4. BODY DON'T LIE

3.7K 317 15
                                    


BJYXSZD

BLACK SANCTUARY

STORY BY KUROSANCL
WRITTEN BY KUROSANCL

BAB IV
BODY DON'T LIE

D21+

Secangkir kopi menemani Xiao Zhan duduk di depan jendela kamar sore itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Secangkir kopi menemani Xiao Zhan duduk di depan jendela kamar sore itu. Wu Shixun sudah pulang sejak tadi siang. Pria itu berpamitan karena ada beberapa pekerjaan yang harus dia urus. Padahal ini hari Minggu. Namun, tampaknya posisi Wu Shixun sebagai manajer marketing tidak membiarkannya istirahat.

Xiao Zhan duduk di sebuah kursi, mengangkat kedua kakinya ke atas kursi itu. Posisi kening bersandar pada jendela, membuat jendela kaca itu berembun ketika diterpa napasnya.

Hujan ... selalu membuatnya merasa kesepian. Dulu ketika orang tuanya tiada, kondisi cuaca mirip seperti ini. Hujan gerimis membuat jalanan menjadi licin. Kedua orang tua Xiao Zhan mengalami kecelakaan lalu lintas pada hari itu. Hari yang mengubah hidup Xiao Zhan untuk selamanya.

Kopi disesap sedikit, kemudian diletakkan kembali pada bingkai jendela. Suasana ruangan yang sedikit gelap seolah tidak mengganggunya. Xiao Zhan masih menyandarkan keningnya di sana, jendela kaca itu terasa dingin dan nyaman.

Hujan mulai deras, membuat segala sesuatu di luar sana terlihat putih dan berkabut. Putih seperti salju, namun tetap bulir air yang menabrak jendela kaca kamarnya.

"Apa kau menyesal, Xiao Zhan?"

"Hah!"

Xiao Zhan melompat dari kursinya, seketika menatap ke belakang dengan napas memburu setelah mendengar sebuah bisikan tepat di depan telinganya.

"Kau--"

Pria itu adalah Yibo. Berdiri dengan tenang di belakang kursi, tatapannya terlihat dingin dan tajam. Wajah datar dengan bibir terkatup rapat yang membuat Xiao Zhan semakin merasa terintimidasi.

Masih dengan sorot mata sedingin es, Yibo melangkahkan kaki, menghapus jarak antara darinya dengan Xiao Zhan. Sebaliknya, Xiao Zhan justru secara reflek melangkah mundur.

Takut ... perasaan ngeri mulai menyelimuti hati Xiao Zhan.

Brak!!!

Langkah Xiao Zhan terhenti ketika kakinya bertabrakan dengan meja nakas. Kedua tangan bertengger di meja itu untuk menopang tubuh yang hampir terjatuh. Pandangannya masih menatap penuh teror, ketakutan karena pria itu kini tepat di hadapannya.

"Apa yang kau takutkan dariku?"

Yibo menarik pinggang Xiao Zhan hingga tubuh pemuda itu menempel padanya.
"Aku tidak akan menyakitimu, Xiao Zhan. Selama kau patuh pada perjanjian kita, aku tidak akan mengambil nyawa kekasihmu."

YIZHAN 21+ BLACK SANCTUARYWhere stories live. Discover now