S2_Part_4

1.9K 150 0
                                    

Allow, Author balik lagi nih!
Ada yang kangen nggak? Nggak ada yak? Yaudah!

~Happy Reading~

~Bisa memaafkan tapi,
belum tentu bisa melupakan~

"MAKSUD LO APA HA? IKUT CAMPUR URUSAN GUE?"

"Maaf, bukan maksud gitu, aku takut nanti kamu kena masalah,"

"Bahkan sebelum ini aku emang udah kena masalah, end itu semua karena Lo,"

"Queen, please! i'm Sorry,"

"No,  sorry for people like you," nggak ada maaf buat orang kek lu,"

"Gue mohon sama Lo, maafin gue! Lo mau apa? Apapun akan gue lakuin agar Lo maafin gue,"

"End, GUE NGGAK BUTUH ITU SEMUA!"

🥀

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

"Eh, anak Mama udah pulang,"

Queen, menyalami Mamanya.

"Kok mukanya cemberut? Ada masalah di sekolah Kak? Atau ada yang ganguin Kakak? Bilang sama Mama biar Mama labrak,"

"Astaga Mama ku sayang, kok Mama bawel banget sih? Queen nggak papa kok, cuma nggak mood aja,"

"Yaudah, sekarang ganti baju ya! Trus turun Mama udah masakin kesukaan kamu,"

Cup ..

Queen mencium pipi Lisa, lalu berlari kecil menuju kamarnya. Lisa mengeleng kepala melihat tingkah sang anak.

Sesuai perintah sang Mam, Queen turun ke bawah untuk makan bersama keluarganya.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

GREP!

Queen berlari kecil, lalu berhambur memeluk sang Papa

"Yey, Papa pulang." Queen bertepuk tangan seperti anak kecil.

"Hmm, Dah lah, kita nggak dianggap,"

"Wah, Ada Babang, sama Dafid teryata,"

"Baru nyadar kamu By"

"Hehe,"

"Udah yuk, makan! Pasti pada laper kan?"

Benar adanya, mereka pulang untuk makan. Namun, karena Queen yang terus mengoceh, akhirnya mereka mendengarkan sebentar sebelum menuju meja makan.

"Dafid, gue mau ayam punya Lo?"

"Maksudnya?"

Mereka yang mendengar Queen, menatap cegong. Ucapan Queen ambigu menurut mereka.

"Ih, gue mau ayam Yang ada di piring lo,"

"Enak aja Lo, ini kan bagian gue,"

Queenza Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang