Bagian 18

801 138 9
                                    

Satu minggu setelah berita tentang perusahaan milik kuroo mengalami penurunan saham, di lanjut pemecatan pegawai secara masal dan lain sebagainya

Kini laki-laki dengan nama lengkap kuroo tetsuro itu mulai kembali mengstabilkan perusahaan nya, dia tidak benar-benar memulai dari nol karena kuroo tak sebodoh itu untuk menyerahkan semua data pada mantan sekretaris nya

Jadi hanya sekitar 40 persen dari saham yang hilang, sisanya masih ia pegang

Di bandingkan dengan rasa lega kuroo merasa semakin tertekan saat di hadapkan dengan tiga orang yang datang padanya di waktu bersamaan, masing-masing membawa kepentingan yang berbeda

"Kuroo" Daichi, polisi tokyo itu datang membawa kabar soal seseorang yang terlibat di kecelakaan, katanya ia berhasil melacak nomor orang yang pertama kali menghubungi petugas polisi dalam kecelakaan tersebut

Yah soal yaku kemarin kuroo masih blum yakin, mengingat gadis itu selalu menjawab tidak tau.

Mungkin emang Jaz hujan yang ada di sana hanya kebetulan mirip saja

"Kuroo-san" Lalu hari ini juga kuroo mendapat telpon dari yaku bahwa akan ada satu perempuan yang datang untuk melamar pekerjaan sebagai sekertaris nya, gadis ber surai abu-abu gelap dengan gradasi hitam tersenyum membawa amplop coklat

Pusahaan nya memang butuh segera sekertaris baru yang bisa di andalkan dan tentu setia

Dan yang terakhir "Kuroo Tetsuro-san" Pengacara yang kuroo sewa datang juga hari ini, laki-laki tinggi, gagah dengan muka datar tanpa ekspresi

Kuroo tidak yakin apakah harus dia berganti pengacara? tapi sebelumnya daichi meminta ia menyewa pengacara handal dan orang ini termasuk dari mereka

Semoga kuroo bisa bekerjasama dengan si pengacara tanpa hambatan

"Hei! Kau yang membuat rok ku kotor tadi!"

Tiba-tiba di tengah lamunan indah itu, satu-satunya gadis di sana berbicara dengan tangan menunjuk tuan pengacara

"Maaf kamu siapa ya?" Balas si pengacara

"Anda bertanya saya siapa?! apa tuan– " Kalimat nya menggangu, membaca name tage yang ada di jaz laki-laki tersebut "Ushijima-san pura-pura amesia!? Anda yang di mobil melewati genangan air sampai membuat rok saya kotor!" Triak gadis itu lagi

"Saya tidak melakukan itu."

"Jelas-jelas itu kau! wajah jelek mu itu benar-benar ketara!" 

"Pftt– " Daichi menahan tawa

"Kamu tidak punya bukti untuk menuduh saya."

"Kau meminta bukti?! Ini buktinya! rok ku kotor. dan kau lah penyebab nya."

"Itu bukan bukti– "

"Jelas-jelas ini bukti!"

Kuroo memijat pelipis nya, menatap daichi berniat meminta tolong, namun sayang laki-laki itu terlihat tidak peduli dan lebih memilih duduk di salah satu sofa panjang sambil menyaksikan perdebatan keduanya

"Berhenti lah berdebat kalian berdua" Triak kuroo frustasi "Aku akan menyelesaikan nya satu-satu"

Mendengar kuroo menaikan nada, kedua orang yang sebelumnya saling melempar tatapan tajam kini diam terbungkam

Mereka masih punya sopan santun, ini tempat kuroo jadi tentu tidak ada hak untuk melawan

"Pertama daichi." Sang CEO menatap teman nya "Aku minta maaf, bisakah kita bicara lain waktu?"

"Kau tidak menginginkan informasi ini?"

Oh ya ampun kenapa daichi memancing, bukanya kuroo tidak mau, tapi sungguh mencari waktu luang pengacara nya ini sangat sulit

Kenma Need Mom [End]✅Where stories live. Discover now