Diperjalanan Ray dan Bobi menuju tempat tujuan setelah pulang dari sekolah.
"Ray.. gapapa kita lakuin ini?" -Bobi "iya gapapa. lu mau gua pake pengaman?" -Ray "Gausah ray" -Bobi "Lo.. Lo sejak kapan suka sama gua?" -Ray "Ya gatau.. sejak.. Kelas 8?" -Bobi "Kok gue gatau sih? kok gua gadikasih tau?" -Ray "Ya masa gua kasih tau ke lu sih..Kan lu juga cowo" -Bobi "Terus kenapa kalo gue cowo?" -Ray "Masa gua terus terang kalo gua suka sama cowok?" -Bobi "Emang kenapa?" -Ray "Kita kan harusnya suka sama cewe" -Bobi "Tapi kalo gue suka cowok gmn?" -Ray "Gausah goda gue. lo udah punya matthew." -Bobi "Matthew?" -Ray "iya Matthew." -Bobi "Siapa?" -Ray
"Matthew." -Bobi
Lalu mereka berdua tertimpa keheningan. pikiran kosong. seakan akan ini hanya rekayasa dan mimpi dari pikiran seseorang yang seharusnya terbangun.
Lalu Ray mulai mencairkan suasana.
"Lo bikin notes tentang gue ya?" -Ray "Hah?!? ENGGAK LAH" -Bobi
"sebentar" -Ray
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"He's mine?.... Gua milik lu?" -Bobi "Iya kan emang lu punya gua." -Ray "Ray WHAT- STOP lu.. ngegoda mulu gua ga sanggup" -Bobi "Kita ke hotel WJ aja" -Ray "Gua takut ray" -Bobi "Kita sering mandi bareng dari dulu lho. kenapa takut?" -Ray "Gua takut.. sakit" -Bobi "Lu mau gue pelan pelan?" -Ray "iya.." -Bobi "Tapi gue gamau" -Ray "RAY" -Bobi
/Sesampai di depan hotel WJ ray langsung menarik keluar bobi dan membawanya ke lobby hotel
"RAY PELAN PELAN. DILIATIN ORANG" -Bobi "Yaudah gue gendong aja" -Ray "HEH RAY ... gue malu.. tolong turunin" -Bobi "Gapapa elah" -Ray "Tapi diliatin banyak orang.. kita kan sama sama cowok" -Bobi "Kalo kita sama sama cowok emg kenapa? bakal bikin mereka mati kejang kejang gitu? yakan enggak" -Ray "Ya tapi.." -Bobi
Sesampainya dilobby mereka langsung memesan kamar 2 orang untuk 2 malam
Lalu ketika hendak mereka memasuki kamar mereka, Bobi menggenggam tangan ray dan langsung mulai mencium ray sekuat tenaga nya
Ray yang memberhentikannya langsung berkata "Jangan disini."
Ketika mereka sudah berada di dalam kamar, Ray hentak langsung menarik bobi dan melemparkannya ke kasur.
Ray lalu perlahan membuka kancing seragam sekolah milik bobi dan langsung mencium dengan kasar, saling bertukar air liur, lidah bersentuhan dengan kasar, lalu menjalar ke lehernya, mencium dan menggigit nya dengan kasar hingga meninggalkan bekas biru lagi.
Lalu berjalan ke dada nya mengemut dan menjilat dada nya sehingga membuat bobi tak tahan untuk tidak mengerang.
