[ PENCARI 12 MAHASISWA UTA ]

18 2 0
                                    

12 SEPTEMBER 2019

21 : 36 PM

Pencarian beberapa Mahasiswa Universitas Tanoh Alas (UTA) yang hilang lima hari lalu dikawasan tempat wisata Ketambe gunung lauser oleh anggota kepolisian setempat. Malam yang gelap, udara yang dingin, dan pepohonan besar, tinggi yang menjulang ke atas, membuat suasana hutan gunung lauser menjadi habitat berbagai binatang buas hidup, terlihat sangat mencekam, seperti ingin menerkam siapapun yang ada di dalamnya. Bukan hanya binatang buas, dengan rumor dari masyarakat setempat, gunung lauser menyimpan beribu kisah mistis yang sangat mengerikan.

Hutan yang lebat, dipenuhi oleh pepohonan yang berumur ratusan tahun itu menjadi objek wisata yang menyenangkan. Ditambah sungai alas yang terbentang seolah-olah membelah gunung lauser menjadi dua.

Tiga anggota polisi sudah ditugaskan seharian mencari Mahasiswa yang menghilang di gunung lauser. Tidak ada tanda-tanda apapun yang mereka dapatkan untuk menginvestigasi lebih lanjut. Seakan-akan semua Mahasiswa itu tertelan tanpa jejak.

"Hutan ini lebih menyeramkan dari yang saya duga," ujar salah satu anggota polisi.

"Iya, hawa malam disini berubah draktis dari hawa siang hari," jawab salah satu rekannya.

"Ini pertama kali saya masuk hutan ketambe pada malam hari, demi tugas terkadang kita harus merelakan segalanya, bahkan untuk nyawa,".

"Ini bukan pertama kalinya juga ada orang yang hilang di hutan ini, sebelumnya hutan ini sudah banyak kejadian hal yang diluar nalar manusia. Dua tahun yang lalu satu keluarga ditemukan sudah membusuk menjadi mayat, dengan kodisi tubuh hancur terpisah,".

"Dengan kondisi tubuh hancur terpisah katamu?,"

"Iya, dengan tubuh hancur terpisah. Dicurigai pembunuhan itu adalah ulah binatang buas, tapi belum dapat dipastikan, karena ada yang aneh dari kematian pada mayat-mayat yang saya lihat dua tahun yang lalu,".

"Kok saya jadi merinding ya,".

"Sudah, tidak perlu takut, ini sudah menjadi kewajiban kita sebagai anggota kepolisian, kita harus menjalaninya dengan ikhlas, tenang dan tuntas,".

"Kata-katamu sudah bagaikan seorang motivator kelas atas Bro, aku jadi tambah percaya diri, takutku agak sedikit berkurang, hahaha,".

"Sudah-sudah, jangan cerita lagi, mari kita lebih focus untuk mencari orang-orang yang hilang, sebelum tengah malam kita harus sudah di penginapan,".

"Ukkk... ukkhhh...Tekkk, Tekkkk..."

Tiba-tiba terdengar suara aneh dari arah batu besar yang berada di tepian sungai alas, suara itu terdengar tidak terlalu jelas ditambah arus sungai yang cukup keras.

"Usssss, jangan bergerak, apa kau dengar suara itu ?, "

"Iya, saya mendengarnya, sepertinya berasal dari balik batu besar itu,"

"Saya rasa begitu, ayo kita lihat,".

Semakin mereka mendekati batu tersebut, suara aneh itu terdengar semakin mengecil, dan mulai tak bersuara. Akan tetapi menjadi sebuah kejanggalan, semakin dekat ke sumber suara itu tercium aroma bau bangkai yang sangat menyengat.

"Suaranya menghilang, tapi apakah kalian mencium bau busuk?,"

"Ia, saya menciumnya, bau ini sudah tidak pamiliar untuk indra penciumanku, ini seperti bau mayat yang membusuk,".

"Ariel ! Ihsan ! arahkan senternya kemari,"

"Uuuueek, apaan ini,?,"

"Saya kira kita sudah menemukan salah satu dari Mahasiswa itu," jelas Heru.

"Cepat hubungi tim penyidik," ujar Ariel.

Satu jam kemudian, tim penyidik dari Kapolres Kutacane hadir di tempat penemuan mayat salah satu mahasiswa yang menghilang. Diperkirakan, mayat ini sudah lebih dari tiga hari. Terlihat jelas luka robekan di perut, tangan yang nyaris putus, dan bola mata sudah tidak ada, isi perut yang berserakkan di bebatuan tepi sungai.

"Dengan kondisi mayat yang nyaris tidak dapat dikenali, pembunuhan ini saya kira bukan ulah binatang liar, ini akan menjadi sangat rumit" ucap tim penyidik.

***

Tidak semua yang kita percaya itu dapat kita yakini. Namun tidak semua apa yang kita tidak percayai itu tidak ada. Ini kisahku, aku tidak memaksamu untuk percaya apa yang aku ceritakan. Tapi yang harus kau ketahukan, mereka benar-benar ada. Mereka kejam, mata merah tajam penuh dengan kebencian. Rambut berantakkan, kuku panjang, yang dapat merobek perut hanya sekali gores dan mencongkel bola mata dari cangkang. Percaya atau tidak percaya begitulah adanya. Berat untuk menyakininya, berat untuk mempercayainya, tapi inilah kisah yang kualami. BATAS KEMATIAN.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

JANGAN LUPA DI LIKE & VOTE IYA, TULISAN INI MASIH BELUM SEMPURNA, TAPI SAYA YAKIN SETIAP TULISAN ADA PEMBACANYA, WALAUPUN PEMBACANYA PENULIS ITU SENDIRI. MOHON SEMANGATNYA !!!!!!

BATAS KEMATIANWhere stories live. Discover now