bagian 3

1.5K 251 34
                                    

"Liat mami taru penghapus di sebelah sini, rautan di sebelah sini ya?"

Kenma ngangguk

Setelah tiga hari berada di sana, akhirnya kenma mau mencoba bersekolah. karna biar bagaimanapun yaku merasa sebenarnya anak ini pintar dan muda belajar hanya saja mental nya yang sedikit terganggu

Kalo kenma mau membuka dirinya pada orang lain sedikit demi sedikit, mungkin dalam waktu dekat ia akan pulih 

Malam ini, keduanya tengah mempersiapkan barang-barang apa saja yang nantinya akan kenma bawa ke sekolah

"Sapu tangan sama tisu mami masukin di kantung kiri" Yaku kembali memasukan beberapa hal ke dalam tas berbentuk wajah kucing kuning dengan sedikit corak putih dan hitam "Uang saku kenma, mami simpan di sebelah sini"

Kenma lagi-lagi mengangguk sambil tersenyum, tiga hari terakhir ini keadaan kenma semakin membaik. dia jarang mengurung diri dan lebih sering bolak-balik mencari keberadaan mami nya

Walau masih tak banyak bicara ia lebih aktif dari sebelumnya

"Baik semuanya selesai." Melihat kenma memandang nya dengan senyuman tangan yaku kembali terulur, mencubit gemas pipi gembil anak itu "Selanjutnya kita akan menyampul buku."

Kenma kembali antusias, ia langsung berdiri dengan niat mengambil sampul buku yang tadi nya dia letakan di sofa sebelah kanan. namun tindakan itu di hentikan oleh suara keras sang papah

"Maaf membuat kalian menunggu!" Ucap kuroo dengan gaya sok keren nya "Papah punya sesuatu yang wah untuk mu kenma" Tangan kanan kuroo menunjukkan tas ransel kecil berbentuk wajah kucing hitam

"Jang!! penemuan yang baru saja papah ciptakan."

Kenma memandang aneh, dan kembali mendudukkan dirinya sambil memeluk lengan mami tercinta

"Sampel awal tas sekolah cerdas anak, tergabung dengan teknologi baru dari perusahaan papah." Ucap kuroo lagi

"Dapat mengatasi situasi tak terduga saat kenma di sekolah nanti, biar aku perlihatkan pada kalian."

Tas kecil itu kuroo pakai di depan dadanya berniat memberi contoh cara kerja pada sang anak dan tentu yaku yang tengah memandang heran ke arah nya

"Kenma lihat, saat kau dalam bahaya di sebelah kiri ini ada tombol SOS" Kuroo berdiri menyamping, agar tombol kecil di tas itu terlihat "Kau bisa menekan nya, dan akan keluar bunyi."

Wyuuu

Wyuuu

Wyuuu

Suara layak nya serine ambulan benar-benar keluar dari tas itu, baik kenma maupun yaku segera menutup kedua telinga mereka.

Suaranya bahkan lebih kencang dari bell pintu

"Dan tombol di tengah ini kamera pengawas" Tunjuk nya pada hidung si kucing hitam

"Di sebelah kiri ada sensor jarak dekat."

Yaku semakin di buat tak habis pikir "Bukan kah terlihat berat, kau memakai banyak kabel?"

Kuroo langsung menggeleng "Tenang saja aku sudah memikirkan dan mengantisipasi itu, ini disain terbaru dan sangat ringan." Si kucing hitam sedikit di angkat-angkat oleh jemari papah kuroo

"Sesuai mekanisme tubuh manusia, dapat menambah suhu tinggi 500 derajat dan kedalaman air 20 meter."

Maklum ya papah nya kenma ini kelewat pinter

"Kau tau sendiri kenma akan pergi ke sekolah bukan berperang" Yaku mengehela nafas, kalo di pikir-pikir sepertinya yang mengalami gangguan mental adalah si ayah bukan anak nya

Kenma Need Mom [End]✅Where stories live. Discover now