•••
« chanhee »
Tok ! Tok ! Tok !
" Yeena- . " panggilku .
Tiada sebarang sahutan . Perlahan lahan aku memulas tombol pintu . Samar samar sahaja bilik itu diterangi dengan cahaya lampu tidur . Sekujur tubuh yang sedang terbaring di atas katil aku tenung lama .
" Choi Yeena . " panggilku lembut sambil melabuhkan punggung di birai katil .
Wajah Yeena yang sedang tertidur aku pandang . Anak rambut yang menutupi dahi gadis itu aku alih ke tepi . Perasaan bersalah semakin menebal setelah mendengar cerita dari Hyunjae dan panggilan dari sekolah . I'm sorry Yeena . I couldn't protect you . Aku bukan abang yang baik untuk jaga kau .
" Chanhee ? "
Perlahan lahan gadis itu bangkit lalu menyandarkan badannya pada kepala katil . Maybe aku ganggu lenanya . Raut wajahnya kelihatan penat .
" Kau okay ? " soalku .
Dia mengangguk kecil . Aku tahu dia menipu .
" Aku kuat la Chanhee . Kau ingat aku ni lembik sangat ke ? Aku bukannya Yeena yang dulu . " balasnya sambil tunduk memandang jemari .
Aku mengenggam jemarinya .
" Aku kuat la . Sejak dia tinggalkan kita . Aku kuat , don't worry . Sakit sikit aje kena pijak ramai ramai . " ungkapnya sambil mengusap tanganku .
Aku mengeluh . Bukan senang untuk hidup berdikari selepas ditinggalkan oleh parents sendiri . Di usia muda aku dah Yeena belajar untuk berdikari , bukanlah sesuatu yang senang . Genggaman pada jemarinya aku eratkan .
" Dahla- , kau pahal ceroboh bilik aku malam malam buta macam ni ? " soalnya kasar .
Aku tahu dia cuba menepis rasa sedih yang sedang beraja . Dahinya terus aku jentik . Suka sangat memendam perasaan .
" Auch ! Sakitlah bish ! " setepek mulutnya mencarut padaku .
Yep- ini Yeena yang aku sayang .
" Aku risau dekat kau la gila . Kau tengok apa perempuan gila tu buat . Geez- . " aku membelek luka di bibir Yeena .
Dah tak cantik adik gegel aku yang satu ini .
" Aish- taeso . Sikit aje . Tak payah nak gelabah lebih lebih . " dia menolak tanganku .
" Diam , aku nak letak ubat ni . "
Aku terus mengeluarkan krim ubat daripada beg first aid yang aku bawa . Dengan lembut aku menyapu ubat tersebut pada tempat luka . Berkerut wajahnya .
" Auch- ! Kenapa kau tekan gila ? " Yeena terjerit kecil .
" Shhh- tahan jela manja . "
Selesai meletakkan ubat , aku menyimpan semula krim tersebut ke dalam kit .
" Tidur , esok kau nak pergi sekolah tak ? " soalku seraya berdiri .
" Taknak ! School is hell ! Sampai mati aku taknak sekolah ! " tegasnya .
Aku tersenyum nipis . Terhibur mendengar ayat itu .
" Ikut kau la . " aku berura ura untuk pergi . Baru sahaja memegang tombol pintu , Yeena menyeru namaku .
" Um- Chanhee , Hyunjae okay tak ? "
Aku berhenti melangkah . Perempuan ni biar betul . Aku bulatkan mata lalu memandang Yeena .
" Kau tak sihat ni . Pergi tidur ! "
" Ay- aku bersalah la dengan dia . Dia nak tolong aku tadi , tapi aku bengong pergi marah dia . " ceritanya sambil memuncungkan bibir .
YOU ARE READING
fanfic.
Fanfiction꒰ complete ꒱ ❧ lee hyunjae. her enemy secretly reads her fanfiction. started : oct 12 2021 ended : nov 02 2021 © -milkyuuu. 2022