Part_10

2.3K 189 10
                                    

~•Happy Reading•~

"Whatsaap"

From: Pangeran

"Sayang,"

To: Tuan Putri

"Apa?"

Queen baru saja bangun dari tidur siangnya, langsung saja dirinya melihat hp. Chat Zayyan sudah muncul di layar utama.

Queen jadi tersenyum sendiri melihat nama kontak Zayyan, ntah senja kapan nama Zayyan berubah menjadi Pangeran. Sudah jelas Zayyan sendiri yang menukar nama kontak nya di Hp Queen.

"Cuek banget sih,"

"Bodo amat"

"Ih, kamu kok gitu? Aku ada salah? Kamu udah sehat belum?"

"Nggak ada, Aku udah sehat,"

"Jalan yuk Yang, sekalian kita Malming pertama kita saat udah pacaran,"

"Hmm, boleh,"

Queen tersenyum sendiri melihat Chat Zayyan. Meski Zayyan dingin dan galak terhadap orang lain, tapi ketika bersama Queen, sifat Zayyan berubah jadi manja.

🥀

Hiks ... Hiks ... Hiks

Olivia menangis, penyesalan tentu datangnya terakhir, jika pertama maka namanya pendaftaran. Kejadian di mana dirinya mabuk, membuat pikiran negatif nya muncul. Oliv tidak mengigat apapun, dia sangat ketakutan jika terjadi hal buruk padanya. Sudah siang, namun Olivia masih di kamar tempatnya semalam. Bahkan dirinya tidak melihat siapapun disini, kamar nya tampak tidak asing. Dia berada di kamarnya sendiri, pertanyaan begitu banyak di benak nya. Siapa yang membawanya pulang? Ntah lah, Oliv juga tidak mengetahuinya.

"Ck BRENGSEK," teriak Olivia.

Olivia yang memiliki.banyak pertanyaan di benak nya, memutus kan untuk ke rumah temanya. Mungkin, hanya mereka yang tau kejadian sebenarnya.

POV ZAYYAN

Hari ini aku sangat bahagia, ntah kenapa aku begitu jatuh cinta dengan Queen. Awalnya aku sedikit tidak suka dengan ya karena dia satu-satunya cewek aneh yang pernah ku temuin. Hmm, tapi kita bisa apa? Cinta timbul dengan begitu saja.  Hari sudah malam, seperti rencana ku tadi aku mengajak Queen untuk Malming. Aku udah siap dari tadi, bahkan bunda sampai heran melihat penampilan ku yang begitu rapi.

"Mau kemana Bang?"

"Mau jemput mantu bunda,"

"Siapa Bang mantu bunda? Kalo Queen Bunda setuju, tapi kalo yang lain Bunda nggak kasih restu,"

"Emang Queen mantu Bunda, Abang juga ogah sama yang laen,"

"Serius Bang?"

"Iya Bun,"

"Kalo gitu besok Abang harus bawa Queen ke sini buat ketemu Bunda,"

"Kan kemarin udah Bun,"

"Kemarin kan sebagai teman, sekarang kan udah beda, udah jadi calon mantu,"

Queenza Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang