36 END

68.5K 5.2K 581
                                    

Happy reading~

.
.
.
.
.




























Sesampainya di rumah sakit,Varrel langsung Rafka tarik ke arah ruangan dokter,didalam sana Varrel di cek bagaimana keadaannya,dan Rafka hanya menunggunya di luar ruangan.

Rafka menggigit kukunya,dia takut kalau Varrel kekurangan banyak darah,karena tadi darah terus mengalir membasahi jas dan rompi yang Varrel kenakan.

Cklek

Rafka menoleh saat mendengar pintu terbuka,dan disana langsung tertampang salah satu dokter perempuan.

"Rafka?"

"Iya saya dok? Varrel gimana keadaannya?"

Bu dokter itu tersenyum lembut,"dia gak papa,pelurunya hanya mengenai pundak belakang nak Varrel ,dan itu tidak dalam,jadi tidak menguras banyak darah yang keluar."

Mata Rafka melebar,"t-tapi tadi darahnya ngalir deras Bu dok!"

Bu dokter itu tersenyum lagi menepuk nepuk pundak Rafka pelan,"Tapi sebenarnya tidak,jadi saya minta perbannya harus diganti ya,dan ini saya kasih kamu resep obat,nanti kamu ke apoteker untuk mengambil obat itu ya."

Lelaki manis hanya menyimak lalu mengangguk,"baik dok,makasih Bu dok!"

"Sama-sama saya duluan ya."

Rafka membungkuk sopan,lalu Bu dokter itu pergi meninggalkan Rafka.

Rafka memegang kertas yang Bu dokter tadi kasih,lalu matanya menatap pintu,dia memegang gagang pintu lalu masuk kedalam ruangan itu.

Cklek

Varrel menoleh kearah pintu dimana ada lelaki manis,dia tersenyum kecil.

"Rafka!"

Rafka mendongak menatap Varrel yang sedang duduk di atas ranjang rumah sakit,dia melangkah mendekati Varrel.

"Varrel maap."

Varrel terkekeh geli,"maap kenapa?"

"Gara gara gue lo kena tembak."

"Tapi gue yang bikin semua jadi kayak gini."

"Ya emang! Baru Nyadar lo?! Lagian jangan sok-sokan buat bikin masalah deh!"

Varrel mengerucut kan bibir nya sok imut.

Rafka menatapnya sinis,"iiiiiih gak usah monyong monyong deh! Gue gaplok pake sendal mao?!"

"Sayang sini,mau peluk." Varrel merentangkan kedua tangannya.

Rafka mengerutkan keningnya,"naek gitu?"

"Ya iya."

"Entar kotor pea!"

"Ga papa elah,gue bisa beli dua kali lipat yang lebih bagus. Sini mau peluk!"

Rafka naik keatas ranjang rumah sakit,lalu Varrel langsung membawa tubuh mungil Rafka kedalam dekapannya, mengelus punggung sempit Rafka.

"Maaf ya."

Rafka cuma diem didalam dekapan Varrel memejamkan mata, menghirup aroma mint dari tubuh dominan.

"Hey sayang,maafin Varrel ya. Janji deh gak bakal ulangin lagi.''

"Apaan,yang Ama angel aja katanya udah gak berurusan,iya si iya. Tapi malah nyari yang baru,mau lu apa si?!"

Varrel terkekeh kecil,menangkup wajah manis Rafka,"enggak! Janji! Gue gak bakal ngulangin!''

[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang