Chapter 8

1.5K 144 0
                                    

Setelah sekian lama di Amerika Alex kembali ke Korea. Karena tidak mungkin menyerahkan semua nya terus kepada Lee.

"Sudah lama ya tuan muda, sapa Lee"

"Yeah, dan ini 3 bulan terakhir aku melihat mu setelah di Amerika"

3 tahun telah berlalu baik jima dan Alex tidak pernah saling bertemu. Bahkan alex sendiri sekarang sudah punya seorang kekasih wanitanya yang sekarang berada di Korea.

Jima membawa Felix ke sebuah pasar tradisional dia mengajarkan Felix bagaimana orang jual beli di pasar, dan ada banyak hal yang ingin jima perlihatkan kepada putra kecilnya itu.

Saat jima sedang memilih beberapa pakaian untuk Felix tiba-tiba Felix tidak ada di sampingnya "kamu suka ini?" Tanya jima mengambil jaket kecil dengan motif bulu di lehernya. Namun ketika dia berbalik dia tidak mendapati sosok kecil yang cocok dengan jaket yang dipegangnya.

"Ice cream, Felix mau ice cream" ucap seorang anak kecil yang menyebrang jalan dengan sendirinya sambil menatap sebuah toko ice cream.

Saat kaki kecil anak imut itu hendak melangkah ke jalan tiba-tiba terlihat mobil yang sedang melaju ke arahnya beruntung nya dengan cepat seseorang menyelamatkan anak itu dan membawanya ke pinggir jalan.

"Kau terluka?" Ucap laki-laki itu yang tak lain adalah Alex.

Felix menggeleng kecil kemudian dia menatap orang yang menyelamatkan nya itu. Alangkah terkejutnya Alex karena anak itu mirip dengan nya. Sekertaris Lee yang baru keluar dari restoran dekat sana pun menghampiri mereka karena Alex yang tak kunjung masuk ke dalam setelah beberapa menit.

"Tuan muda, kenapa tidak masuk. Makanannya sudah siap" ucap Lee

Kedua lelaki itu pun melihat ke arah Lee. Lee juga terkejut melihat anak kecil yang di depan Alex mirip dengannya.

"Siapa anak ini tuan muda?"

"Tidak tau. Dia hampir tertabrak dan aku membawanya kesini" ucap Alex

"Ice cream, Felix mau ice cream" rengek bocah imut itu.

Sementara jima terus berusaha mencari kemana perginya anaknya. Dia sangat panik sampai meninggalkan barang-barang nya di toko pakaian tersebut.

"Jadi nama mu Felix, dimana ibumu?" Tanya Alex

"Iya, aku punya papa" ucap Felix sambil memegang 2 buah ice cream ditangan nya dia bergantian memakan 2 ice cream rasa coklat dan strawberry itu.

Biasanya Alex tidak begitu peduli dengan anak kecil tapi ketika melihat Felix dia teringat dirinya saat masih kecil dulu. "Tunggu sebentar ya, paman mau cuci tangan, Lee jaga dia" ucap alex

Dari jauh jima melihat anak nya sedang bersama seseorang di sebrang jalan segera dia berlari menghampiri anaknya.

"Felix. Syukurlah kamu baik-baik saja" ucap Jima memeluk anak kesayangannya

Felix selesai dengan cuci tangan nya dia berniat membelikan anak kecil bernama Felix itu beberapa cemilan. "Felix paman bawa cemilan apa kau mau?"

Mata Alex membola lebar melihat seorang lelaki yang tida asing baginya sedang menggendong Felix, Felix melihat ke arah Alex "papa itu paman baik yang membelikan ku ice cream"

Sekertaris Lee yang sedari tadi memakai masker tetap berdiri di samping mereka rupanya jima tidak mengenalinya.

Jima melihat kearah Alex dan begitu juga Alex hingga mata mereka bertemu, dengan cepat jima memutuskan pandangan itu dan segera pergi dari sana.

Setalah sampai dirumah yonggi yang sedang tidak berkerja pada hari itu menyambut mereka pulang mengambil barang bawaan jima dan membawanya masuk ke dalam. Hingga jima membuka pembicaraan

"Yonggi, kau takkan percaya dengan apa yang ku lihat tadi" ucap Jima frustasi

"Memang kau lihat apa sampai begitu, hantu?"

"Ini lebih mengerikan daripada itu kau tau"

"Aku tidak tau kalau kau tidak memberitahu ku" ucap yonggi yang sedang sibuk menata belanjaan yang di beli jima di kulkas

"Alex"

"Hm?" Yonggi berhenti dan melihat ke arah jima

"Aku bertemu Alex setelah 3 tahun" jima menelungkup kan wajahnya di atas meja makan

"Kau serius, lalu apakah dia juga melihat Felix?"

"Ya dia bahkan membelikan Felix ice cream"

"Aku tidak ingin terlalu ikut campur jima, jadi kamu putuskan yang menurut mu baik saja. Tapi aku akan memberikan masukan dan saran ketika kau memintanya"

"Terima kasih yonggi, kamu sangat baik" ucap Jima sambil memeluk yonggi.

"Bisa tolong lepaskan, aku tidak tertarik dengan omega" ucap yonggi sambil mencubit pipi Jima gemas.

Alex kepikiran tentang Felix dan jima dia bertanya tanya apakah itu anak jima yang berarti anaknya juga atau siapa. Karena Alex belum pernah melihat anak nya bahkan saat dokter menawarkan untuk melihat dia tidak mau.

"Lee, tadi memang benar bocah omega itu?"

"Iya tuan muda. Dia banyak berubah awalnya saya tidak mengenalinya tapi setelah melihat nya mendekat ternyata dia memang jima" jelas Lee

Jima merubah penampilan nya, dia mengganti warna rambut bahkan mengganti gaya berpakaian nya. Yang dulu Alex lihat sangat lusuh sekarang sangat menarik.

Keesokan harinya Felix sangat cerewet ingin main di taman bermain jima yang seharusnya santai di hari libur malah diajak keluar oleh bocah menggemaskan itu. Ya mau tidak mau dia turuti agar si anak tidak rewel.

Suasana taman memang sangat ramai saat libur banyak sepasang orang tua yang membawa anak mereka pergi bermain. Walaupun jima membesarkan Felix tanpa Alex dia tetap bersyukur karena ada yonggi yang sudah dia anggapnya sebagai kakak.

To be continue

Alpha Omega [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora