A Piece Of Cake VI

1.9K 345 126
                                    

Song recommendation
Day6 - Letting Go






Felix memarkirkan sepedanya di tempat parkir yang masih sepi. Tak seperti biasanya, pemuda manis itu datang ke sekolah lebih awal karena suatu hal. Kakinya melangkah memasuki kawasan kelas hingga ia berhenti di depan sebuah kelas dengan tulisan XI-3 di depan pintunya. Felix mengintip ke dalam dan ketika tak ada orang di dalamnya pemuda manis itu masuk kemudian berhenti di depan sebuah meja sebelum kemudian meletakkan sebuah paperbag berisi walkman dan juga kaset milik Changbin di atasnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Felix berjengit kaget ketika seseorang tiba-tiba berdiri di sampingnya namun kemudian pemuda manis itu menghela nafas lega ketika ia sadar bahwa orang itu adalah Hyunjin.

"Mengembalikan sesuatu," ucap Felix dengan singkat sebelum kemudian berjalan keluar kelas membuat Hyunjin mengerutkan keningnya heran.

"Sejak kapan mereka sedekat ini sampai saling meminjamkan barang?" Gumam Hyunjin yang kemudian duduk di tempatnya.

Sekitar 15 menit sejak Felix pergi dari kelas itu, Changbin masuk dan langkahnya terhenti melihat sebuah paperbag di atas mejanya. Pemuda itu membukanya sebelum kemudian pandangannya beralih ke arah Hyunjin yang sedang bermain ponsel di tempat duduknya.

"Hyunjin."

Hyunjin mendongak kemudian pemuda itu mengangkat tangannya mengisyaratkan Changbin untuk tidak bertanya padanya.

"Felix yang meletakkannya disitu," ucap Hyunjin seakan sudah tau apa yang ingin Changbin tanyakan.

"Dia tidak mengatakan apapun?"

"Apa kalian bertengkar?"

Changbin menggeleng kemudian pemuda itu duduk di bangkunya sembari menatap paperbag di hadapannya. Hyunjin yang melihatnya hanya mengedikkan bahu kemudian pemuda itu kembali fokus dengan ponselnya.

Changbin mengambil walkman miliknya kemudian pemuda itu memasang headset ke kedua telinganya untuk mendengarkan tiga lagu yang ada disana secara berulang sembari memejamkan matanya. Pemuda itu menghela nafas pelan dan senyum pedihnya muncul mengingat bahwa perasaannya tak bersambut.









Sepulang sekolah banyak siswa yang masih bertahan di sekolah untuk melakukan latihan bersama club masing-masing. Felix tentu juga ada disana, seperti biasa pemuda manis itu menghabiskan waktu sepulang sekolahnya di ruang club dance. Sembari menunggu semua anggota berkumpul, beberapa siswa ada yang berlatih sendirian dan ada pula yang berkumpul membicarakan banyak hal.

Felix duduk sendirian di ujung ruangan dengan punggung yang menempel di tembok dan mata yang terpejam karena rasa kantuk. Semalam ia susah tidur karena memikirkan pengakuan cinta Changbin yang benar-benar mengusiknya. Changbin yang menciumnya ketika pertama kali bertemu saja sudah aneh, lalu sekarang pengakuan cinta? Ah itu membuat Felix pusing memikirkannya.

"Felix."

Felix terpaksa membuka matanya dan mendapati Hyunjin sedang berjongkok di sampingnya.

"Apa?"

"Aku lapar, ayo temani aku makan di kantin. Nanti aku traktir air putih," ucap Hyunjin sembari menarik baju Felix hingga pemuda manis itu tercekik.

"Apa kau sedang cari mati?"

Hyunjin buru-buru melepas pegangannya kemudian pemuda itu menggeleng sembari meringis tanpa dosa.

"Aku mengantuk, pergi sendiri saja."

"Aku takut digoda para gadis jika melewati mereka sendirian. Aku kan malu," ucap Hyunjin dengan menggelikan membuat Felix memutar bola mata malas.

Three Words 5 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang