PART.13

7.4K 536 18
                                    

nyenye

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆:

Tak terasa bel masuk telah di bunyikan, namun tak mengusik sekumpulan pria yang sedang asik mabar dengan diringi umpatan. Beruntunglah mereka berada pada rooftop sekolah, jadi tidak membuat murid-murid yang sedang belajar terganggu.Tapi ada yang berbeda, ya satu dari ketiga pria tersebut lebih tepatnya alan, satya, defrat yang sedang mabar bersama dan glen yang hanya duduk entah memikirkan apa.

"Ahh, bangke nih musuh", umpat alan dengan suara nyaring

" Ck, brisik banget lo bangke", ucap satya

"Serah gue jukidin", ucap alan sewot

" Lo berdua bisa diam nggak, mau gue nikahin", ucap defrat

"Heh sembarangan lo, gini-gini gue masih waras ye, gila aja gue nikah sama kembaran miper", ucap alan

" Sembarangan kalo ngomong, dasar upil anoa jijik gue", ucap satya

"Udah, diam, gue lempar lo berdua dari sini ya", ucap defrat yang kesal

" Udah diam",ucap alan dan satya,bagaikan anak anjing yang menunduk takut ketika di marahi sang ibu, bahkan ucapan mereka serentak tanpa terpotong sama sekali.

Glen yang tadinya melamun langsung tersentak kaget mendengar nada gertakan defrat.
Setelah itu, iya bergegas melihat jam pada pergelangan tangannya yang menandakan pelajaran sedang berlangsung dan kini iya dengan sahabatnya harus bolos pada jam pertama.

Bahkan kedua abang kembar lisa diam tidak berkutik sama sekali, tanpa ada satu kata yang keluar dari mulut mereka.

Tak terasa juga, tiga jam lamanya mereka bertahan di rooftop sampai mendengar suara bel istirahat yang membuat seluruh murid teriak kesenangan bak ibu-ibu komplek tukang rempong.

"Kantin", singkat glen dan segera beranjak keluar dari rooftop di ikuti ketiga sahabat nya.

K
E
L
A
S
   Lisa.

" Baik anak-anak pelajaran kita sampai disini saja dan tugas yang saya berikan lusa di kumpulkan dan saya juga tidak menerima alasan, terimakasih ", ucap buk siti

" Baik bu", serentak anak kelas XBahasa.

Setelah keluarnya buk siti dari kelas tersebut, rombongan kelas bahasa keluar dari kelas di akhiri dengan ketiga gadis yang keluar paling terkahir dan menjadi tatapan murid kelas laun dan menjadi ajang gosip bak liat diskon.

Awalnya teman sekelas lisa terkejut bukan main melihat dirinya yang tiba-tiba saja memasuki kelas dengan senyum menggemaskan nya, bahkan beberapa dari mereka menganga lebar lantaran terkejut, bahkan lebih parahnya nining dan soya sudah menitihkan air mata lantaran sahabat kesayangan mereka masih hidup, dan akhirnya lisa menceritakan tentang dirinya yang belum meninggal kepada teman sekelasnya, serta buk siti yang juga syok berat melihat lisa.

'Itu si lisa kan, makin hari mukanya nambah glowing aja'

'Pipinya pengen gue gigit, rasanya gimana ya'

'Si nining sama soya makin cantik juga'

'Ho'o lah, gebet satu ah'

Transmigration Polos Girl And Queen BullyingWhere stories live. Discover now