Part_15

1.9K 164 3
                                    

~Happy Reading~

"Queen sayang mau makan pake apa?" Tanya Bunda.

"Ayam goreng aja Bun,"

"Zayyan nggak ditanyain Bun,"

"Ini kan rumah Abang, jadi ambil sendiri! Nggak usah manja,"

"Anak Bunda tuh, Queen atau Abang sih?"

"Kakak mau apa? Sini biar Queen ambilin! Jangan marahin Bunda dong,"

"Noh, diambilin calon istri. Nggak usah sok-sok ngambek deh,"

"Harus nya Zayyan sama Queen emang harus marah sama Bunda, orang Bunda udah ngerjain kita,"

Flashback

"Saya nggak nyuruh kamu bawa dia ke sini,"

"Kan tadi bunda sendiri yang minta,"

"Saya nggak ada nyuruh kamu bawa tuh anak ke sini, mending bawa aja dia pulang! Kerumahnya. Nggak guna banget kalo berada di sini,"

"Queen maafin Bunda ya,"

"Hmm, iya kak. Nggak papa kok, sekarang kakak Anter Queen pulang ya,"

"Bunda sadar dong, Bunda kerasukan atau gimana sih?"

"Hahahahaha,"

"Nah kan, keknya Bunda beneran kerasukan deh. Queen bacain ayat kursi Queen!"

"Bismillah hirohmanirrohim keluar kamu setan,"

"Hahaha," lagi-lagi Bunda tertawa.

"Gimana nih? Gue takut banget lagi sama hal kek gini," gumam Zayyan.

"Hahah, kamu kira Bunda kerasukan? Ha?,"

"Lah kalo bukan kerasukan trus bunda kenapa? Ilang ingatan gitu?"

"Bunda masih sehat wal Afiat, gimana akting Bunda bagus nggak,"

"APAH!" teriak keduanya.

"Santai dong jangan terik ntar tetangga pada keluar. Itu hukuman buat Abang karena udah telat bawa Queen ke sini,"

"Bunda ih, Queen udah takut banget loh,"

"Maafin Bunda ya sayang, tadi tuh cuma ekting doang. Ya kali, Buda ngusir calon mantu Bunda,"

"Udah deh Bun, jangan ngederama lagi, mending sekarang kita ke dalam. Abang pegel tau berdiri dari tadi,"

"Yaudah, yuk Queen kedalem.

Keduanya berjalan lebih dulu, meninggalkan Zayyan yang kesal.

Flashback of

Queen merasa beruntung bisa kenal dengan keluarga Zayyan. Dia bisa mendapatkan kasih sayang yang seharusnya dia dapat pada mamanya, justru malah didapatkan ya pada Bunda Zayyan.

Rasanya baru sebentar Queen, berbincang dengan Bunda Zayyan. Tanpa terasa hari hampir gelap saja.

Queen memutuskan untuk pulang, takut jika diamuk oleh keluarganya lagi. Zayyan mengantarnya dengan selamat. Karena hari sudah malam, dan Queen mengantuk, dirinya memilih untuk tidur.

Beruntung, keluarga Queen hanya memandangnya sinis, dan yang paling sangat Queen syukuri, tidak ada Naufal maupun Olivia, di ruang tamu. Hanya Ada mama dan papanya.

Queen berharap hari esok akan lebih baik dari hari ini.

*

Matahari malu-malu menampakan sinarnya, embun begitu menyejukkan.
Indahnya pagi, membuat orang tersenyum dan bahagia.

Queenza Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang