? - 28

1.4K 75 6
                                    

"Matthew... Gua mau pergi dulu" -Ray

"Ada apa ray?!" -Matthew

"INI PENTING, i'll text u later." -Ray

"Okaaaay!!! HATI HATI!!" -Matthew

"IYAAA" -Ray

Sepanjang Ray di jalan, Ray terus kebingungan. Apa penyebabnya Boby meninggal? Kenapa baru sekarang diberi tau? Kenapa Boby tiba tiba menghilang juga? atau ini hanya Bercanda?

 Apa penyebabnya Boby meninggal? Kenapa baru sekarang diberi tau? Kenapa Boby tiba tiba menghilang juga? atau ini hanya Bercanda?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"APAANSIH?" -Ray

Ray sedikit kebingungan. Antara memilih pergi kesana atau tidak. Tetapi rasa ingin tahu manusia lebih tinggi.

Ya.. Lagi lagi.. terkadang menjadi orang yang tidak pedulian dan tidak ingin tahu itu lebih baik.

Dipemakaman juga ada Zabrina dan Xaviera.

Mereka tampak pucat, hanya diam saja.

Apa yang terjadi ya?

Apa yang terjadi ya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ray duduk disebrang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ray duduk disebrang.

Wildan, Naufal, Reza yang disebrang Ray hanya terdiam menatap ray dengan tatapan aneh. (?)

"Bisanya cuma ngerusakin anak orang. dasar homo. Gay."

"Harusnya saya emang gak ngasih Boby untuk temenan sama kamu, Bajingan"

"Liat hasil perilaku lo. Rusak anak gua."

"GARA GARA LO! ANAK GUE JADI HOMO! GUE HARUSNYA PUNYA CUCU! PUNYA KETURUNAN! BUKAN PUNYA ANAK HOMO KAYAK GINI!"

"Oh. itu orangtuanya." Ucap Ray dalam Hati

*SLAAAPP

Gamparan yang diberi oleh orangtua Boby..

Ray tidak menghindar, Ray hanya pasrah. tetapi..

"huh?" -Ray

Matthew berdiri di depan Ray yang melindungi ray dari gamparan keras yang diberikan oleh Orang tuanya Boby.

"MATTHEW!" -Ray

"Ray.." -Matthew

"Kamu bohong?" -Matthew

"Matthew.." -Ray

"Harusnya kamu gausah boong sama aku" -Matthew

"Aku juga tau kamu gabakal suka sama aku" -Matthew

"Aku kan.. cuma pelampiasan." -Matthew

"Kamu selama ini suka sama Boby kan" -Matthew

"Karna orangtuanya kamu jadi terbatas sama boby" -Matthew

"Aku. Cuma partner sex kamu doang" -Matthew

Tibatiba.. Sekeliling Ray berubah menjadi mayat.

Tempat penguburan yang indah, Berubah menjadi tempat tidak layak yang penuh bau bangkai dan bercak darah.

Wildan, Mukanya berubah hancur tak karuan.

Naufal, dengan luka dibagian kaki dan tangan.

"Liat ray." -Matthew

"Ini ga nyata." -Matthew

"Apa maksudnya?!" -Ray

"Kamu ga ingat?" -Matthew

"Kalian aneh." -Ray

Mayat wildan yang sudah hancur mukanya tiba tiba saja berdiri.

"Ray" -Wildan

"Wildan..." -Ray

"Ini tempat bukan tempat kamu" -Wildan

"Kamu harus hidup lagi" -Wildan

"Kita seneng banget bisa ketemu kamu lagi." -Wildan

"Ini cuma rekayasa otak kamu" -Wildan

"Kamu ga salah apa apa kok" -Wildan

Ray berlari meninggalkan tempat itu sangat kencang, Tidak memperdulikan apapun disekitarnya, Terus berlari sampai dia kehabisan nafas, Bahkan tidak perduli jika ia tertabrak atau jatuh pun.

Sampai..

*BRAK

Ray tertabrak mobil yang melaju kencang dari arah timur.

Mendengar bunyi ambulans dimana mana, Tetapi itu membuat ray sangat kesepian.

Apa benar? ini hanya rekayasa?

Selama ini..

Bunyi ambulans, Darah berceceran dijalanan.

Hmmmmmmmmm...

Deja Vu??

Ray & Matthew Where stories live. Discover now