35-Kasus kematian Lavi

35.1K 4.5K 399
                                    

Wow ternyata beberapa kapal di Azzura Revenge pro kontra ye🤭

Wow ternyata beberapa kapal di Azzura Revenge pro kontra ye🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading💕

______________________________________

"RAM ASU!" Zura menggeplak kepala Ram. Keduanya berada di basement, sementara adiknya Ram sudah berada di dalam mobil kakaknya.

"Maksud lo apa ngaku-ngaku pacar gue, hah? Geli anjir, mana bilang baby Zura, anjir sialan, geli sampe ke tulang-tulang." Zura bergidik geli. Tercemar sudah nama kerennya, karena Ram.

Baby Zura, jenis panggilan sialan macam apa itu?

Ram menatap Zura datar, kedua tangannya bersedekap dada. "Kenapa? Lo baper?"

"Baper?" Zura tertawa keras. "Biji mata lo baper, lo harus tau bedanya baper sama ilfil."

Ram menaikkan satu alisnya. "Lo ilfil sama gue?" tanyanya dingin. Ini pertama kalinya ada yang mengatakan kata ilfil ke Ram. Dan itu merendahkan harga dirinya.

Zura berdecak. "Lo goblok juga ya, gini brader, bukan lo nya yang gue ilfil, tapi kata-kata lo!"

"Berarti lo masukin ke hati dong, kata-kata gue," sanggah Ram, menampakkan wajah angkuhnya.

"Astaghfirullah jamet." Zura menggeleng, tak habis pikir dengan tingkat percaya diri Ram. "Masuk ke hati gak, masuk ke ketek iya."

"Lo ngomong yang baik-baik, kasar mulu kalo ngomong," kata Ram kesal. Aneh saja, gadis itu selalu berkata ceplas-ceplos, tanpa difilter.

"Suka-suka gue dong, lo juga mulut lemes kek minta di tampol estetik," pungkas Zura menatap Ram sinis.

"Lo itu cewek," ketus Ram, tatapan tajamnya menghunus netra coklat Zura.

"Lah terus?"

"Harus bersikap manis," jawab Ram tanpa sadar.

Zura mendelik. "Lo kira gue permen milkita, manis?" Zura terkekeh. Sorry ya, Zura ini anak-anak Style With A bit Gangsta, bukan gadis anggun nan lemah lembut ataupun gadis polos yang berperilaku manis.

Ram berdecak ringan, berbicara dengan Zura selalu berhasil membangkitkan rasa kekesalan. Gadis itu pandai sekali membalas setiap perkataan, lebih kesalnya diselipi kata umpatan.

"Aneh lo," kata Ram kesal. "Seharusnya lo seneng gue bilang gitu, kalo perlu terbang," ucapnya sombong.

Zura malah tertawa. "Anjay terbang, alay lo sontoloyo." Zura menepuk pundak Ram yang langsung ditepis laki-laki itu. "Kalo lo bilang gitu ke para cabe SMA BHARATIYA, baru noh terbang, sampe ke khayangan. Terus turun lagi jadi bidadari, ketemu Jaka Tarub, ya lo Jaka Tarub nya." Zura tertawa melihat wajah Ram yang memerah, karena menahan kesal.

Azzura Revenge (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang