Zab?... - 19

2K 115 6
                                    

"iya juga.." -Reza
"Gua merinding anjir pas baca" -Naufal

"HALOOOOO" -Zabrina
"HEH SETAN" -Naufal
"Gue bukan setan -_-" -Zabrina
"lu darimana zab?" -Reza
"Dari rumah sodara, Mau pulang jaln kaki ehhhhhh ada kalian" -Zabrina

"Zab.. mau tau ga?" -Reza
"EH DIEM! JANGAN SEBARIN DULU!" -Naufal
"Diem dulu sayank" -Reza
"SAYANG PAKE G. KAGA USAH PAKE K" -Naufal
"Oke diem dulu sayang pake g" -Reza
"BODOAMAT SETAN" -Naufal

"WHAT AHAHAHGAHA SAYANG?#!#!" -Zabrina
"Iya gue jadian sama dia, dia confess duluan" -Reza
"APAANSIH DIEM APA GAJELAS GUE TARIK NIH OMONGAN GUE" -Naufal
"Gue gakaget sih.. gue bakal ngira gini juga" -Zabrina

"Btw.. Kenapa? Tadi Mau kasih tau apa?" -Zabrina
"Mamanya Matthew Pembunuh." -Reza
"Asik ngarang cerita apa lagi nih?" -Zabrina
"SERIUS GUE BANGSAT" -Naufal
"Nada bicara lo seserius itu. Beneran?" -Zabrina

"Iya. Marganya Alexander juga" -Naufal
"Tapi kan bisa aja orang lain" -Zabrina

Lalu Naufal Menunjukan hasil screenshootan dari Website Histori Polisi Hasil penangkapan dan data diri Para Pembunuh Tahun 2017.

"Mempunyai anak bermarga Alexander yang hilang tidak diketahui?" -Zabrina

"Gue baru dugaan. Karna Matthew pun gapernah cerita apapun tentang keluarga nya" -Naufal

"Menurut Lo kita harus gimana?" -Reza
"Boleh gue liat muka yang kata lu itu Mama nya Matthew?" -Zabrina

Lalu Naufal Menunjukan Hasil screenshoot an dari Komputernya yang menampilkan gambar muka dari sosok itu tersebut.

"ini gini" -Naufal
"Terus menurut lu kita harus gimana?" -Reza

Semua keheningan Menimpa mereka secara tiba tiba, Zabrina yang tampak dengan tatapan kosong perlahan menjauh 2 langkah dari mereka.

"Zab?" -Reza
"Bocah sinting lu. Woi Zab!" -Naufal

"Zab?... Lo kenal?" -Reza
"Oh.. Ga.." -Zabrina

"Gak.. Sorry. Tadi Mukanya Agak serem haha" -Zabrina
"Galucu lu." -Reza
"Iya bikin Gua kaget aja lu" -Naufal

"Udah kesampingin hal itu, Gue Laperrrrrrrrrrr" -Reza
"Ya sono makan." -Naufal
"MAKAN APAAN?" -Reza
"Makan rumput aja tuh" -Naufal

"Kalo.. Makan lo boleh ga?" -Reza
"SEREM ANJING LO" -Naufal
"Gue ga punya anjing" -Reza
"MAKSUDNYA LO YG SEREM." -Naufal

"Ga kok. Gue bakal makan lo in different ways" -Reza

"Ngerti ga?" -Reza

"BACOT DASAR CABUL" -Naufal
"kok lo langsung ngerti sih? suka nonton porno ya?" -Reza
"GAK." -Naufal

"Btwww... Zab?... Kok? Lo diem aja?" -Reza

"Zab...?" -Naufal

"Eh.. Gue pulang dulu ya." -Zabrina
"Apaansih. Gaboleh cewe pulang malem malem sendirian" -Reza
"Iya kita anterin aje ye ga? savety kok" -Naufal
"Yang bener tuh Safety bukan Savety" -Reza
"BACOT AH BERISIK LO BOTI" -Naufal
"APAANSIH BOTI BOTI MULU." -Reza

"Gapapa. Gue bisa sendiri ko" -Zabrina
"Serius?" -Reza

Lalu Zabrina belok kearah jalanan yang berlawanan dengan arah jalan Reza dan Naufal tuju.

"Et si anjing budek ni gue tanyain juga." -Reza
"Gaboleh kasar!" -Naufal
"Yaampun deh iyaa dah" -Reza
"gausah sok perhatian juga boti" -Naufal
"APASIH. GUE ITUNGIN LO NGOMONG BOTI HARI INI UDAH BERAPA KALI WOI." -Reza
"Gapapa asikkk aja manggil lu boti" -Naufal

"Btw.. Bukannya Arah yang zabrina tuju itu arah kuburan?" -Reza
"ngapain dia ke kuburan? dia ga segabut lo." -Naufal
"Tapi itu-" -Reza
"AH BODO LAH" -Naufal

"Mending lo gendong gue ya gasi?" -Naufal
"Gue.. Ada perasaan gaenak." -Reza
"UDAH CEPET GENDONG GUE ET DAH GA PERHATIAN BANGET JADI PACAR." -Naufal
"Iyaa iyaa gue gendong." -Reza

"Jam berapa sekarang?" -Naufal
"20.20, jam 8 lebih 20 menit" -Reza
"Hiiihhh serem kok bisa ngepas gitu 20.20?!" -Naufal
"YNTKTS" -Reza

"APASIH YNTKTS?!??!" -Naufal
"Yo Ndak Tau Kok Tanya Saya" -Reza

"UDAH DEH BACOT GAUSAH BANYAK NANYA PEGANGAN YANG KENCENG GUE PENGEN LARI NIH" -Reza

Lalu tanpa aba aba Reza yang sedang menggendong Naufal langsung berlari cepat hingga Naufal terjatuh.

*BRAKKKKK

"Apasih suara jatoh nya ga estetik banget." -Reza
"AH SAKIT LO GILA YA?!?" -Naufal
"KAN GUE UDH BILANG MAU LARI" -Reza
"TAPI PAS LO KELAR BILANG AJA OTAK GUE BELOM SINKRON SAMA KATA KATA LO" -Naufal

"Eh?.." -Naufal

"Kenapa?" -Reza

"Gua tiba tiba mikir kita ini bakal berakhir." -Naufal

"..."

Ray & Matthew Where stories live. Discover now