5. CATALYST

3K 293 89
                                    

BAB V
CATALYST

BAB VCATALYST

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


BLACK SANCTUARY
STORY AND WRITTEN BY
KUROSANCL

I WON'T TOLERATE ANY PLAGIARISM

Lebih dari satu minggu berlalu sejak Xiao Zhan berhasil menghidupkan Wu Shixun kembali. Tidak ada kejadian aneh selama satu minggu ini. Iblis bernama Yibo itu juga jarang muncul. Hanya sesekali muncul ketika Shixun berkunjung, mungkin juga iblis itu hanya sekadar memperingatkan Xiao Zhan akan kesepakatannya. Xiao Zhan mulai bernapas lega karena segala sesuatu kini berjalan normal kembali. Shixun masih sama seperti biasanya, bahkan semua orang juga begitu.

Ya, semua orang. Termasuk rekan-rekan satu kantor Xiao Zhan juga masih tetap sama. Mereka selalu bersikap ketus, membentak, dan memperlihatkan rasa tidak sukanya secara terang-terangan.

Xiao Zhan juga tidak mengerti apa alasannya. Dia tidak merasa pernah berbuat kesalahan hingga mereka selalu berlaku kasar kepadanya.

Splash!

Satu cup kopi terguling di atas meja kerja, membuat cairan di dalamnya membasahi beberapa dokumen di sekitarnya.

“Xiao Zhan!” teriak seorang wanita bernama Zhao Liying.

“Kau tidak punya mata, hah?! Lihat apa yang sudah kau lakukan!”
Wanita itu buru-buru mengangkat beberapa dokumen yang basah oleh kopi. “Astagaaaa! Apa yang harus lakukan sekarang?!”

“Ta-tapi Jie ... aku sama sekali tidak menyenggol gelas itu.”
Xiao Zhan mencoba membela diri, memang pemuda itu sama sekali tidak merasa telah menyenggol gelas kopi Liying. Bahkan posisinya berdiri dan posisi meja Liying tidak terlalu dekat. Xiao Zhan juga tidak habis pikir kenapa dirinya yang disalahkan.

“Jangan banyak alasan!” bentak Liying. "Semua ini salahmu! Lihat, semuanya jadi berantakan! Aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus mem-fotocopy semuanya dari awal!"

“Ta-tapi, Jie ... aku masih ada pekerjaan ...” Xiao Zhan sedikit terbata-bata karena takut dengan tatapan nyalang wanita itu.

“Kau tidak mau bertanggung jawab? Ckckck ... tunggu saja sampai manajer tahu ulahmu!” seorang pria yang juga rekan kerja Xiao Zhan menimpali. Xiao Bao namanya. Sama seperti Zhao Liying, pria itu juga selalu bersikap ketus kepada Xiao Zhan.

Xiao Zhan menunduk, memasang ekspresi rumit di wajahnya. Di satu sisi Xiao Zhan masih harus menyelesaikan pekerjaannya sendiri, dan di sisi lain pemuda itu juga tidak ingin jika Liying dan Xiao Bao membesar-besarkan masalah.

"Baiklah, Jie," ucapnya pasrah.

Liying tampak menarik sudut bibirnya, melirik Xiao Bao sekilas dan menunjukkan seringai licik. Xiao Bao tidak jauh berbeda. Pria itu tersenyum puas ketika Xiao Zhan mengambil setumpuk berkas untuk difotokopi. Mereka sepertinya sangat senang karena telah berhasil mengerjai Xiao Zhan.

YIZHAN 21+ BLACK SANCTUARYWhere stories live. Discover now