Transmigrasi

100K 14.5K 660
                                    

  "Kalian siapa?" Ucap Raquel bingung menatap pria dan wanita paruh baya yang sepertinya pasangan suami istri.

Dan reaksi mereka sangat terkejut melihat 'anaknya' tidak mengenali mereka.
"Dokter anak saya kenapa?" Tanya pria paruh baya itu panik kepada sang dokter.

"Sebentar, biar saya periksa dulu" balas dokter itu dan langsung mengecek kondisi gadis yang saat ini terbaring lemah. "Nona sekarang sudah lebih baik. mungkin karna efek koma selama 4 hari membuat pikiranya sedikit kacau. Saya akan menyediakan resep obat untuk nona, kalau begitu saya pamit undur diri." Jelas sang dokter setelah beberapa saat memeriksa kondisi pasien lalu pergi setelah menyelesaikan ucapannya.

"Sayang ini mama, kamu ingat?" Ucap wanita yang mengaku mamanya sambil menggenggam tangan raquel dan reflek Raquel langsung menyentak tangan 'mamanya' karna memang Raquel sangat tidak suka jika disentuh 'orang asing'.
Respon Raquel tentu membuat kedua orang didalam ruangan terkejut.

"Gaia, kamu kenapa nak?" Tanya pria paruh baya disampingnya dengan cemas.

"Gaia?" Ucap Raquel bingung, namanya Raquel bukan Gaia. Tapi kenapa dia familiar dengan nama itu.
Kedua orang tuanya lagi lagi terkejut.

"Ah itu sayang, mungkin kamu lupa. Nama kamu Gaia Alexandra Miller, ini mamah Alma  dan dia papah Jakson dan kita orang tua kamu. Jangan terlalu dipikirkan dulu, nanti kamu pusing, istirahat dulu aja nak sambil menunggu ingatan kamu kembali." Jelas 'mama' dengan penuh keyakinan lalu mengusap lembut kening Raquel dan papahnya hanya menganggukkan kepala pertanda setuju.

Raquel menegang mendengar kenyataan yang baru didengarnya. Tidak mungkin hal seperti ini terjadi. Sangat tidak logis dan mustahil. Gaia Alexandra Miller adalah tokoh antagonis dari novel kesukaannya. Dan saat ini dia malah berada diraga gadis manja tukang bully itu?
Kekonyolan macam apa ini.

Raquel terkekeh seram yang malah membuat kedua orang tua Gaia heran dan berpikir anaknya sedang kerasukan. Ya, anaknya memang kerasukan dan saat ini sedang dirasuki oleh jiwa Raquel yang entah sampai kapan.

"Shit" umpatan kecil dari mulutnya sehingga hanya dia yang mendengarnya.

__✿__

   Hari ini adalah hari kepulangan Raquel atau sekarang menjadi Gaia dari rumah sakit. Raquel sedikit demi sedikit menerima kenyataan bahwa sekarang dia berada di raga Gaia si antagonis dalam novel prince of School setelah 2 hari dirumah sakit. Mamah nya menceritakan semua tentang dirinya termasuk nama nama keluarganya dan itu membuat Raquel mau tak mau harus percaya dengan apa yang dialaminya, karena alur dan tokohnya sama persis dengan kehidupan Gaia si antagonis.

Sekarang Gaia berjalan perlahan memasuki mansion milik keluarganya yang terbilang cukup mewah. Didalam sana tepatnya ruang keluarga para kakak kandung Gaia dan protagonis wanita sedang bercanda gurau tanpa memperdulikan adiknya yang sudah 6 hari dirawat dirumah sakit. Menyebalkan sekali.

"Masih idup Lo. Kenapa ga mati aja, malu maluin doang "
Ucap Gio, kakak ketiganya kepada Gaia setelah menyadari kehadiranya.
Cih pertanyaan macam apa itu. Bukanya bertanya bagaimana keadaan adiknya, malah menyumpahkan adiknya mati.

Mereka Venus, Geo, Anna dan Zayn kakak kedua Gaia sontak menatap kearah Gaia dengan berbagai tatapan.

"Hai Ga, udah sembuh? Syukurlah. Aku kawatir tau" ucap Anna seperti biasa selalu ramah kepada siapa saja. Kakak kakak Gaia pun tersenyum lembut kepada 'adiknya' Anna. Dan Geo menatap remeh kearah Gaia seolah berkata 'lihatlah adik ku yang tetap baik kepadamu setelah apa yang kau lakukan kepadanya' kira kira itulah arti tatapanya

Gaia menatap remeh kearah Anna.
" Oh ya? Kalau Lo khawatir kenapa ngga jenguk gua dirumah sakit?" Ucapan datar Gaia sontak membuat ke tiga kakaknya heran lalu menatap Anna meminta penjelasan, karena yang dikatakan Gaia memang benar adanya. Anna tidak sekalipun menjenguk atau mengajak kakaknya menemui Gaia. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Anna menegang, dia juga bingung harus menjawab pertanyaan Gaia.

"Dan Lo yang yang bilang kenapa gue masih hidup." Ucap Gaia seraya menunjuk Gio dan mereka langsung mengalihkan tatapannya kepada Gaia . "Karna yang namanya antagonis itu matinya belakangan." Ucap Gaia selanjutnya dengan seringai disudut bibirnya.

Mereka terkejut dengan balasan Gaia barusan. Biasanya setelah dibentak atau di caci maki oleh kakaknya Gaia langsung menangis tapi kenapa saat ini berbeda?
Malah Gaia membalas ucapan kakaknya dengan berani tanpa ragu. Apa kecelakaan kala itu mengubah otak adiknya jadi sedikit pintar? Pikir para kakaknya .
Ah sepertinya tidak, mungkin itu hanya akal akalanya saja untuk mendapat perhatian para kakaknya seperti biasanya, namun itu semua tidak akan terjadi. Itulah kira kira pikiran kakak kakak Gaia.

Sedangkan orang yang mereka pikirkan sudah  pergi ke kamarnya dan sedang terlentang di kamar pemilik tubuh yang bernuansa hijau putih. Di otak cantiknya sedang berpikir alur novel cerita ini yang sepertinya si protagonis wanita tidak benar benar polos atau bisa disebut munafik?
Dan juga apa yang akan dilakukan Raquel atau Gaia di dunia ini.

Penderitan tokoh antagonis pada novel ini adalah di DO dari sekolah dan dipindahkan di sekolah terpencil juga diasingkan oleh keluarganya sendiri akibat menculik sang protagonis dan menyiksanya selama 2 hari sampai Anna koma.
Lalu dia mendapat banyak teror dari para tiga protagonis pria hingga membuat antagonis nyaris gila.

Tiba tiba ide cemerlang melintas di otaknya dan dia tersenyum misterius.
" Bukankah lebih seru kalau gue antagonisnya, jadi gue gak perlu jaga sikap karna sedari awal sudah dianggap jahat. Baiklah gue akan menata ulang alur ceritanya," ucapnya dengan kilatan mata yang tajam disertai seringai di sudut bibirnya seolah dia mendapat mainan baru.

'menarik'

_____________________________________

  Malam ini mereka keluarga barunya sedang makan malam bersama. Lihatlah betapa harmonisnya suasana seolah mereka adalah keluarga lengkap yang bahagia tanpa memperhatikan seorang gadis cantik yang kini menatap mereka dengan tajam.

Zayn kakak keduanya menatap Gaia saat menyadari kehadiran adiknya disana dan hanya menatapnya datar. Dia menyadari tatapan tajam adikya yang tidak seperti biasanya, diikuti keluarganya yang sama sama metapnya dengan berbagai tatapan.

"Sini sayang," ucap mama Gaia dengan lembut. Gaia yang semula menatap tajam mereka langsung tersenyum lembut kearah mamanya, lalu berjalan dan duduk disamping mamahnya.

"Bagaimana keadaanmu sekarang Gaia? sudah lebih baik?" Tanya papah Gaia dengan ciri khasnya yaitu datar dan kaku. meski begitu dia sangat menyayangi anak perempuan satu satunya.

Gaia pun menatap papah nya dan tersnyum lembut.
"Baik pah." Ucapnya kemudian mengganti mimik wajahnya menjadi datar.

Ya. Mereka menyadari perubahan Gaia dari penampilan yang biasanya diriasi make up tebal hingga perilakunya yang biasanya selalu menempel kepada kakaknya.
Biasanya saat makan bersama Gaia selalu memilih duduk diantara Zayn dan Venus yang saat ini diisi oleh Anna, dan langsung mengusir Anna hingga membuat pertengkaran yang berakhir Gaia menangis karna dibentak oleh salah satu kakaknya.

Namun sekarang dengan anggun dia duduk di kursi yang tersisa dan langsung makan dengan hikmat.

'tumben'  batin Venus dan Gio menatap Gaia

'dia berubah'  batin Zayn menatap adiknya intens.

Sedangkan kedua orang tua Gaia menghela nafas lega karna akhirnya tidak terjadi keributan seperti biasanya.

MENCURI PERAN (Terbit)Where stories live. Discover now