I. Beginning Of The End

674 41 11
                                    

"Kau yakin tidak mau ikut?"

Isla memutar-mutar bolpoin di telunjuknya dengan malas kemudian menatap Yuqi yang bersidekap dada sambil menunggu jawaban.

"Haruskah?"

Yuqi memutar bola mata. "Kau bilang ingin menambah uang saku, inilah kesempatanmu!"

Yang Yuqi katakan itu benar, Isla memang ingin menambah uang saku ketimbang menganggur selama liburan musim panas kuliahnya. Maka Yuqi mengajak Isla untuk bekerja paruh waktu di bar tempat ia selama ini mencari nafkah. Saran yang bagus, tetapi Isla ragu-ragu.

"Hanya selama liburan musim panas kok, setelah itu kau boleh berhenti."

Yuqi menggenggam kedua tangan Isla penuh harap, Isla yang butuh uang kenapa Yuqi yang antusias?

"Aku akan membimbingmu nanti, oke? Mau ya?"

Dan Isla pun mengangguk dengan Yuqi yang memekik kegirangan.

*****

"Red Dragon? Namanya terinspirasi dari naga merah di film Mulan?"

"Ssstt! Jangan menghina tempat kerjaku!" Yuqi menarik Isla ke dalam setelah sepuluh menit berdiri di depan bar dengan nama norak itu. Isla memandang sekeliling dan sebenarnya tempat ini cukup bagus. Remang-remang seperti bar pada umumnya dan terdapat ornamen naga merah yang besar di dinding.
Nyentrik? Mungkin itu adalah kata yang tepat.

"Kau harus bertemu Yukhei."

"Siapa Yukhei?"

"Dia manajer di sini dan dia yang akan memperkerjakanmu." Yuqi memegang kedua bahu Isla erat-erat sebelum memasuki ruangan milik sang manajer, "Beri kesan pertama yang baik, oke?"

Wow, seperti akan dieksekusi, tetapi Isla menyimpan pemikiran konyol itu dan mengangguk. Setelah mengetuk pintu sebanyak dua kali, Yuqi membawa Isla masuk dan bertemu dengan manajernya itu.

"Selamat datang di Red Dragon!"

Reaksi yang Isla keluarkan adalah takut. Takut karena Yukhei terlihat freak dan tampan di saat yang bersamaan.

"Ini temanku Yoon Isla, yang aku bicarakan tempo hari." Tangan Yuqi mendorong tubuh Isla agar lebih dekat pada meja Yukhei. "Isla ingin bekerja di sini."

"Kau diterima."

"Eh?" Isla bahkan belum memperkenalkan diri dan ia sudah menjadi bagian dari tempat ini. Kekuatan jalur orang dalam memang luar biasa.

"Yuqi banyak bercerita tentangmu, dia bilang kau tekun dan jujur jadi tidak ada alasan untuk menolakmu bekerja di Red Dragon."

Entah Yukhei yang terlalu baik atau Yuqi yang melebih-lebihkan ceritanya. Bagian tekun itu benar tapi kalau untuk jujur, Isla masih meragukan kemampuannya. Bukan berarti ia pandai berbohong (yang sebenarnya iya) hanya saja untuk jujur memerlukan lebih banyak effort ketimbang berbohong. Berbohong lebih mudah.

"Jadi, kau mau bekerja di sini?"

"Tentu saja." Isla memasang senyum terbaiknya. "Aku sangat bersemangat!"

Sepertinya antusias lebih cocok ketimbang bersemangat, namun Isla tidak bisa menarik kembali kata-katanya.

Yukhei tertawa, "Baiklah, selamat datang, Isla." Lelaki itu bangkit dari duduknya dan menjulurkan tangan, "Berapa umurmu?"

"Dua puluh satu, sama seperti Yuqi." Isla menjabat tangan Yukhei tanpa ragu.

"Well, aku hanya lebih tua setahun darimu. Tapi jangan panggil aku oppa, itu menggelikan. Panggil saja Lucas."

THE VICIOUS ONE // Song Mingi ✔Where stories live. Discover now