Part 2

8 2 0
                                    


" permisi, permisi, permisi, duh jangan nguasain jalan dong kalo gosip, pinggiran kek." Seorang gadis yang terlihat culun dengan rambut yang di kepang dua dan kaca mata bulat hitam yang dipakainya.

" heh, kalo jalan liat liat kali." Ujar seorang gadis yang sinsis, karena tak sengaja tersenggol.

" misi, permisi, duh____ aww" ringisnya ketika hidungnya tak sengaja menabrak bahu seseorang.

'gilee idung gue bisa copot kalo gini' batinya masih dengan mengelus hidungnya yang terasa sakit.

" eh sorry, gapapa kan ? ga ilang kan idungnya? ______ eh, maksudnya, gapapa idungnya?" ujar seseorang di hadapannya.

" iya gapapa" saat ingin lanjut berjalan, tasnya di tarik seseorang hingga ia harus mundur.

" kenapa?" ujar orang itu.

' ehhh kok malah nanya, kan gue yang harusnya bilang kenapa' batin gadis itu.

" kenapa?" ujar gadis balik nanya, itu lalu mendongak.

" lo anak baru?" ujar orang itu yang dijawab anggukan oleh sang gadis.

" tadi buru buru,mau kemana?" ujar orang itu lagi.

" ruang kepsek, tapi ga tau di sebelah mana." Ujar gadis itu menunduk tak berani menatap orang dihadapanya.

" kalo orang lagi ngomong itu, lihat mukanya, bukan liat ubin, mau di liat sejam juga tu ubin bakal gitu aja ga akan berubah jadi pangeran." Ujar seseorang itu berhasil membuat sang gadis mendongakan palanya.

" ayok gue anter, kebetulan searah." Ujar cowok itu.

Setelah sampai didepan ruang kepsek, cowok itu jusrtu tak langsung meninggalkannya, cowok itu justru masuk lebih dulu.

" permisi pak. Ini ada murid baru, nyariin bapak." Ujar cowok itu.

" ohh, suruh masuk aja nak haikal." Ujar pak kepsek. Tak lama setelahnya muncul sang gadis dari balik pintu, setelah di intruksi oleh haikal untuk masuk ke ruang kepsek.

" baik pak, saya permisi dulu." Ujar haikal.

" ma-makasih, kak?___ "

" haikal, panggil aja haikal." Ujar haikal tersenyum simpul lalu keluar ruangan.

Sementara, lain hal nya dengan para bujang yang sekarang malah asik main monopoli di belakang kelas, mentang mentang saat ini guru mapel sedang izin, abis lahiran. jadi hanya mengerjakan tugas aja tanpa materi.

" eh jangan curang lah, itu lu harusnya kena denda tuh, lo berenti di tanah gue harusnya, sini bayar cepek." Ujar jeremy tidak terima saat erik curang.

" dih apa apaan, mana ada, itu gue dapet lima, kan gue dari sini nih, aneh lo!" ujar erik tak terima dituduh.

Disaat jeremy dan erik yang adu mulut, bently selaku yang tidak ikut join main, hanya menggabut bolak balik cek toko online showroom mobil. mencari tipe mobil idamannya. Sampai sampai ronald yang menunggu dapet giliran jadi ikut menggabut bareng bently dan tak habis pikir. Kok bisa ia berteman dengan orang modelan anak sultan macem bently gini, liat aja masa gabut beli mobil lah, beli motor, beli emas batangan,de el el.

Bahkan one day saat ronald ulang tahun, saat itu ia emang lagi pengen punya lamborgini aventador, setelah tergiur saat nonton vlog rafi ahmad. Dan saat itu juga bently tau, dan dengan enteng sore harinya ntu mobil udah ada di parkiran rumah ronald. Baik sekali bently, tapi memang kadang baiknya dia itu yang bikin dia kena imbas diporotin temen temennya sendiri.

" biasa aja kali muka lo nald. Mau juga?" ujar bently menyodorkan gambar gelang dengan hiasan berlian.

" buat apaan si lo beli barang mahal kalo ga pernah di pake, kan sayang coyyy" ujar ronald menatap bently bingung.

" invest lahh, kan lumayan kalo masih mulus nanti di jual lagi juga gampang laku." Ujar bently

" tapi kan percuma juga, kalo beli ga dipake, yang ada rusak,karatan,berdebu." Ujar ronald mengingatkan.

" iya sih, apa gue bagi bagi aja ya?" ujar bently sambil berfikir yang mmebuat ronald melongo.

" gila lo ya, segampang itu kah, bagi bagi mobil yang bahkan duit untuk dapetin ntu barang aja bukan hasil lo, tapi hasil bokap nyokap lo yang mati matian kerja?!" ujar ronald pusing dengan teman yang terlalu kaya ini.

" ya abis gimana?" ujar bently membuat ronald makin pusing. Katanya buat invest tp bagi bagi, ya itumah ga jadi duit lagi dongg,bukan invest namanya tapi sedekah.

" terserah lo aja, gue puyeng," setelahnya ronald bangkit menuju meja si ketua kelas. "mel, gue izin toilet ya, kebelet nih gue" ujar ronald dijawab amel dengan deheman. Mark yang melihat temannya keluar kelas, tak lupa untuk ngikutin ronald.

" dasar cowok, ketoilet aja duaan" ujar amel tak paham lagi.

--------------------------------------------------------------- TBC-----------------------------------------------------------

tinggalkan  jejak kalian kalau kalian suka sama ceritanya.

makasih...

HAI-NAYA!Where stories live. Discover now