Part 9

14 1 0
                                    

Gadis yang berseragam lengkap dengan rambut yang di kepang dua itu, tercengang dan hampir saja terpeleset jika ia tidak mengeratkan peganggannya pada knop pintu rumanya.

" k-kok bisa tau?" ujarnya pada seseorang di hadapannya, setelah menstabilkan berdirinya.

seorang didepannya itu hanya tersenyum cerah.

" gue selalu tau," ujar seorang gadis berambut nyentrik dihadapannya. Yap, dia itu elsa. Entah dari mana dan siapa yang memberi tahu rumahnya, pagi pagi sudah bertamu ke rumahnya.

Kanaya masih mematung di depan pintu hingga, bias suara sang bunda menghentikan keterkejutannya.

" loh, ada tamu. Kenapa ga di suruh masuk dek?" ujar bundanya membuka pintu.

" halo, tante, saya elsa." Ujar elsa yang setelahnya bersalaman.

" eh- ooh iya, masuk dulu sa." Ujar kanaya, yang di angguki oleh elsa yang masih mempertahankan senyumnya.

Sedangkan kanaya masih menerka kemungkinan, dari mana elsa tahu letak rumahnya.

" loh, ada nak elsa?" ujar abinya yang menenteng ipadnya yang baru saja turun melewati tangga.

" iya om" ujar elsa lalu menyalimi ayah temannya itu.

" elsa sudah sarapan belum? Nih uma sudah rapih masaknya, hayu makan bareng?" ajak uma nya yang kembali dari ruang makan.

" ayok sa, makan dulu" ajak kanaya, yang membuat elsa meringis tidak enak.

" udaah, ayok gapapa" ujar kanaya lagi yang mengetahui elsa meringris.

Kini mereka dudah duduk manis menikmati sarapan paginya, yang kini di lengkapi oleh elsa. Kanaya masih dengan pikirannya yang terus menerka.

'gue selalu tau,'

Kalimat itu berputar di otaknya hingga matanya sesekali melirik elsa yang masih fokus menyantap masakan uma-nya.

' apa elsa juga tau kalo gue adik kaka sama kak devan?' ujarnya dalam hati, lalu kembali fokus pada sarapannya.

Ngomong-ngomong, saat ini tidak ada devan, ia izin menginap di rumah sohib nya kak mark untuk menemaninya, karena rumahnya yang luas itu tengah kosong,sebab orang tuanya dinas keluar kota.

" gue tau rumah lo, dari kak mark" ujar elsa saat tau temannya masih menerka nerka.

Ah- pantas saja, ternyata kak mark penyebabnya.

" kak devan nginep di rumah dia kan? Semalem gue liat dia sama teman genknya kumpul di rumah kak mark" ujar elsa setelah menyelesaikan suapan terakhirnya.

" kok-lo tau?" ujar kanaya mengerutkan dahinya.

" loh- elsa itu kan adiknya mark dek" ujar abinya setelah meneguk segelas air putih.

Lagi lagi kanaya di buat terkejut oleh pernyataan yang baru saja di ketahuinya, ia tidak pernah tahu kak mark punya adik-perempuan dan seusia dengannya.

" terus lo semalem tidur di rumah?" ujar kanaya lagi lalu meneguk segelas air, membasahi tenggorokannya yang sedikit kering.

Elsa menggeleng. " gue tidur di rumah nenek, sama sepupu gue yang lain, semalem itu liat kak devan sebelum berangkat ke rumah nenek," ujar elsa, pada kanaya yang masih bengong.

" kalian berdua, waktu masih kecil sering main loh, waktu kalian masik tk b sepertinya," ujar ayahnya lagi, membuat kanaya tersentak.

" loh, jadi kamu anaknya karina ? yaampun udah lama gak ketemu," ujar uma nya setelah mengingat ingat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 11, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HAI-NAYA!Where stories live. Discover now