stepbrother | 0.41

254 32 1
                                    

Rin pov

Aku meletakkan kembali telefon milik Jungkook apabila aku dapat tahu keberadaan Hyera di mana.

Aku duduk bercangkung di bawah katil sambil meraup wajahku. Gelas dimeja solek aku ambil dan meneguk air tu rakus.

Jungkook di sebelah aku pandang.

Tiba-tiba mata dia terbuka perlahan dan memandang aku. Wajahnya yang suram di paparkan.

Aku segera bangun dan ingin keluar dari bilik tapi terbantut apabila dia menarik tangan ke katil dan duduk bersebelahannya.

" Stay here, jangan pergi mana-mana "

Kepalanya dia lentokkan ke bahuku. Aku tidak membalas apa-apa. Aku ikuti saja kehendaknya.

" You ingat tak kita kenal macam mana ? "

Aku mengangguk.

" Malangnya i tak ingat langsung hahaha "

Jungkook tertawa kecil, aku tahu dia saja je mengusik aku. Takkanlah dia lupa macam mana kami berkenalan bukan ?

.
.

Flashback

5 tahun yang lalu

Aku memeluk tubuh sambil menyembamkan wajahku ke lutut.

Ya aku takut sekarang.

" Aku dah bawa dia ke sini atas permintaan kau, jadi mana bayarannya ? "

Soal lelaki berusia dalam 50-an ke tokey pelacur yang berbangsa cina badan yang kurus dan juga tinggi lampai tidak lupa juga wajahnya dipenuhi dengan piercing .

" Cih ini masih virg** atau tidak ? kalau tidak i takkan bayar mahal loh, i mau fresh-fresh punya "

Kata tokey cina itu , matanya tidak lepas memandang aku atas bawah. Dapat aku rasakan aura yang tidak baik darinya.

Badan aku dari tadi tidak berhenti mengeletar, tuhan saja yang tahu perasaan aku sekarang ni macam mana.

Aku dijual dengan appa aku sendiri.

Siapa sangka bukan ? dulu hubungan kami amat rapat sampai susah dipisahkan.

Tapi itu dulu bukan lagi sekarang, selepas eomma aku meninggal . Appa aku mula berubah tidak seperti dulu. Dia jadi pemabuk dan suka juga berjudi.

Bermula dari situlah appa aku jadi panas baran, dan selalu pukul aku walaupun aku tak ada salah apa.

Sebab dengan cara itulah dia dapat puaskan hati dia.

Klise bukan hidup aku ? macam dalam film.

Tapi itulah hakikatnya.

" Ini 40xxxxxx won, make sure you tak ada tipu ha ? kalau you tipu i panggil budak-budak panggil tangkap you. "

Kata tokey cina itu, duit bertukar tangan. Appa aku terus mengira duit itu apabila duit itu berada di tangannya.

Appa aku tersenyum puas jarinya ligat mengira duit yang ada.

Appa ? sanggup ke aku panggil dia dengan gelaran appa ?.

Aku jijik dilahirkan dengan benih kotor dia tu.

" Wah you hari ni banyak ong aa ? Wa makan besar lah hari ni, dapat ayam fresh kalini. "

Sapa lelaki yang baru saja sampai ke situ, yang merupakan pekerja juga di sana.

" Lee aku balik dulu. Ini semua kira dah setel okay ? "

Tokey cina itu pun mengangguk, macam biasa matanya tidak lepas memandang aku.

   .ೃ  stepbrother | jjk  Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu