PART 1

15 3 0
                                    


pantulan sinar matahari yang cerah melalui kaca ruang kamar ,membuat seorang cowok yang masih terbaring diatas kasur pun menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

" ASTAGHFIRULLAH HALADZIM, kirain mah udah rapih,udah wangi, udah bersih, gak taunya masih pacaran sama kasur" ujar rina, kepada anaknya yang masih betah ditelan selimut.

" BANGUN HEH! MAU BUNDA SIRAM PAKE AIR KOLAM IKAN SE-EMBER HAH?!" ujarnya lagi.

" iya bun iya , astagfirullah masa mau di siram pake aer kolem ikan si? Yang bener aja!" ujar haikal yang sesekali menguap dan mengacak rambutnya.

" ngapain malah diem aja? BANGUN,TERUS MANDI,TERUS SARAPAN,TERUS_____"

" terus mentok." Potong haikal yang membuat sang ibunda mengelus dada ( sabarrr, untung anak).

Haikal segera bangkit dan memasuki kamar mandi, 5 menit berlalu, haikal sudah rapih dengan setelan seragam sma nya, tak lupa untuk menyemprotkan minyak wangi disekujur tubuhnya biar dilirik cewek cewek. " eitss, bentar, ada yang lupa____ astogeeee masa gue kesekolah dengan rambut basah gini!" dengan buru- buru haikal turun dan menemui ibundanya.

" bun, hair drayer dimana ya? Nyari dikamar kok ga ada?" ujar haikal, membuat sang ibunda mengernyitkan dahi.

" nyari dikamar siapa?" ujar ibundanya.

" haikal lah, masa kamar bi narti sih bun." Ujar haikal.

" sejak kapan kamu punya hairdrayer?" ujar ibunda.

" haikal ga punya hairdrayer,kan minjem sama bunda." Ujar haikal frustasi.

" hair drayer bunda, ya adanya di kamar bunda, gimana sih!" ujar bundanya tak kalah frustasi.

" yaelah dari tadi tinggal bilang 'ada di kamar bunda' pake ribet banget si" ujar haikal bergegas menuju kamar ibunda yang ada di lantai 2 rumahnya.

" lah, kan dia sendiri yang bikin ntu bahasan jadi muter muter , aneh, untung anak kandung." Ujar rina yang setelahnya memijat pelipisnya 'pushing'.

kini haikal sudah sampai di sekolahnya, bahkan sudah bertemu teman teman satu gengnya setelah liburan sekolah yang membuat mereka semua berpencar untuk berlibur dengan keluarga.

" gimana liburan kalian? Berapa negara yang di datengin?" ujar erik.

" gue Cuma ke ausie aja sih kumpul keluarga besar gitu disana" ujar bently jujur.

" gembel ah, kaya gue dong, sehari bisa ada di amerika latin, eropa barat,sama australia." Ujar haikal nyeleneh.

" halah paling juga lo cuma muter muter di komplek grand lake city, betingkah aje lo" ujar jeremy,

" sirik lo kan sama gue kremi?! HAHAHAHAHA." ujar haikal membuat jeremy memutar bola matanya malas.

" btw kal?" ujar ronald.

" hmm" jawabnya sambil menyedot es teh yang tadi sudah dipesannya.

" lo masih jadian sama rara?" ujar ronald yang membuat teman satu gengnya menunggu jawaban haikal.

" masih" singkat,padat, jelas dan tanpa ragu haikal jawab.

" kenapa,masih ?" ujar erik dengan tampang polosnya.

" yeeh. pake nanya lagi lu dugong, ya gamon lah die. mana bisa mutusin rara gitu aja walaupun tu cinderlela udah berubah jadi cinderbolong juga, haikal ga bakal mau mutusin kalo belom diputusin." Ujar jeremy.

" oh gitu? Iya,gitu kal?" ujar erik yang malah nanya ke haikal.

" gue gak mau mutusin dia, karna gue tau sakitnya di putusin itu gimana, apa lagi dia cewek, gue ga mau dia sakit." Ujar haikal yang membuat temannya tercengang.

" heh kunyuk, masalahnya, disini tuh lu posisinya korban dan korban sudah pasti tersakiti, apa lagi kalo udah menyangkut perasaan, masa iya sih lo diselingkuhin ga sedih?, ga sakit hati gitu? Baja banget hati lo." ujar jeremy yang di benarkan semuanya.

" sedih mah ya pasti lah, kecewa, sakit hati, tapi gue ikhlas, mungkin gue bukan yang terbaik buat dia." Ujar haikal sambil mengaduk aduk sisa es batu yang ada di gelas dengan sedotan.

" bego. Cuma itu yang gue mau bilang." Ujar devan tak habis pikir.

" gini ya kal, yang punya perasan tuh ga Cuma cewek kal, cowok kaya kita, semua manusia bahkan binatang sekalipun mereka punya perasaan, mereka bisa marah kalo di sakiti sama manusia. Dan bukan berarti rara cewek lo jaga perasaannya,biar ga tersakiti. Mungkin lo ngetreat dia kaya gitu tapi apa berlaku buat cowok lain yang deket sama rara? Mikirr. jangan punya otak doang tapi ga dipake, cuma,buat koleksi hah?" ujar mark mencoba memberi nasihat.

" gak selamanya,lo harus kaya gini ke cewek kal. Lo jadi cowok juga harus tegas sama rara, kalaupun lo putusin dia, apa dia bakal nangis nangis dan mohon mohon sama lo, setelah apa yang dia lakuin ke elo? Masih punya urat malu kah dia begitu?" ujar devan. Membuat haikal menatap semua sahabatnya.

" gue harus gimana?" ujar haikal, dengan wajah murungnya. Membuat ronald sebagai sahabatnya itu menepuk pundak haikal memberi kekuatan. 


--------------------------------------------------------------TBC-------------------------------------------------------------

PART 1!!!

jujur ini cerita aku udah pendem lama hingga akhirnya memberanikan diri untuk post.

aku harap kalian enjoy sama cerita ini, dan aku harap kalian bisa kasih aku saran dan kritik untuk cerita ini.

doakan diriku tidak stuck di tengah jalan ya guyss....

vote dan kalo kalian suka tolong kasih aku komen dan share ke temen kalian juga supaya cerita ini rame:)))

HAI-NAYA!Where stories live. Discover now