Transmigration Polos Girl And Queen Bullying

PART.2

Kita lanjut yaa

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆:

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, kini anita yang berlinang air mata dengan sang putri lisa yang berada pada pangkuan dengan baju yang berlumuran darah serta sang supir yang juga panik ketika melihat anak dari majikannya yang tertabrak sebuah mobil dengan bau anyir yang melekat serta semakin keluar tanpa berhenti.

"Pak mamang,lebih cepat lagi", ucap bunda anita

" Baik nyonya", ucap pak mamang dan langsung menambah kecepatan mobil.

Rumah sakit.

Setelah bunda anita beserta pak mamang telah memasuki rumah sakit ternama jakarta, langsung saja pak mamang menggendong lisa dan bunda anita yang meneriaki dokter.

"dokter dokter", teriakan seorang wanita paru baya yang masih terlihat cantik yang tak lain ialah bunda anita dengan wajahnya yang sekarang berlinang air mata melihat kondisi sang putri yang berlumuran darah yang berada pada gendongan supir pribadinya.

Beberapa perawat yang mendengar teriakan tersebut dengan cepat menjalankan tugas mereka lantaran melihat pasien yang sudah berlumuran darah dan segera di bawah keruang UGD untuk di periksa.

" Hikss sayang kamu yang kuat ok", ucap bunda anita yang masih saja menangisi sang putri.

Sudah dua jam lamanya lisa berada pada ruangan UGD dan itu semakin membuat anita panik dan sangat takut.Dirinya terus berdoa untuk keselamatan sang putri hingga mendekati tiga jam operasi, akhirnya pintu UGD terbuka dan terpampang lah dokter pria yang mungkin seumuran dengan putra pertamanya.

Ceklek

"Gimana keadaan anak saya dok", tanya bunda anita

" Untunglah pasien dengan cepat mendapat pertolongan, di karenakan darah yang keluar mengakibatkan tubuh pasien melemah dan juga beruntung saja stok darah tadi masih bisa di dapatkan, tetapi dengan berat hati saya menyampaikan bahwa putri anda koma dan kemungkinan besar dirinya mengalami amnesia akibat benturan pada kepalanya sehingga menyebabkan terjadinya pergesekan pada otaknya dan melumpuhkan beberapa ingatan, besar kemungkinan juga pasien akan mengalami amnesia permanen, dimana tidak akan pernah mengingat tentang kehidupan dirinya dan juga identitias nya, tetapi jikalau di paksakan bisa berakibat fatal bagi pasien", ucap penjelasan sang dokter

Anita yang mendengar penjelasan dokter tersebut sempat legah karena putrinya bisa selamat, tetapi di buat syok dengan lisa yang terkena amnesia dan juga koma.

"Baiklah dok, terimakasih banyak sudah menolong putri saya", ucap anita dan tersenyum kecil

" Sama-sama buk, kalau begitu pasien akan di pindahkan keruang vvip dan saya permisi ", ucap sang dokter dan langsung pergi meninggalkan anita yang menunggu putrinya keluar dari ruangan UGD untuk di bawah pada ruangan vvip.

Ruang vvip.

" Hikss kamu yang kuat sayang, bunda tahu kamu kecewa sama ayah dan juga abang kamu hiks", ucap anita dengan tangisannya. "Kamu yang kuat ok, cepat sembuh, kamu harus bangun sayang, bunda kesepian tanpa kamu", ucap anita lagi.

" Hikss, bunda telfon sahabat kamu dulu ya", ucap anita dan segera menelfon nomor sabahat lisa yaitu nining dan soya.

Nining dan soya adalah sahabat lisa dari usia mereka lima tahun hingga beranjak SMA kelas sepuluh.