Chapter 10

903 98 6
                                    

Sudah lama Jungkook tidak mampir ke cafe tempat Taehyung bekerja. Jadi hari ini ia memutuskan untuk membeli Americano seperti biasa.

Mobilnya ia parkirkan di depan cafe. Ia segera berjalan masuk. Seperti biasa, sudah ada Seulgi disana sebagai penjaga kasir. Pria Jeon itu menghampirinya, kemudian menepuk pelan pundak wanita yang sedang memunggunginya itu hingga membuatnya tersentak.

"Oh, astaga!" Seulgi segera membalikkan tubuhnya. Ia berdecak saat melihat Jungkook sudah berdiri di hadapannya dengan cengiran yang menurutnya sangatlah menyebalkan.

"Kau ingin mati muda, Jeon?" tanyanya kesal.

Jungkook terkekeh, "Habis kau sibuk dengan ponselmu. Apa yang kau lakukan? Sedang berbalas pesan dengan manager ku, hm?" goda Jungkook, ia menaik-turukan alisnya.

Seulgi memutar matanya jengah, pagi harinya sedikit tidak menyenangkan karena diganggu pria ini. "Dan kau tahu? Itu bukan urusanmu, Jeon Jungkook-ssi"

"Hei, tentu saja itu urusanku. Bagaimanapun juga kekasihmu itu manager di perusahaan ku. Mungkin sepertinya aku harus menegur Jongin agar tidak sering-sering menggunakan ponselnya saat bekerja." Seulgi mendelik sebal.

Jungkook tertawa karena berhasil membuat Seulgi merasa kesal. "Baik, maaf, aku hanya bercanda. Seperti biasa, ya, Noona." wanita bermarga Kang itu hanya berdehem singkat menanggapinya.

"Oh, ya, tolong suruh Taehyung untuk mengantar pesanan ku." Seulgi berdecak padanya, banyak mau sekali pria ini!

"Aish, kau sangat merepotkan!"

Jungkook terkekeh, "Sebagai balasannya aku akan memberikan kekasihmu itu cuti besok. Jadi kau bisa berkencan dengannya."

Suasana hati Seulgi langsung berubah seketika saat mendengar perkataan Jungkook. "Benarkah? Kau akan memberikan Jongin cuti besok?" tanya Seulgi, kembali memastikan. Takut-takut Jungkook tidak sadar dengan apa yang di ucapkannya tadi.

"Tentu. Dia sudah bekerja keras. Dan sepertinya dia sangat merindukanmu, Noona." entah kenapa Seulgi merasa tersipu.

"Ah, terima kasih, Tuan Jeon Jungkook-ssi. Aku sangat menghargainya. Silahkan duduk, hari ini aku akan menyuruh Taehyung untuk melayani mu dengan baik." Seulgi tersenyum.

. . .

Jungkook mendudukkan dirinya di tempat biasa. Pria itu menatap ke penjuru cafe, tak terlalu banyak pengunjung, mungkin karena masih terlalu dini, hanya ada beberapa orang berpakaian formal dan beberapa anak muda yang mungkin seorang mahasiswa.

Tak lama Taehyung datang dengan pesanan milik Jungkook. Pria itu menyadari jika si manis sudah datang, "Selamat pagi, Taehyung." sapa Jungkook dengan senyuman ke arah nya.

Taehyung membalas senyuman itu, ia meletakkan Americano nya di meja, "Pagi juga, Jungkook Hyung."

Pemuda manis itu hendak pergi, namun suara Jungkook menahannya. "Ekhem, jadi, Taehyung. Kapan shift kerja mu selesai?"

Taehyung mengernyit tak mengerti. Kenapa Jungkook menanyakan tentang hal itu? Pikir Taehyung.

Jungkook sadar jika Taehyung terlihat kebingungan. Kemudian ia melanjutkan perkataan yang menggantung, "Bisakah kita pergi makan bersama saat shift kerja mu selesai?"

Pemuda Kim itu sedikit terkejut. Ia terdiam beberapa saat. Shiftnya berakhir jam 3 sore nanti. Haruskah ia pergi dengan pria di depannya ini? Bahkan mereka belum lama mengenal.

"Kau tidak bisa, ya?" Taehyung tersadar dari lamunannya.

"Bisa, Hyung! Shift kerjaku berakhir jam 3 sore." kata Taehyung. Jungkook tersenyum, ia senang karena bisa makan bersama Taehyung.

Mianhae, Saranghae | KookMin/KookVWhere stories live. Discover now