Chapter 15

1.9K 114 4
                                    

Felix menarik gantungan kunci mobil milik Mike sepertinya dia menyukai gantungan rubah itu

"Uncle, i want it" ucapnya dengan mata berbinar

"Felix. Itu punya paman jangan ya" ucap Jima

"Maaf ya" ucap Jima lagi

"Dari mana bocah kecil ini belajar bahasa Inggris heh?" Ucap Yuna yang gemas melihat tingkah keponakan nya itu

"Dia ikut less bahasa Noona, ucap Jima"

"Wah kamu orang tua yang hebat jima" puji Yuna.
Berhasil membuat nya memerah.

"Of course, you can take it" Mike yang melihat Felix begitu imut tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh pipi bulat Felix.

"Sudah kah kau mencuci tangan mu sebelumnya Mike?" Ucap Alex

"Kau menyakiti ku dasar Alex. Aku bersih kok"

"Hahaha. Aku hanya bercanda man" ucap Alex menepuk pundak Mike

"I know, i know" ucap Mike yang masih saja mengelus elus pipi Felix

"Honey bisa kita berangkat sekarang?" Tanya Yuna

"Oh tentu honey"

Alex, jima serta Felix kembali masuk ke rumah kali ini mereka berencana santai di kolam renang

"Alex, apa noona dan teman mu itu sudah lama berhubungan?"

"Ya setidaknya sudah hampir 3 tahun ini"

"Kamu sangat dekat dengan nya, apakah kalian dulu sangat akrab?"

"Mike dan aku satu universitas, dia sering ke rumah. Lalu suatu hari dia tidak sengaja menabrak Noona dan dia pun di marahi oleh noona karena tidak sengaja bedak noona pecah. Sejak saat itulah dia menyukai Noona"

"Aku merasa kamu seperti orang yang berbeda"
Ucap Jima membuat Alex dan Felix melihat ke arahnya bersamaan

"Maksud ku. Aku hanya tau Alex yang sekarang, dan aku tidak tau Alex yang dulu orang yang asik itu saja"

"Tidak juga, aku dari dulu seperti ini. Hanya Mike yang kuat berteman dengan ku"

"Alex, jima bawa Felix makan malam. Mau sampai kapan kalian disana" ucap mommy. Tak terasa mereka menghabiskan waktu sore bersantai disana hingga malam menjelang. Untung nya mereka hanya bersantai dipinggir kolam saja.

Setelah seminggu di Amerika mereka kembali ke Seoul. Mereka merencanakan pernikahan yang di gelar Minggu depan, Alex meminta Lee dan anak buahnya yang lain melakukan persiapan secepat mungkin. Mereka juga sudah menyiapkan baju untuk hari pernikahan nanti.

Ibu dan ayah jima beserta jehaa, suami dan anaknya sudah tiba di kediaman Alex. Begitu pun dengan mommy dan Daddy Alex. Rumah Alex hampir sama dengan milik mereka di Amerika jadi tidak masalah sebanyak apapun anggota keluarga mereka yang datang.

H-1 pernikahan semuanya telah 100% di persiapkan. Dan jima masih khawatir karena Yuna tidak datang bersama Daddy dan mommy nya.

"Aku turut bahagia jima, tetaplah sering berkunjung kerumah ku" ucap yonggi

Yonggi datang membawa seseorang bersamanya.
"Ini Jaynim, dia seorang alpha" yonggi mengenalkan pasangan nya kepada jima

"Hallo, tolong jaga yonggi dengan baik dia orang yang sangat berarti untukku" ucap Jima

Dikabarkan bahwa mereka juga akan segera menikah bulan depan.

"Aku hampir stress" tiba-tiba Yuna datang bersama pria berambut pirang di sebelah nya yang tak lain adalah Mike.

"Syukur lah kamu datang Noona" ucap Jima

"Bagaimana bisa mereka menyuruh ku menyelesaikan pemotretan tambahan saat Adikku akan menikah" ucap nya kesal.

"Tenang honey, sekarang kita sudah di Seoul kan?" Ucap Mike menenangkan.

Hari pernikahan pun tiba. Mereka berdua tanpa serasi dengan balutan jas putih hitam yang elegan. Begitupun dengan Felix yang memakai pakaian senada dengan orang tuanya. Mereka mengucapkan janji suci pernikahan di atas altar.

"Aku akan terus mencintaimu, sampai kapan pun" ucap Alex sambil memasang kan cincin ke jari manis jima

"Aku akan mencintaimu selamanya" ucap Jima memasang kan cincin untuk Alex. Kemudian dengan diiringi sorakan dan taburan bunga mereka berciuman. Sialnya itu sangat romantis

"Aku hampir meleleh" ucap Yuna yang bersandar pada Mike

"Jima kita sudah dewasa" ucap orang tua jima meneteskan air mata kebahagiaan

"Ku harap adikku masih kecil" ucap jehaa sambil menggandeng tangan anak dan suaminya

"Bahagia lah selalu" ucap mommy dan Daddy.

"Aku ikut bahagia" ucap yonggi

Begitulah pertemuan yang buruk tidak selalu berakhir dengan buruk. Walaupun Alex awalnya tidak memandang jima sekali pun tapi jima orang yang berhati baik, dia juga tetap memaafkan Alex. Karena hadirnya Felix membawa kebahagiaan untuk mereka semua.

END






Terima kasih buat yang sudah baca, aku sangat yakin banyak sekali kesalahan dalam tulisanku. Dan banyak typo yang bertebaran. Ini cerita pertamaku yang selesai, maaf kalau feel nya kurang dapat. Aku akan terus belajar sampai benar-benar bisa menulis cerita yang bagus.

Alpha Omega [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora