1 4

118 34 9
                                    

•••

« chanhee »

Tok ! Tok ! Tok !

" Yeena- . " panggilku .

Tiada sebarang sahutan . Perlahan lahan aku memulas tombol pintu . Samar samar sahaja bilik itu diterangi dengan cahaya lampu tidur . Sekujur tubuh yang sedang terbaring di atas katil aku tenung lama .

" Choi Yeena . " panggilku lembut sambil melabuhkan punggung di birai katil .

Wajah Yeena yang sedang tertidur aku pandang . Anak rambut yang menutupi dahi gadis itu aku alih ke tepi . Perasaan bersalah semakin menebal setelah mendengar cerita dari Hyunjae dan panggilan dari sekolah . I'm sorry Yeena . I couldn't protect you . Aku bukan abang yang baik untuk jaga kau .

" Chanhee ? "

Perlahan lahan gadis itu bangkit lalu menyandarkan badannya pada kepala katil . Maybe aku ganggu lenanya . Raut wajahnya kelihatan penat .

" Kau okay ? " soalku .

Dia mengangguk kecil . Aku tahu dia menipu .

" Aku kuat la Chanhee . Kau ingat aku ni lembik sangat ke ? Aku bukannya Yeena yang dulu . " balasnya sambil tunduk memandang jemari .

Aku mengenggam jemarinya .

" Aku kuat la . Sejak dia tinggalkan kita . Aku kuat , don't worry . Sakit sikit aje kena pijak ramai ramai . " ungkapnya sambil mengusap tanganku .

Aku mengeluh . Bukan senang untuk hidup berdikari selepas ditinggalkan oleh parents sendiri . Di usia muda aku dah Yeena belajar untuk berdikari , bukanlah sesuatu yang senang . Genggaman pada jemarinya aku eratkan .

" Dahla- , kau pahal ceroboh bilik aku malam malam buta macam ni ? " soalnya kasar .

Aku tahu dia cuba menepis rasa sedih yang sedang beraja . Dahinya terus aku jentik . Suka sangat memendam perasaan .

" Auch ! Sakitlah bish ! " setepek mulutnya mencarut padaku .

Yep- ini Yeena yang aku sayang .

" Aku risau dekat kau la gila . Kau tengok apa perempuan gila tu buat . Geez- . " aku membelek luka di bibir Yeena .

Dah tak cantik adik gegel aku yang satu ini .

" Aish- taeso . Sikit aje . Tak payah nak gelabah lebih lebih . " dia menolak tanganku .

" Diam , aku nak letak ubat ni . "

Aku terus mengeluarkan krim ubat daripada beg first aid yang aku bawa . Dengan lembut aku menyapu ubat tersebut pada tempat luka . Berkerut wajahnya .

" Auch- ! Kenapa kau tekan gila ? " Yeena terjerit kecil .

" Shhh- tahan jela manja . "

Selesai meletakkan ubat , aku menyimpan semula krim tersebut ke dalam kit .

" Tidur , esok kau nak pergi sekolah tak ? " soalku seraya berdiri .

" Taknak ! School is hell ! Sampai mati aku taknak sekolah ! " tegasnya .

Aku tersenyum nipis . Terhibur mendengar ayat itu .

" Ikut kau la . " aku berura ura untuk pergi . Baru sahaja memegang tombol pintu , Yeena menyeru namaku .

" Um- Chanhee , Hyunjae okay tak ? "

Aku berhenti melangkah . Perempuan ni biar betul . Aku bulatkan mata lalu memandang Yeena .

" Kau tak sihat ni . Pergi tidur ! "

" Ay- aku bersalah la dengan dia . Dia nak tolong aku tadi , tapi aku bengong pergi marah dia . " ceritanya sambil memuncungkan bibir .

fanfic.Where stories live. Discover now