☆[11]☆

655 95 1
                                    

Hari ini aku sangat senang sekali karena kemarin telah bertemu dengan sahabat-sahabatku, jalan-jalan bersama Nabila, dan haha melihat Alia bersama pacarnya.

Kini aku sedang berbaring di kasur entahlah aku sangat gabut, aku membaca novel kesukaan ku dan mendengarkan musik, 'ting' notifikasi masuk ke ponselku

Ting satu notif berbunyi di ponselku.

Ka Reyhan

|Jalan jalan kuy

Eh ka yuk tapi kemana?|

|Hm kemana yaa

ketaman aja kaa|

|Taman terus kenapa sih?
Ga bosen?

Pengen aja kuy kaa kesana sambil|
Beli ice cream enak tau ka

|Ya udh yuk siap-siap sana

Aku pun segera bersiap-siap

Ka Reyhan

Ka aku udah siap nih|

|Otw

Aku menunggu beberapa menit

Ka Reyhan

|Gw di depan

Aku menuju pintu dan melihat mobil ka Reyhan.

"Haii kaa."

"Hai"

Kami pergi menuju teman, diperjalanan kami terus saja mengobrol.

"Eh udah sampe aja nih ga kerasa."

"Haha iyaa," kami turun dari mobil untuk yaa berkeliling-keliling taman sambil membeli ice cream.

"Lin itu ada yang jualan ice cream yuk beli."

"Yuk," kami pun membeli ice cream itu, setelah membeli ice cream  kami duduk di bangku taman.

"Enak banget yaa kan ka, biasanya aku ke sini sama ka Sean, tapi ngga tau kenapa akhir-akhir ini dia sibuk banget ngga bisa di ganggu."

"Ohh gitu, eh iyaa mau lagi ngga?"

"Ngga ah tar pilek hehe."

Ka Reyhan mengelus kepalaku, aku melihat-lihat sekitaran taman, pandangan ku teralihkan karna melihat dua orang yang sedang berpegangan tangan sambil tertawa bahagia.

Aku terbelalak kaget melihat kedua orang itu, karena mereka adalah ka Sean dan Nabila sedang apa mereka disini sambil berpegangan tangan?

"Ka ka..." panggil ku sambil memukul tangan ka Reyhan.

"Aduh ada apa?"

"Itu tuh.." aku menujuk arah depan ka Reyhan

"Eh itu kaya Sean ko sama perempuan," -Reyhan

"Apa jangan jangan..mampus deh si Sean" batin Reyhan

"Nah iyaa ko sama perempuan sih? Eh bentar deh itu kaya Nabila deh sahabat aku ka," ucapku, aku sedikit mendekat kearah mereka memastikan benarkan itu Nabila.

Tapi kenapa Nabila dekat dengan Sean?

"Ayo ka pulang," ucapku sambil menyeret ka Reyhan.

"Lah gak kamu samperin?"

"Gausah ayo pulang aja," ajakku, kami memutuskan untuk pulang, diperjalanan aku diam saja ka Reyhan terlihat khwatir.

"Lin lo ga kenapa kenapa kan?"

[ Ka Reyhan ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon