Chapter 11

1.4K 127 0
                                    

"Yuna kau tidak marah aku memukul adikmu sampai babak belur?" Tanya Jehaa

"Tidak, ku rasa dia pantas menerima pukulan dari calon Hyung nya ini" goda Yuna

"Ck. Apa aku harus menerima nya?"

"Ya harus. Kalau tidak kita tidak akan berteman lagi haha" ucap Yuna sambil tertawa terbahak bahak

"Ya. Bisa bisa aku kehilangan teman ku yang sangat terkenal ini" ucap Jehaa.

"Suami dan anak mu tidak ikut?" Tanya Yuna

"Mereka liburan kerumah mertuaku karena aku rindu kampung halaman ku jadi kami pergi masing-masing"

"Yuna Noona, kalau mau tidur di kamarmu masih seperti dulu" ucap Jima

"Wah benarkah. Kamu sungguh adik ipar yang baik ucap Yuna

"Felix sudah tidur bersama nenek dan kakek nya. Noona Yuna mungkin juga sudah tidur Hyung Jehaa?" Gumam jima

"Aku akan tidur, kamu juga pergi tidur. Jangan lupa beri Alex selimut" kemudian dia juga masuk ke kamarnya

Jima melihat Alex tertidur diruang tamu, sofa yang kecil seakan tidak mampu menampung tubuh tinggi Alex. Jima perlahan membangunkan Alex agar dia tidak terkejut.

"Alex, bangun"

"Ya ada apa?" Alex perlahan membuka matanya dan duduk.

"Aku akan mengantarmu ke kamar" jima menarik tangan Alex lembut kemudian mengantarkan ke kamar karena kasian sofa itu terlalu kecil untuk tubuh Alex

"Ini kamar siapa?"

"Kamar ku. Jangan samakan dengan kamar mu yang besarnya seperti rumahku" ucap Jima

Mata Alex menyapu seluruh ruangan, semuanya diberi cat putih dan sedikit corak berwarna coklat susu. Sangat elegan.

Ketika jima hendak pergi, Alex menahan tangannya "kamu kemana?"

"Aku mau tidur" ucap Jima

"Bukan nya ini kamarmu?"

"Iya kamu boleh tidur disini aku akan tidur di luar_

Belum selesai dengan ucapan nya Alex menarik Jima ke pelukan nya dia mencium bibir jima dengan lembut. Jima yang kaget awalnya berusaha melepaskan, tapi lama-lama ciuman Alex semakin memabukkan.

Alex meraba tubuh jima mencari titik sensitif di setiap inci tubuhnya.

"Aghh alexxs sstop"

Alex terus mencium bibir jima terus turun ke leher putihnya. Membuat beberapa tanda disana hingga membuat jima mengerang.

"T-tungguuu" ucap Jima. Alex berhenti dan menatap jima dengan tatapan sayu, hingga membuat jima paham kalau Alex sedang sangat bernafsu sekarang.

"Aku akan mengunci pintu" ucap Jima kemudian berlari ke arah pintu lalu mengunci nya

Mereka melanjutkan kegiatan panas mereka saling raba saling hisap dan saling memberikan kenikmatan. "Kau sudah sangat basah disini hm" ucap Alex meraba bagian bawah jima yang sudah menegang.

Alex melepaskan pakaian jima satu persatu hingga tampak lah tubuh cantik omeganya itu. Alex menghisap puting berwarna pink itu sesekali menggigit nya hingga membentuk bekas gigitan disana.

"Uhh alexxs haaa"

"Baurkan aku membantu mu juga" ucap Jima dia membuka kacing kemeja Alex hingga menampilkan dada nya yang bidang kemudian memperlihatkan perut sixpack sempurna itu terukir sangat indah. Jima perlahan menjilati permukaan kulit Alex hingga membuat sang empu merinding.

Jima menggigit resleting Alex kemudian menurunkan nya membukanya hingga membuat benda besar yang disana mencuat keluar mengenai wajah cantik jima

"Sangat besar" jima mulai memberikan servisan nya kepada Alex sampai sang empu sudah tidak bisa menahan lagi untuk memasuki hole milik jima.

"Ughh, kau harus melonggarkan nya dulu. Ucap Jima. Alex melumuri jarinya dengan gel pelumas. Jangan tanya kenapa itu ada di kamar jima, ya karena kan jima seorang omega mungkin buat dia solo

"Aku akan mendorong nya pelan, bersiaplah" dengan perlahan Alex mendorong Sampai semuanya masuk. Perlahan Alex menggerakkan pinggulnya memaju mundurkan. Begitulah mereka menghabiskan malam yang panas dengan saling berbagi kenikmatan dan entah berapa kali mereka melakukan malam itu.

Setelah pagi menjelang. Jima teringat kalau seharusnya Alex tidur di luar bagaimana jika ada yang melihat Alex keluar dari kamarnya?

Dia melihat ke arah samping tidak ada Alex disana, rupanya Alex keluar sebelum semua orang bangun.

"Sial, ini masih sakit" gumam jima. Kemudian mengingat bertapa indah nya tadi malam sekarang hatinya berbunga-bunga bahkan dia melupakan masalah yang selama ini jadi beban pikiran nya"

"Alex. Hari ini kita kembali ke Seoul ya, aku harus segera ke Amerika aku menunda pemotretan ku kemarin" ucap Yuna

"Tapi Noona"

"Bilang saja kau ingin lebih lama bersama adikku" ucap jehaa. Tanpa sadar pipi Alex memerah karena malu.

"Hei apa yang kau lakukan pada jima, lihat dia sedang dalam mood yang sangat baik" bisik Jehaa
Sambil menunjuk ke arah jima yang sedang makan cemilan dan bermain bersama Felix

"Berhenti menggoda nya" ucap ayah mereka

"Hahahaha.... Maafkan aku" ucap jehaa

"Tidak apa Hyung" balas Alex

Akhirnya hari itu mereka kembali ke Seoul. Meskipun nenek dan kakek itu sangat sedih karena baru saja bertemu cucunya sudah berpisah lagi

"Felix akan sering ke rumah nenek dan kakek, sama papa dan Daddy" ucap Felix berpamitan kepada mereka

"Oh jadi kau hanya ingin menemui mereka, tidak ingin menemui paman mu, dan juga sepupumu nanti" ucap jehaa menggoda Felix

"Felix kan tidak tau rumah paman dimana" ucap Felix dengan wajah polosnya.

"Ughh menggemaskan, pergi sana sebelum aku memakan mu" ucap jehaa

To be continue

Alpha Omega [TAMAT]Where stories live. Discover now