red

164 22 27
                                    

Pair: Christian Yu x Kim Yugyeom
Tags: -roomate
-nsfw
-slight mature
-ofc subgyeom












"Aku baru tau kamu bagus tentang hal seperti ini"

"There's a girl that always ask me to do her nails"

Yugyeom menaikkan alisnya mendengar jawaban pemuda berotot dihadapannya, memberikan tatapan mengejek.

"Jadi akhirnya kamu memiliki teman kencan~"

Kuas cat kuku bergerak lembut, Ian tetap fokus mengoleskan cairan semerah darah diatas kuku jemari Yugyeom, mengabaikan ocehan bernada meremehkan dari bocah yang bahkan 6 tahun lebih muda darinya itu.
Merasa sedikit terganggu saat Yugyeom tiba tiba saja menjadi diam dan Ian dapat merasakan tatapan intensnya, meletakkan botol kaca kecil ke meja kecil ruang tengah, Ian mengambil ponselnya dan bersandar ke punggung sofa, meregangkan badan setelah menunduk cukup lama hanya untuk memakaikan pewarna pada kuku bocah dihadapannya.

Yugyeom mengamati jemari tangannya, membolak balik kedua tangan, menatap hasil kerja Ian.

"Aku tidak terlalu menyesalinya..hmm~~"

Memainkan jarinya seperti remaja perempuan yang pertama kali mendapatkan izin orang tuanya untuk mewarnai kuku, tapi ini memang pertama kali bagi Yugyeom.

"Sshh! just wait till it dry."

Ian menangkap kedua pergelangan tangan Yugyeom yang tidak bisa diam dan itu akan berdampak pada mahakarya yang baru saja ia selesaikan, sedangkan yang lebih muda mendengus setelah mendengar nada bicara Ian yang terdengar kesal. Apa sih cuma kutex jugaa, pikirnya.

Ingin melempar protes namun tatapan tajam pemuda bertato dan diimbangi dengan otot suburnya, Yugyeom kembali diam dan memilih menjadi anak baik dengan duduk memangku kedua tangannya, mencoba sebisa mungkin tidak melakukan pergerakan yang sekiranya akan merusak warna kuku barunya.

"Oya btw kenapa warna merah?"

Mengernyit aneh menyadari kedua tangannya seperti habis mencabik daging dan ternoda oleh darah segar walau Ian mengerjakan kukunya dengan sangat rapi.

"I like red"

"Kenapa kau memakaikan ini padaku? Apa kamu lupa aku seorang lelaki?"

Ian kini meletakan ponselnya dan mencondongkan tubuh, menggunakan sikunya untuk bertumpu pada kedua paha, balas menatap Yugyeom didepannya.

yugyeom bergerak menghindari tatapan gelap Ian namun lengannya tertarik saat ia beranjak dari sofa dan bertemu dengan mata gelap yang sama saat Yugyeom menoleh.

"Kekamarku"

Yugyeom menuruti perkataan Ian, ntah kenapa saat Ian menggunakan bahasa Korea dibanding bahasa tanah kelahirannya, itu terasa berbeda, karena biasanya Yugyeom akan sedikit bingung dengan kalimat bahasa asing, walau sudah lama mereka tinggal dalam satu partemen yang sama dan Yugyeom yag setiap harinya sudah terbiasa dengan Ian, tetap saja dia bingung dengan bahasa Inggris.

Bocah itu berlari melompat ke tengah ranjang empuk yang agak berantakan setelah mereka berdua memasuki ruangan pribadi Ian. Tubuhnya memantul pelan diiringi kekehan pelan Yugyeom saat mendengar teriakan Ian.

"You lil' shit- !!"

Ian bernapas lega saat melihat kutex yang ia aplikasikan dengan susah payah kepada bocah banyak tingkah itu sudah kering jadi tidak ada lecet sedikitpun disana.

"Udah kering kokkk~"

Deheman singkat sebagai balasan rengekan Yugyeom, bocah itu sibuk mengamati kamar Ian, walau ia sering keluar masuk kamar ini untuk meminjam pena atau hanya sekedar mengganggu Ian bekerja dan hal sepele lainnya namun akan terasa berbeda jika mereka berdua berada dalam kamar ini.
Cat dindingnya abu gelap, suram seperti pemiliknya, batin Yugyeom.

Devil Touches~😈🔥[yugyeom centric]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang