07[child?]

63.9K 6.8K 184
                                    

"Varrel!"

"Apa?"

"Lo kok biasa aja? Itu pacar lu,kejar!"

Varrel mengerjap-ngerjapkan matanya,dia memegang pundak lelaki pendek," ngapain? Bukannya lu tadi gak peduli sama dia?"

"Ck,lu lagian ngapain bilang kalo kita udah nikah?! Lu udah lama kan pasti pacaran sama entu cewek?!"

"Iya,kenapa?"

"Lu pikirin perasaannya anjir! Lu juga! Kenapa malah nanya mau udahan atau lanjut! Harusnya yang bilang kek gitu tu si cewek Lo! Bukan elo!"

"Astaga Varrel,lu itu kayak cowok brengsek tau gak!"

"Ya terus gue harus gimana,Rafka?"

Sebenarnya Varrel bingung sama Rafka yang tiba tiba jadi bela Angel terus nyalahin dia.

"Ya Lo kasih kepastian dong! Lu mau udahan atau lanjut jangan kek gini! Harus Gentle!"

"Arghr! Ntar aja,gue mau rapat."

"Yaudah,sana."

Rafka duduk di sofa panjang yang udah disediain di dalam ruangan Varrel,lelaki jangkung juga ikut duduk disamping Rafka.

"Ngapain malah duduk?!"

"Mau disini dulu." Senyum lebar tertera di wajah tampan Varrel.

Rafka yang melihat senyuman Varrel hanya menatapnya sinis,dia mengambil bantal sofa lalu menimpuknya kewajah Varrel.

"Aduh!"

Varrel balik nimpuk Rafka pake bantal sofa.

"Kok bales si?!"

Dan jadilah mereka perang bantal di sofa,Varrel nimpuk Rafka gak pake tenaga.

Tapi kalo Rafka pake tenaga!

Dia terus terusan nimpuk wajah tampan Varrel,tangan Varrel menahan kedua lengan Rafka menggunakan satu tangan.

Duk!

"Aduh." Rafka meringis saat kepalanya terpentok dengan lantai.

Rafka mengerjap-ngerjapkan matanya saat mengetahui posisi dirinya dengan Varrel.

Mereka berdua terjatuh di lantai,dengan Varrel yang berada diatas tubuh Rafka.

Varrel juga dapat melihat wajah Rafka yang manis,pipinya juga merah.

"A-awas!"

Smrik tertera di wajah Varrel dia mendekatkan wajahnya ke wajah Rafka.

Cklek

"Ups."

Dengan cepat Rafka mendorong tubuh Varrel sampai kepala Varrel terbentur dengan meja.

"Aduh!"

"M-maf pak! Tadi saya sudah mengetuk pintu,tapi tidak ada jawaban,maaf sekali lagi."

"Haha,gak papa mbak. Bos mu itu emang malesan orangnya." Rafka berdiri dari lantai lalu kembali duduk sambil memeluk bantal sofa.

"Emangnya ada apa si?"

"I-itu pak,bapak sudah di tunggu di ruangan rapat."

Varrel berdiri dan menatap karyawan itu dengan datar," tunggu beberapa menit lagi,nanti saya akan langsung kesana."

"Baik."

"Rafka benerin lagi dong dasi gue."

"Taulah dasi mulu yang di pikirin."

[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang