itu.
"Cih. Bilang aja lo sange ngeliat badan gue kan?"
"Najis. Kontol lo kecil anjing, nggak napsu gue!" ejek Jaemin.
"Kecil?" Jeno menaikan sebelah alisnya.
"Iya lah. Gedean juga punya gue." balas Jaemin sombong
"Oh gitu? Coba sini gue liat punya lo!"
Jaemin membelalakan matanya panik begitu tangan Jeno berusaha menarik turun celananya.
"LEE JENO!"
"Anjing! Sakit, Monyet!" umpat Jeno. Reflek karena dahinya terkena lemparan sendok dari Jaemin.
Jeno yakin pasti sekarang keningnya memerah.
Tbc..
Komen apa komen ettdah🙄
Vote juga!
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO BE LOVE (Nomin)✔
FanfictionJeno dan Jaemin itu musuhan sejak SMA. Tapi gimana jika tiba-tiba mereka harus terikat dalam sebuah ikatan 'perjodohan' yang dibuat atas kesepakatan orangtua masing-masing? NOTE: [BXB] [YAOI] [JENO X JAEMIN] [⚠️HARSH WORD] DON'T READ IF U DON'T LIKE...