20-Rhigo Sialan!

39.2K 5K 229
                                    

Mau berapa kali up brader? Double up? Triple up?

Oke mantap, satu kali up aja🙂

Happy Reading💕

______________________________________

Zura ingin sekali memukuli wajah angkuh yang menatapnya dengan tatapan dingin.

Rhigo, pria itu tiba-tiba saja datang ke markas THUNDEROUS.

Dalam artian, Pria ini berhasil menguak mengenai identitas THUNDEROUS.

Sial!

Asher yang duduk disebelah Zura mengepalkan tangannya kala Rhigo dengan seenak jidatnya menginjakkan kakinya di markasnya dan juga berhasil mengetahui identitas THUNDEROUS.

Zura menoleh kearah Asher yang nampak menahan amarah. Apa pria dingin itu akan memarahinya lagi, karena dirinya lah, identitas THUNDEROUS terbongkar oleh Rhigo.

"Tidak apa-apa." Asher bersuara pelan seakan tau apa yang dipikirkan Zura.

Zura kebingungan akan perkataan Asher. "Maksudnya?"

"Walaupun ini memang salah mu, tapi aku tidak akan memarahi mu."

Zura tertegun. Menatap Asher tak percaya. Ada apa dengan pria ketus ini?

"Saya akan memberitahukan maksud kedatangan saya ke markas kalian." Rhigo mengalihkan atensi kedua inti THUNDEROUS itu.

"Apa?" tanya Zura ketus. Menjengkelkan sekali melihat wajah angkuh itu. Di tonjok mantap nih.

Rhigo menyeringai dalam hati. Paling suka berhadapan dengan orang-orang yang berkarakter keras.

"Saya ingin meminta penebusan maaf darimu."

Asher dan Zura sama-sama mengernyit heran. Bukankah waktu itu Asher telah meminta maaf, walaupun atas nama kepolisian bukan THUNDEROUS, karena identitasnya saat itu belum diketahui Rhigo.

"Bukankah dari pihak THUNDEROUS telah meminta maaf," sanggah Asher.

"Yang saya inginkan hanya dia." Rhigo menunjuk Zura. Asher yang memang mudah emosi, mengepalkan tangannya. Ia paham ada makna tersembunyi dari perkataan Rhigo.

"Dih apaan banget," gumam Zura pelan. "Penebusan maaf kan? Yaudah kalo gitu gue minta maaf, nah beres."

Terlihat, Rhigo menyunggingkan senyum miringnya. Semakin tertarik akan sikap meremehkan dari gadis yang duduk dihadapannya.

"Apa begitu caramu meminta maaf?"

"Iya."

Ucapan singkat Zura, membuat kedua sudut bibir Asher tertarik.

"Baiklah kalau begitu caramu meminta maaf. Tapi jangan salahkan saya jika identitas THUNDEROUS tersebar ke publik, lebih lagi sikap kurang ajarmu yang menodongkan senjata kepada salah satu pejabat dan meludahi sepatu saya. Kau pasti mengerti bagaimana publik menilai kelompok kalian, dan itu juga pasti berimbas pada pihak kepolisian dan BIN." Rhigo tersenyum licik mendapati raut Asher dan Zura yang berubah tegang. Lalu bergantikan tatapan penuh amarah.

Azzura Revenge (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang