☆[03]☆

714 99 0
                                    

Beberapa minggu kemudian, ka Sean menceritakan kepada salah satu sahabat baik nya bahwa ia telah menjalin hubungan dengan orang yang dia cintai, lalu sahabatnya mengajak ka Sean untuk dia mengenalkan pacarnya kepada sahabatnya ini.

Lalu ka Sean mengajak ku untuk menemui sahabatnya yang bernama ka Reyhan, sebenernya sahabat ka Sean ada beberapa tapi entah mengapa dia hanya ingin mengenalkan ku kepada ka Reyhan saja? Ah entahlah, itu membuat ku pusing.

Kini.. Kami berdua sampai di kafe ×××, ka Sean sudah menemukan sosok sahabat nya itu, dia menggenggam tangan ku untuk menuju sahabatnya.

"Hai lama nunggu bro," ucapnya sambil menepuk pundak sahabatnya.

"Eh ngga ko," dia menoleh kearah kami, kami duduk dan memesan makanan.
"Sean jadi ini pacar lo?"

"Iyaa cantikkan.." ucap ka Sean dan ka Reyhan pun mengangguk, aku tersenyum malu.

"Hallo aku Linda, pacarnya ka Sean."

"Hallo Linda, gue Reyhan sahabatnya Sean," kami berjabat tangan, tapi entah tangan ku susah dilepas, aku melihat ka Reyhan yang sedang menatap ku dan tersenyum manis, lalu ka Sean dengan segera menangani hal tersebut.

"Ehm.. Aduh udah Rey udah jan lama-lama!!" ucapnya dengan nada yang terdengar cemburu.

"Eh iya s-sorry," ucapnya, sembari menggaruk tengkuknya. Aku hanya tersenyum.

Kini kami memakan makanan yang tadi di pesan dan mengobrol-ngobrol, sesekali bercanda tawa.

Kami sedang asik mengobrol dan bercanda tiba-tiba 'Dret... Dret....' handphone ka Sean berdering menandakan seseorang menelfonnya.

"Eh bentar ya angkat dulu telfon."

Ka Sean menjauh dan tersisa aku dan ka Reyhan kami hanya berdiam dan merasa sedikit canggung, ka Rey menatap ku tapi saat ku tatap balik dia malah memalingkan pandangannya.

______________________________________

Author_A.K "alah rey rey suka bilang kali jan curi-curi
pandang gitu ih gereget jadi pen bunuh😃🙏"

Rey "diem lu gatau apa orang lagi canggung, udah lanjut aja ceritanya gue terlanjur malu🥲"
________________________________________

Tak lama, Ka Sean pun kembali lalu.....

"Sayang kamu pulang sama Rey bisakan?" Tanya ka Sean kepada ku.

"Rey gue minta tolong lo anterin cewe gue ya sampe rumah, gue ada urusan," ucapnya kepada ka Reyhan. Ka Reyhan hanya melihatku, tanpa butuh jawaban dari ku, ka Sean.....

"Sayang aku ada urusan..aku buru-buru ada hal yang bener-bener penting banget," dia mengecup kening ku dan pergi.

Aku menatap kepergian ka Sean yang pergi begitu saja, jujur tak biasanya dia seperti itu walaupun sepenting apa pun itu, ketika kami sedang berdua pasti ka Sean selalu mengantarkan ku pulang terlebih dahulu, tapi entah mungkin dia pikir biarlah ka Reyhan saja yang mengantarkan ku pulang hahhh iya sudahlah.

"Ehm ka Rey aku bisa ko pulang sendirian, kaka gak usah anterin aku ngga apa-apa ko aku naik taxi aja," ucap ku, aku hanya sedikit menatap matanya karena aku takut dengan ka Reyhan yang sorotan matanya begitu tajam.

"Lo ga denger tadi Sean ngomong apa? Dia bilang kan lo harus pulang sama gue gimana sih..., udah yuk pulang, gak ada penolakan!!" ucapnya dan menarik tangan ku agak kasar, sudah sampai parkiran dia membukakan pintu mobil untuk ku.

"Alamat lo dimana?" Tanyanya yang tak melihatku sama sekali, dia memfokuskan pandangannya kejalan, dan siap menuju tujuannya.

"Di jalan ××××"

Setelah mengucapkan itu dia menancapkan gasnya dan menuju rumah ku, di sepanjang jalan tak ada satu pun suara kecuali suara radio di mobil mewah itu karena dia menyalakannya. Beberapa menit kemudian kami sampai, aku menoleh kearahnya.

"Terima kasih banyak ka sudah mengantarkan ku pulang, maaf jadi ngerepotin kaka, ehm mari masuk kerumah ku dulu untuk minum teh hangat," tawar ku padanya.

"Lo ngga ngerepotin gue, kalo gitu gue mau langsung balik, eh iya minta nomor lo siapa tau tar Sean kenapa-kenapa gue gampang hubungin pacarnya."

Aku hanya mengangguk dan memasukan nomor ku ke handphone ka Reyhan, setalah itu aku keluar dari mobil ka Reyhan, dia pun menancapkan gasnya.

Aku masuk kedalam rumah, menuju kamar dan lanjut menuju kamar mandi, setelah itu aku mandi untuk membersihkan badan yang sudah terasa lengket, setelah selasai aku merebahkan badan ku di kasur, "Ting" suara notif dari handphone ku, membuat atensi ku teralihkan dengan segera aku raih benda pipih itu dan segera melihat notifikasi tersebut.


...

|Linda
|Linda
















・゚: *✧・゚:*💙🐯

Terima kasih.

[ Ka Reyhan ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora