Last chapter

1.5K 148 28
                                    

Hari ini, hari yang paling di tunggu-tunggu telah tiba, sebuah ikatan pernikahan akan di ucap pagi ini.

Tepat tiga bulan setelah kuroo tetsuro keluar dari rumah sakit, setelah menjalani beberapa terapi singkat untuk membuat kaki pincang nya kembali bisa berdiri tegap

Setelah masalah-masalah yang meliputi dirinya di selesaikan, setelah sidang terakhir untuk daisho di tetapkan.

Yah kuroo mencoba sebisa mungkin mengurus semuanya dengan cepat, demi cinta nya yang sudah di ujung tanduk

Sampai pada saat ini, dirinya yang telah siap mengunakan jaz putih berdiri di depan altar pernikahan, menyaksikan deretan tamu undangan yang sudah duduk di tempat sambil tersenyum haru memandang kearahnya

Keluarga, teman, rekan kerja bahkan mantan istrinya juga datang, perempuan itu ikut bahagia untuk nya– tidak ada lagi dendam, tidak ada lagi masalah di antara keduanya, mereka berpisah secara baik-baik kali ini, dan kuroo juga tidak akan membatasi jika kenma mau bertemu dengan nya.

"Permisi semua"

Lamunan kuroo terputus saat mendengar Microsoft di samping kanan panggung utama berbunyi, itu suara kenma

Mereka menikah mengunakan tema outdoor yang mana menampilkan pesona rumput hujau di sisi kanan dan kiri, yaku meminta untuk tetap sederhana

Kuroo tak kuasa menahan senyum saat melihat kenma naik ke atas kursi kecil hanya untuk memberi sambutan

Entah ini ide siapa, tapi sepertinya kenma tidak sedikit pun terpaksa, ia merasakan putranya cukup antusias

"Aku ingin memberi selamat untuk tuan kuroo tetsuro"

Semua tertawa mendengar suara pria mungil itu, memanggil sang papah dengan nama lengkap nya

"Enm... " Manik kekuningan kenma melirik sedikit ke arah kuroo "Aku juga ingin berterimakasih, terimakasih karena sudah menjadi papah yang hebat"

"Papah semoga kamu bahagia"

"Huaaa hikss! huhu"

"Terharu kenmaaa huhu"

Plakkk

Suara-suara tangis bokuto yang langsung mendapat pukulan pelan dari daichi

"Bisakah kau mengecilkan suara mu, ini momen sakral bodoh."

"Aaa! Jadi mau punya anak" Gumam oikawa, laki-laki itu duduk di samping bokuto

"Ayo" Jawab si burung hantu

"Sialan. aku tidak mau punya anak dengan mu"

"Kalian menikah lah, baru membicarakan anak" Kali ini suara itu datang dari wanita tua yang di ketahui bibi dari teman nya "Sekarang pemerintah memberi tunjangan untuk orang yang mempunyai anak, jadi cepat lah cari istri, kalian sudah terlalu tau"

Ketiga laki-laki itu hanya bisa diam, bahkan bokuto sampai tidak bisa berkata apa-apa, ia hanya memandang akaashi yang duduk di depan nya

"Apa wajahku terlihat menua?" Bisik oikawa

"Setelah ini kau tidak bisa membintangi film anak SMA lagi oik" Daichi berbicara dengan nada yang sedikit menakut-nakuti

Bokuto mengangguk "Aku pikir oikawa lebih cocok berperan sebagai aktor film dewasa"

"Diam kalian berdua."

Prokk

Prokk

Prokk



Itu tepuk tangan tangan dari para tamu undangan saat si kecil kenma kembali turun ke baris penonton

Kenma Need Mom [End]✅Where stories live. Discover now