Serpihan 05 | A Tempest Love

536 91 34
                                    

And i fell for you,
like raindrops.

-Hong Cha Young-

Jalanan kota seoul sedang macet total pagi ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jalanan kota seoul sedang macet total pagi ini. beberapa jeritan klakson terdengar beruntun. Dan hujan masih deras di luar sehingga membuka kaca tidaklah mungkin dilakukan.

Cha Young sudah merasa jengah terjebak lama di sini. menggunakan mobil menjadi alternatif yang salah kali ini. Dering telepon menyela lamunannya. Membuatnya segera mengangkat panggilan telepon yang masuk.

"Yeobseyo."

Cha Young mengatur posisi earphone di telinganya yang tersambung pada koneksi telepon. Mendengarkan dengan seksama ucapan dari rekan kerjanya.

"Eoh, Hye Jung-a, tolong pisahkan dulu bagianku. Karena kali ini aku akan terlambat. Jalanan masih macet."

Mobil di belakangnya membunyikan klakson yang membuatnya segera memajukan mobilnya beberapa senti.

"Nde.. gomawo."

Tak lama setelah ia memutuskan panggilan, di layar terpampang pesan dari Go Eun. tanpa ada niatan untuk membalas pesan, ia memasukan kembali ponselnya di dalam tas.

Ya, dirinya sedang menjadi pengecut untuk sekarang. Setelah kejadian memalukan itu, selama seminggu ini ia menghindari Go Eun maupun Vincenzo.

Benar-benar hal yang memalukan yang rasanya membuat ia ingin bersembunyi di balik selimut untuk mengunci diri dan tertidur selamanya sampai umurnya habis daripada harus merasa malu karena kesialan yang menimpanya.

Masih ia ingat jelas ketika Go Eun dan Min Ho begitu tercengang saat Vincenzo membuka paksa pintu kamar mandi, dan sebelum ia bisa menghentikannya, lelaki itu melangkah masuk, menggengam tangannya sambil berkata dengan santainya, "Ayo keluar." lalu menariknya dan melangkah keluar.

Dan Go Eun masih dengan ekspresi cengo konyolnya yang mungkin masih tidak mampu mengatasi kenyataan bahwa wanita yang sejak tadi bersembunyi di dalam kamar mandi, adalah adiknya.

Dan wanita yang habis bercumbu dengan sahabat dekatnya, adalah adiknya sendiri. Dan tanpa bicara, Go Eun berjalan melewatinya dan Vincenzo. lalu menutup pintu.

Hufftt.. hembusan napas terdengar kasar. Cha Young memijat pelipisnya. Cukup kemacetan sekarang yang menjadi hal untuk di permasalahkan. Tidak dengan mengingat kembali kejadian itu yang hanya membuat kepalanya berdenyut pusing.

 Tidak dengan mengingat kembali kejadian itu yang hanya membuat kepalanya berdenyut pusing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Crush In Rush [REVISI]Where stories live. Discover now