Part 8

8 2 0
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit lalu, namun entah kenapa membuat kanaya jadi malas untuk ke kantin walau hanya membali cemilan, ia lapar, bahkan perutnya sudah berbunyi sedari tadi,jangan salah mapel matematika tadi sangat amat menguras energinya untuk berfikir keras menyaring materi masuk ke otaknya itu.

" jov, ini udah istirahat woy, lo ga laper apa? Bahkan gue udah bolak balik ke kantin lo tetep ga mau nitip makanan, kenapa sih?" bawel elsa.

" ga tau sa, ga mood aja" ujar kanaya lesu, sembari mencoret coret abstrak kertas yang ada di mejanya. Membuat elsa yang berada di depan nya menghela napas panjang.

Saat suasana menjadi hening, elsa yang sibuk dengan makanannya dan kanaya yang sibuk mencoret coret kertas yang sudah banyak noda tinta pulpen itu sedikit terkejut, saat tau yanlie ketua kelasnya itu menghampirinya- ah, lebih tepatnya menghampiri kanaya dan elsa.

" nay, ini buat lo" ujar yanlie, menaruh sebuah tupperwere berwarna kuning itu di meja nya.

" lah? Dari siapa?" bukan kanaya, itu suara elsa yang ternyata diam diam kepo.

" dari hamba allah katanya" ujar yanlie, yang membuat kedua perempuan itu saling pandang.

" b-buat gue apa elsa?" ujar kanaya menunjuk tupperwere kuning di depannya.

" katanya sih buat lo, udah makan aja, kayanya enak tuh" ujar yanlie yang setelahnya menyungging senyuman dengan lesung pipi yang terlihat manis. bahkan lihat saja elsa , yang ternyata diam diam memperhatikan si ketua kelas itu tanpa kedip.

" yaudah gue duluan ya, dimakan jangan di liatin doang." Ujar ketua kelas terkekeh dan berjalan menuju pintu kelas, entah mau kemana.

" ehh jujur, manis banget ga boong, fix dia crush gue sekarang" ujar elsa yang girang, membuat kanaya hanya bergeleng.

Ia membuka tupperwere itu dengan hati hati, betapa terkejutnya saat tau isinya adalah-

" sushiii omaygat!" pekik elsa yang langsung merebut tupperwere itu dari kanaya.

" ambil sa semua nya juga ga papa" ujar kanya dengan wajah datarnya. Ia tahu elsa sangat menyukai makanan jepang satu ini.

" hehe, boleh ya satu, nyobain" ujar elsa, yang di balas anggukan oleh kanaya.

Kanaya dan elsa sama sama tak habis pikir dengan rasa sushi yang di makannya itu, kenapa enak sekalii, ia jadi penasaran siapa yang memberikan ini.

" tapi sa, siapa ya yang berbaik hati ngasih ginian?" ujar kanaya di sela suapannya. Elsa tampak berfikir.

" apa jangan jangan dari yanlie kali ya? Cuma dia gengsi aja kalo bilang itu dari dia," ujar elsa lalu meneguk air dari botol minum yang dibawanya. Kanaya hanya berfikir sekilas, mungkin saja tebakan elsa benar.

....

" JEREMY!! LO NGERTI BAHASA MANUSIA GAK SIH?!" teriak amel membawa sapu mengejar jeremy yang berlari kesana kemari di dalam kelas. Pasalnya cowok itu baru saja menjijili serangga yang membuatnya kesal bukan main.

" eh iya iya ampun" ujar jeremy sambil menahan sapu yang hampir saja mengenai tubuhnya.

" ehh udah udah, kaya bocah aja lo berdua" ujar ronald yang menghela nafas melihat tingkah laku temannya.

" berisik lo!" ujar jeremy dan amel berbarengan, membuat keduanya saling pandang lalu membuang muka acuh.

" jodoh lu berdua" ujar bently yang anteng sembari memainkan ponselnya.

" dih ogah banget," ujar amel bergidik

" hilih, gue juga ogah, jodoh sama toa masjid kaya lo" ujar jeremy yang membuat amel kembali naik darah.

HAI-NAYA!Where stories live. Discover now