Chapter 14

1.3K 104 2
                                    

Jima terlihat tidak tenang dan sangat gugup, bukan karena berada di pesawat tapi dia takut orang tua Alex tidak menerimanya dan Felix. Dan apa yang harus dia katakan kalau mereka bertanya kenapa baru menemui mereka saat usia Felix sudah 3 tahun.

"Daddy dan mommy tidak akan menyakitimu tenang saja" ucap Yuna menenangkan jima

"Aku hanya takut Noona mereka tidak menerima Felix. Aku tidak masalah jika mereka tidak menerima ku tapi Felix"

"Aku mengenal mereka dengan baik sebagai orang tuaku, meskipun dulu mereka pernah ingin menjodohkan Alex dengan seorang wanita tapi mereka tidak memaksa Alex. Dan sekarang mereka akan senang jika Alex mendapatkan pasangan dari pilihan nya sendiri"

"Alex apa kau sudah selesai?"

"Iya, kami hanya perlu menandatangani sedikit dokumen, kenapa?"

"Tidak apa"

Alex memeluk tubuh jima, mencium rambut halusnya "apa kau gugup?"

"Sedikit gugup"

"Jima, aku mencintaimu". Jima terkejut dengan pengakuan Alex seakan tidak percaya kata-kata itu akan keluar dari mulut Alex.

"Aku sungguh mencintaimu, aku sungguh malu mengatakannya, bagaimana denganmu?"

"Aku juga mencintaimu Alex"

Tidak pernah terpikirkan oleh jima, seorang Alex akan jatuh cinta dengan nya bahkan memiliki anaknya. Mengingat pertemuan pertama mereka yang begitu buruk, dan bagaimana seorang Alex yang tidak percaya dengan alpha atau omega itu mengatakan cinta padanya.

"Kita sudah sampai" ucap Lee

Rasa gugup dan takut masih menyelimuti jima. Bahkan sekarang bertambah gugup saat melihat mansion mewah dan indah tepat di depan dia berdiri.

"Wow. Rumah itu sangat besar" ucap Felix

"Itu rumah kakek dan nenek mu" ucap Alex kemudian membawa mereka masuk ke dalam.

"Alex kau sudah disini nak" ucap seorang wanita paruh baya yang adalah ibu Alex.

"Aku juga mommy" ucap Yuna sambil memeluk sang mommy

"Aku yakin ada hal penting yang ingin kau sampaikan Alex, hingga kamu kembali lagi dalam beberapa bulan" Daddy Alex menghampiri mereka

"Lalu siapa kah pria manis yang disana?" Ucap mommy Alex.

"Ohh astaga bahkan anak kecil ini seperti Alex? Apa kau anak Alex?" Ucap Daddy nya

"Mom, dad. Aku ingin menyampaikan sesuatu. Jima mendekat lah!"

Jima mendekat sambil mengendong Felix dia tidak berani melihat ke arah orang tua Alex.

"Ini anak dan calon istri ku" ucap Alex kemudian mendekap bahu jima agar lebih dekat.

"Baiklah sekarang kita duduk dulu. Kamu bisa cerita kan semua nya" ucap mommy Alex

"Maaf karena baru memberitahu kalian, aku melakukan kesalahan hingga aku kabur kesini waktu itu. Lebih tepatnya saat itu jima melahirkan anakku dan karena aku tidak percaya dengan omega maka aku tidak mengakuinya"

Mereka berdua yang mendengar itupun sedikit terkejut, pantas saja tiba-tiba Alex mau berhubungan dengan Jessi itu.

"Aku sungguh minta maaf jika Alex menyakiti mu dalam waktu yang lama" ucap mommy Alex kemudian mendekap jima dan Felix.

"Dan siapa nama cucuku yang tampan ini?"

"Hallo nenek, namaku Felix" ucap Felix sambil melambaikan tangannya

"Kamu imut sekali sini ikut sama nenek" Felix beralih ke pangkuan nenek nya.

"Lalu apa rencana mu selanjutnya?" Tanya daddy nya

"Kami berencana menikah, sebelum Felix masuk sekolah" ucap Alex.

"Lalu apa kau mau menerima Alex?" Pertanyaan itu ditujukan untuk jima dari Daddy Alex

"Y-yaa saya menerima Alex" ucap Jima gugup

"Kau tau dia kan? Dia itu sangat bermasalah. Kamu bisa menolaknya jika kamu tidak mencintainya" ucapan itu seakan menusuk ke dalam hati jima. Dia sudah menyukai Alex sejak pertama kali mereka berhubungan, lalu untuk apa sekarang dia kesini kalau dia tidak mencintai Alex

"S-saya mencintai Alex, dan saya tau bagaimana dia, tapi saya tetap sangat mencintainya"

"Dan kamu Alex. Jangan kau pikir pernikahan itu adalah hal kecil hanya karena kamu mempunyai anak lalu kamu merasa harus. Berhenti bermain-main jika kamu tidak mencintainya"

Daddy Alex memang sangat tegas. Walau pun begitu dia sangat baik dia hanya tidak mau pernikahan anak nya hanya berumur jagung, jadi lebih baik dia memaksa mereka jujur dari awal dari pada nantinya menyakiti perasaan masing-masing

"Aku juga mencintainya dad. Aku sudah menemukan duniaku yaitu jima dan Felix"

"Baiklah kau harus pegang kata-kata mu, dan kalian harus berbahagia"

"Daddy, terima kasih ucap Alex"

"Terima kasih p-paman" ucap Jima

"Panggil saja Daddy"

"Dan aku mommy" ucap ayah dan ibu Alex

"Baik mom, dad" ucapnya seraya menatap mereka bergantian.

Sudah 4 hari mereka di Amerika karena kakek dan nenek Felix tidak mengizinkan mereka kembali dengan cepat. Mereka masih ingin bermain dengan cucu kesayangan mereka yang sangat menggemaskan.

"Noona, kau ingin ke studio?" Tanya jima

"Ya, aku ada pemotretan hari ini. Kenapa adik ipar?"

Wajah jima memerah saat Yuna mengatakan itu "aku melihat seorang pria di luar seperti nya dia menunggu seseorang" jawab jima

"Oh Mike dia sudah datang. Ikut aku" Yuna menarik tangan jima

"Honey, ini adik iparku"

"Wow, her so cute. Nice to meet you"

"Nice to meet you too" ucap Jima kemudian Felix yang sedang bermain bersama kakeknya berlari karena melihat jima dengan tantenya

"Papa!" Teriak nya hingga pandangan mereka teralihkan menatap anak kecil itu sedang berlari.

"Jangan berlari Felix nanti jat_ belum selesai jima berkata Felix tersandung kakinya dan terjatuh

"Kau tidak apa sayang, apa ada yang terluka" ucap Jima Yuna dan Mike juga menghampiri mereka.

"Astaga. Anak ini terlihat seperti Alex" ucap Mike.

"Jelas diakan anakku" ucap Alex yang entah muncul dari mana

"Hahaha. Kalian seperti kembar" ucap Mike.

"Berhenti bicara Mike, bahasa Korea mu sangat buruk" ucap Yuna

Mike adalah kekasih Yuna. Dan kebetulan Mike dan Alex satu sekolah dulunya jadi mereka saling mengenal dan bahkan Mike dulunya sering bersama Alex hingga akhirnya bertemu dengan Yuna.

To be continue

Ilustrasi Mike

Ilustrasi Mike

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alpha Omega [TAMAT]Where stories live. Discover now